Laporkan Masalah

Dampak sekolah lapang pengendalian hama terpadu (SLPHT) terhadap perbaikan ekonomi petani lada di Kabupaten Lampung Utara

MASRIANI, Dr. Ir. Slamet Hartono, SU., M.Sc

2009 | Tesis | S2 Magister Manajemen Agribisnis

SLPHT merupakan program peningkatan SDM yang lebih mengarah pada aspek pemberdayaan masyarakat petani dan wawasan lingkungan. Guna menilai dampak positif pelaksanaan SLPHT pada petani perlu dilakukan evaluasi apakah telah terjadi perubahan pada tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku petani dalam menerapkan 4 prinsip PHT secara berkelanjutan. Perubahan sikap dan perilaku petani tersebut dapat dinilai dengan mengukur tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku dalam adopsi prinsip-prinsip PHT pada usahatani lada rakyat terutama dalam mengambil keputusan untuk menerapkan prinsip PHT dilahannya sendiri bersama-sama dengan kelompoknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku petani SLPHT lebih tinggi dari non SLPHT dan SLPHT berdampak pada perbaikan ekonomi. Penelitian dilaksanakan di kabupaten Lampung Utara. Teknik pengambilan sample (desa) menggunakan purposive sampling berdasarkan tahun pelaksanaan SLPHT yaitu 2001,2002,2003,2004 dan 2005 untuk petani SLPHT sedangkan petani non SLPHT diambil dari dusun yang berbeda dengan dusun SLPHT. Jumlah sampel sebanyak 35 petani untuk SLPHT dan 35 petani non SLPHT. Untuk membandingkan dan menjawab hipotesis tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku petani SLPHT digunakan pengujian hipotesis selisih dua parameter proporsi dengan uji Z satu sisi. Sedangkan untuk menjawab SLPHT berdampak pada perbaikan ekonomi untuk membandingkannya digunakan pengujian selisih dua rata-rata (mean) dengan uji Z. Hasil penelitian ini memberikan hasil sebagai berikut: (1) Tingkat pengetahuan erdapat perbedaan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku petani SLPHT dan non SLPHT, dimana pengetahuan sikap dan perilaku petani SLPHT lebih tinggi dibandingkan dengan petani non SLPHT. (2) SLPHT berdampak terdapat perbaikan ekonomi dimana tingkat produktivitas, produksi, pendapatan petani SLPHT lebih tinggi dibandingkan dengan non SLPHT.

FFS is a human resource development program which is directed on the farmers empowerment and environmental issues. Evaluation is needed to know the impact of FFS on farmers knowledge, behavior and attitude concerning sustainable farm ecosystem management. Farmers behavioral and attitude changes can be valued by measuring their knowledge level, behavior and attitude on the adoption of IPM values and principles in pepper smallholder estate. This study was aimed to compare farmers knowledge level, behavior and attitude between FFS alumni and non-FFS alumni, and to know the impact of FFS on farmers economic improvement. The study was done in North Lampung district. Sampling was done using purposive sampling based on the program years (from 2001-2005) for FFS alumni. Non FFS alumni samples were taken from difference villages. Number of samples were 35 farmers for FFS alumni and 35 farmers for non FFS alumni. Data collected from the sampling then analyzed using single sided two proportion difference test (Z test) and average difference test (Z test). The results of the study shows that FFS alumni pose significantly higher knowledge, behavior and attitude and that IPM create economic improvement where FFS alumni earn significantly higher productivity, production and income if compare with non FFS alumni.

Kata Kunci : SLPHT,Pengetahuan,Sikap dan perilaku,Produktivitas,Produksi dan pendapatan, IPM FFS, knowledge, behavior, attitude, productivity and income of pepper farming


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.