Penentuan komoditas pertanian unggulan di Kabupaten Alor

LELANG, Onasis Noch Andy, Dr. Ir. Slamet Hartono, SU., M.Sc

2009 | Tesis | S2 Magister Manajemen Agribisnis

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Alor bertujuan untuk mengidentifikasi komoditi unggulan pertanian yang potensial untuk dikembangkan sebagai penggerak perekonomian, sekaligus mengetahui gambaran dan pola struktur pertumbuhan ekonomi dan komoditi unggulan sektor pertanian dalam strategi pembangunan Kabupaten Alor. Hipotesis yang diajukan adalah (1) Diduga komodoti pertanian di Kabupaten Alor yang merupakan komoditi unggulan adalah padi, jagung, ubi kayu, jambu memte, kemiri, babi dan ikan kembung (2) Diduga laju pertumbuhan ekonomi dan komoditi pertanian Kabupaten Alor lebih tinggi dibandingkan dengan Propinsi Nusa Tenggara Timur. Data-data yang digunakan adalah data sekunder runtun waktu (time series) selama 6 tahun (2002-2007), berupa data nilai produksi komoditi pertanian yaitu tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan, data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan PDRB per kapita Propinsi Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Alor berdasarkan harga konstan 2000. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik Propinsi Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Alor, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Alor; Dinas pertanian dan peternakan, perkebunan, perikanan dan kehutanan Kabupaten Alor. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Location Quotient (LQ), Shift-share, Klassen Typologi, Model Rasio Pertumbuhan (MRP) dan Overlay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditi yang merupakan komoditi unggulan komperatif di Kabupaten Alor adalah padi, pinang, jambu mente, cengkeh, vanili, kambing, ayam buras , itik, ikan merah, ikan kerapu, ikan tembang, ikan kembung dan kemiri. Pola dan struktur pertumbuhan ekonomi dan komoditi pertanain Kabupaten Alor lebih tinggi dari pada Propinsi Nusa Tenggara Timur.

The present research conducted in Alor Regency aimed to identified superior potential agriculture commodity to develop as economic drivers, and also to identified the pattern and structure of economic growth structure and superior agriculture commodity in the development strategy of Alor Regency. Hypotheses to propose involve (1) it is expected that agriculture commodity of Alor Regency as superior commodity involve rice, corn, cassava, cashew nut, candle nut, pig and kembung fish due to quite good total production; (2) it is expected that economic growth rate and the agriculture commodity of Alor Regency are higher compared to East Nusa Tenggara Province. This is based on the economic growth rate and income per capita and average percentages of agriculture commodity growth and contribution in Alor Regency and West Nusa Tenggara Province. Data exploited in this research involve time series secondary data for 6 years (2002-2007), in terms of data on agriculture commodity production values, namely food crop, product of plantation, livestock, fish and forestry; data on Gross Regional Domestic Product (PDRB) and PDRB per capita of East Nusa Tenggara Province and Alor Regency based on the 2000 Constant Price. Data were taken from the Badan Pusat Statistik (Statistical Bureau) of East Nusa Tenggara Province and Alor Regency, the Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Local Development Agency) of Alor Regency; The Agriculture and Livestock, Plantation, Fish and Forestry Service Office of Alor Regency. Analysis instrument used in this research involve Location Quotient (LQ), Shift-share, Klassen Typologi, Groth Ratio Model (MRP) and Overlay. Result showed that commodity as superior comparative commodity of Alor Regency involved rice, areca nut, cashew nut, cloves, vanilla, candle nut, goat, scavenging-range chicken, duck, red fish, kerapu fish, tembang fish and kembung fish. The pattern and structure of economic growth and the agriculture commodity of Alor Regency were higher than of East Nusa Tenggara Province.

Kata Kunci : Kabupaten,Komoditi unggulan,Pertumbuhan ekonomi, Regency - Superior Commodity - Economic Growth