Faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan pasien ke Poliklinik Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Propinsi Sulawesi Tenggara
IRMA, Rita, Retno Pangastuti, DCN, M.Kes
2009 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang : Konseling gizi merupakan salah satu kegiatan asuhan gizi di rumah sakit baik pasien rawat inap maupun rawat jalan, agar pasien memperoleh asupan makanan yang sesuai dengan kondisi kesehatannya. Pada tahun 2006 kunjungan pasien ke poliklinik gizi RSUD Propinsi Sultra hanya berjumlah 240 orang (0,17%) atau rata-rata kunjungan 20 orang/bulan. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak setiap hari poliklinik gizi dikunjungi oleh pasien. Tujuan : Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan pasien ke poliklinik gizi RSUD Propinsi Sulawesi Tenggara. Metode : Penelitian observasional dengan pendekatan case control dan merupakan gabungan dari penelitian kuantitatif dan kualitatif. Subjek adalah seluruh pasien rawat jalan yang berkunjung di poliklinik gizi, penyakit dalam, bedah, saraf, kandungan dan jantung yang memenuhi kriteria inklusi. Serta dokter yang bertugas di poliklinik tersebut. Variabel yang diteliti adalah karakteristik pasien sebagai variabel pendahulu, motivasi pasien sebagai variabel bebas, serta kunjungan pasien ke poliklinik gizi sebagai variabel terikat. Analisis data kuantitatif digunakan uji chi square (x2), Odds Ratio, dan Regresi logistik. Hasil : Jenis penyakit terbanyak pada subyek adalah hipertensi (n=38). Tidak ada perbedaan yang signifikan (P>0.05) baik umur, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan pada kelompok kasus dan kontrol. Meskipun sebagain besar subjek memiliki pendidian yang tinggi (69,2%). Terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi pada kedua kelompok kasus dan kontrol (P<0.05). Sebagian besar dokter mengetahui keberadaan poliklinik gizi, tetapi jarang merujuk pasien ke poliklinik gizi kecuali dokter spesialis jantung. Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara karakteristik pasien yakni umur, jenis kelamin, dan pendidikan dengan motivasi pasien. Tidak ada hubungan karakteristik pasien dengan kunjungan pasien ke poliklinik gizi. Persepsi dokter terhadap poliklinik gizi cukup baik meskipun sebagian besar mereka jarang bahkan belum pernah merujuk pasien ke poliklinik gizi. Ada hubungan antara motivasi pasien dengan kunjungan ke poliklinik gizi
Background: Nutrition counseling is an activity of nutrition care at hospitals for both inpatients and outpatients. The objective of nutrition care is to provide nutrition service for patients in order to get food intake relevant with their condition of health. In 2006 there were 240 visits (0.17%) of patients to nutrition polyclinic of Sulawesi Tenggara Provincial Hospital. In average there were only 20 visits/month. This indicates that not everyday there are patients visiting the polyclinic. Objective: The study was aimed to identify factors related to visits of patients to nutrition installation polyclinic of Sulawesi Tenggara Provincial Hospital. Method: This was observational study with case control design combining qualitative as well as quantitative approaches. Subject of the study were all outpatients visiting nutrition, internal, surgery, neurology, obstetric and cardiovascular polyclinics that fulfilled inclusion criteria and doctors working at internal, surgery, obstetric, neurology and cardiovascular polyclinics. Variables observed consisted of characteristics of patients as preliminary variable, motivation of patients as independent variable and visits of patients to nutrition polyclinic as dependent variable. Quantitative data analysis used chi square (x2), OR and logistic regression. Result: As much as 38 of the patients suffered from hypertension. The two groups did not differ significantly according age, sex, and education although most of them were high education (69,2%). The two groups were significantly different in motivation (P<0,05). The majority of doctors knew the existence of nutrition polyclinic but they rarely referred to nutrition polyclinic except cardiologists. Conclusion: There was no relationship between characteristics such as age, sex, education and motivation of the patients. There was no relationship between characteristics of the patients and visits to nutrition polyclinic. Doctors had good perception about nutrition polyclinic; however the majority rarely or even never referred the patient to nutrition polyclinic.
Kata Kunci : Poliklinik gizi,Pasien rawat jalan,Kunjungan, nutrition polyclinic, outpatient, quantity of visits