Laporkan Masalah

Pengaruh media wayang Bali inovatif dalam mempromosikan pencegahan HIV-AID di Kabupaten Bangli

KURSISTA, I Gusti Gede Ngurah, Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si, Ph.D

2009 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: HIV/AIDS masih merupakan pandemik, menyerang jutaan penduduk di dunia dan mengalami peningkatan setiap tahunnya, termasuk di kalangan rumah tangga. Keadaan ini kemungkinan disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap HIV/AIDS. Kepala keluarga merupakan kelompok sasaran promosi kesehatan pencegahan HIV/AIDS. Promosi kesehatan dengan media wayang Bali inovatif diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan persepsi kepala keluarga dalam pencegahan HIV/AIDS. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan melalui media wayang Bali inovatif dibandingkan dengan metode ceramah kepada kepala keluarga dalam upaya pencegahan HIV/AIDS. Metode: Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan rancangan equivalent control group design with pre-test and post-test. Sampel adalah kepala keluarga di Kecamatan Kintamani dan Susut. Pemilihan sampel secara purposif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji statistik independent t-test, paired t- test dan deskriptif. Keputusan statistik didasarkan pada taraf signifikansi p=0,05. Hasil: Metode wayang Bali inovatif dan ceramah mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap peningkatan pengetahuan. Setelah 1 bulan diberikan promosi kesehatan tentang pencegahan HIV/AIDS, pada kelompok wayang Bali inovatif terjadi peningkatan persepsi yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok ceramah. Kesimpulan: Metode promosi kesehatan dengan menggunakan media wayang Bali inovatif dan metode ceramah dapat meningkatkan pengetahuan dan persepsi kepala keluarga dalam pencegahan HIV/AIDS, namun wayang Bali inovatif lebih tinggi dalam meningkatkan pengetahuan dan persepsi kepala keluarga dalam pencegahan HIV/AIDS.

Background: HIV/AIDS still becomes a pandemic that attacked million of people in the world and the cases increasing every year, including among household. This condition was possibly caused by the low of knowledge and perception of community regarding HIV/AIDS. Head of family is a target group of health promotion for HIV/AIDS prevention. Health promotion with innovative Bali puppet media was expected could improve knowledge and perception of head of family in HIV/AIDS prevention. Objective: This research was aimed to find out the influence of health promotion through innovative Bali puppet media compared to speech method toward head of family in HIV/AIDS prevention effort. Method: This was a quasi experimental research that used equivalent control group design with pre test and post test. The sample was head of family in the sub district of Kintamani and Susut. The sample was selected purposively and the data was collected by using questionaire. Analysis was done by using independent t test, paired t test and descriptive. Indeed, the statistic was based on the significance level of p=0,05. Result: The method of innovative Bali puppet and speech had significant influence in knowledge improvement. After one month given health promotion on HIV/AIDS, there was an improvement on perception in the group of innovative Bali puppet which was better than speech group. Conclusion: Health promotion method by using innovative Bali puppet media and speech method could improve knowledge and perception of head of family in HIV/AIDS prevention, however innovative Bali puppet media which was high in improve knowledge and perception of head family in HIV/AIDS prevention.

Kata Kunci : Media wayang Bali inovatif,Promosi kesehatan,Pencegahan HIV,AIDS, innovative Bali puppet media, health promotion, HIV/AIDS prevention


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.