Laporkan Masalah

Karakterisasi genetik itik Tegal dan Itik Magelang (Anas plathyrynchos Linnaeus, 1758) berdasarkan karakter morfologi dan profil protein serum darah

MALIHATUN, Sri, Dr. Niken Satuti Nur, M.Sc

2009 | Tesis | S2 Biologi

Indonesia memiliki beberapa varian itik lokal diantaranya adalah Itik Tegal dan Itik Magelang. Kedua tipe itik varian lokal tersebut memiliki potensi sebagai penghasil telur dan daging yang penting sebagai sumber protein. Perbedaan antara tipe Itik Tegal dan Itik Magelang secara umum didasarkan pada warna bulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter genetik Itik Tegal dan Itik magelang berdasarkan karakter morfologi dan profil protein serum darah. Sampel Itik Tegal diambil dari Kodya Tegal dan Kabupaten Brebes, sedangkan sampel Itik Magelang diambil dari Kecamatan Mungkid dan Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Karakter morfologi yang diamati meliputi karakter kuantitatif dan kualitatif, sedangkan karakter genetik didapatkan dari profil protein serum darah dengan metode elektroforesis SDS-PAGE. Hasil analisis karakter morfologi kualitatif menunjukkan adanya variasi kecuali warna kulit dan warna iris mata, sedangkan karakter morfologi kuantitatif menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan, kecuali panjang badan yang menunjukkan perbedaan yang nyata (p≤0,05). Berdasarkan analisis elektroforesis ditemukan 7 lokus protein serum darah, diantaranya adalah lokus pre-albumin, albumin, transferin, post-transferin dan tiga lokus lainnya belum diketahui jenis proteinnya. Nilai heterozigositas tertinggi pada Itik Tegal yaitu tipe Jambul dan yang terendah yaitu tipe Pudak. Pada Itik Magelang nilai heterozigositas tertinggi yaitu tipe Pelikan dan yang terendah yaitu tipe Jarakan. Nilai kesamaan genetik (I) pada kedua populasi itik menunjukkan nilai yang tinggi yaitu 0,94, hal ini menunjukkan kedua populasi itik tersebut masih dalam satu spesies yang sama.

Indonesia has local variant ducks such as Tegal and Magelang duck types. The two types of local variant ducks have a potency to produce eggs and meats which are an important source of protein. The difference between Tegal and Magelang duck types is generally based on their feather color. The aim of the research was to examine genetic characterization of Tegal and Magelang duck types based on morphological characters and blood serum protein profile. Tegal duck types were collected from Kodya Tegal and Kabupaten Brebes whereas Magelang duck types were sampled from Kecamatan Mungkid and Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Morphological characters was examined based on quantitative and qualitative characters, and genetic charakter while blood serum protein were investigated using a SDS PAGE electrophoresis. The result exhibited that there was variation on qualitative characters between Tegal and Magelang duck types, except skin and eye colors. In addition, no significant differences between the two local variant ducks on their quantitative characters. A significant difference between Tegal and Magelang duck types was found on body length (p≤0,05). On the basis of blood serum protein profile, seven loci were found which 4 loci were identified as pre-albumin, albumin, transferin, and post-transferin whereas 3 loci had not been identified yet. Most of the locus revealed polymorphism. Within Tegal duck types, the highest heterozygosity was found in a Jambul duck type and the lowest heterozygosity was showed in a Pudak duck type, whereas within Magelang duck types the highest heterozygosity was found in a Pelikan duck type and the lowest heterozygosity was showed in a Jarakan duck type. Furthermore, genetic identity of Tegal and Magelang duck types was 0.94 indicating that the two local variant ducks were still a conspecific

Kata Kunci : Itik,morfologi,profil protein serum darah, Anas plathyrynchos, Morphology, Protein profile


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.