Pewarisan dan pemetaan penandaan sequence characterized amplified region (SCAR) terpaut gen penyandi ketahanan Powdery Mildew (Podosphaera xanthii (Castag). Braun et Shishoff) pada tanaman melon (Cucumis melo L.)

ARISTYA, Ganies Riza, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc

2009 | Tesis | S2 Biologi

Budidaya tanaman melon (Cucumis melo L.) telah banyak dikembangkan di Indonesia secara konvensional. Varietas melon yang telah dibudidayakan mempunyai keunggulan yang berbeda-beda, tetapi ketahanan tanaman melon terhadap penyakit umumnya sama. Powdery mildew adalah salah satu penyakit yang menyerang tanaman melon hampir diseluruh sentra budidaya di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh fungi dari jenis Podosphaera xanthii dan Golovinomyces cichoracearum. Metode pemuliaan secara konvensional yang selama ini telah dikembangkan untuk mendapatkan jenis melon unggul dan tahan terhadap P. xanthii terbukti tidak efisien karena memerlukan waktu yang lama, tempat luas dan hasil yang kurang konsisten. Sehingga diperlukan suatu penanda genetik untuk mengetahui letak gen yang tepaut dengan gen penyandi ketahanan terhadap powdery mildew. Penanda SCAR telah diketahui mampu melacak keterpautan gen penyandi ketahanan terhadap powdery mildew pada melon karena merupakan penanda kodominan dan merupakan pengembangan dari penanda RAPD sehingga lebih reproduktif, efisien dan akurat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pewarisan dan pemetaan penanda SCAR yang terpaut dengan gen ketahanan melon terhadap jamur tepung penyebab penyakit powdery mildew pada melon generasi F1, F2 dan test cross. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanda SCAR mampu mendeteksi gen ketahanan melon terhadap powdery mildew (Pm-W) pada individu dan populasi melon yang tahan (PI 371795, F1 ♀ PI 371795, F2 dan test cross) serta ditunjukkan dengan fragmen DNA pada panjang 1050 bp. Tetapi, fragmen DNA tersebut tidak teramplifikasi pada individu dan populasi melon yang tidak tahan (Action 434, F1 ♀ PI 371795 serta F2 dan test cross). Hasil tes Chi-square untuk ketahanan powdery mildew pada tanaman melon dengan penanda SCAR menunjukkan bahwa pola pewarisannya dikendalikan oleh satu gen resesif. Letak pautan penanda SCAR terdeteksi pada jarak 2,7 cM dari gen penyandi ketahanan powdery mildew (gen Vat/Pm-W ) pada populasi test cross dengan induk PI 371795.

Melons have been culticated with some conventional methods in Indonesia. However, melons are often infected by some diseases including powdery mildew. Powdery mildew attacking melons in Indonesia is caused by fungi from species of Podosphaera xanthii and Golovinomyces cichoracearum. A conventional breeding program on melon has produced high quality seeds of melon that resistance to P. xanthii, but it need long time, wide space and inconsistent result. Therefore, the genetic marker is needed to mark the gene position that linked to powdery mildew resistance gene in melon. SCAR marker is used to identify the resistance gene linked to powdery mildew in melon because the marker is a codominant marker, more reproductive, efficient and accurate. The objective of this research was to study the inheritance and mapping of SCAR marker linked to powdery mildew resistance gene in melon. The results showed that SCAR marker could be detected the resistance gene of powdery mildew both in individual and population of resistant melon (PI 371795, F1 ♀ PI 371795 and F2 and test cross). Therefore, the SCAR marker produced a DNA fragment in 1050 bp. However, the DNA fragment was not amplified in individual and population of susceptible melons (Action 434, F1 ♀ PI 371795 and F2 and test cross). The results of Chi-square test revealed that the resistance gene againts powdery mildew in melon is controlled by one resesive gene. The linked possition of SCAR marker was detected on 2,7 cM distance from powdery mildew resistance gene (Vat/Pm-W) on test cross population derived from PI 371795 parental.

Kata Kunci : C melo L,penanda genetik,SCAR,Linkage map,C. melo L., genetic marker, SCAR, linkage map