Pengeringan kacang tanah (Arachis hypogaea, L) menggunakan solar dryer, artificial dryer, dan solar hybrid dryer
ISMANDARI, Titik, Dr. Ir. Chusnul Hidayat
2009 | Tesis | S2 Ilmu dan Teknologi PanganKacang tanah setelah dipanen, memiliki kadar air yang cukup tinggi, hal ini dapat menimbulkan kerusakan pada kacang tanah oleh aktifitas jamur. Oleh karena itu kadar airnya harus diturunkan hingga dibawah 10 %. Pada penelitian ini dikaji proses pengeringan menggunakan solar dryer, artificial dryer, dan solar hybrid dryer. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi unjuk kerja dan mengetahui efisiensi solar dryer, artificial dryer, dan solar hybrid dryer dalam pengeringan polong kacang tanah, serta mempelajari kinetika pengeringan dari ke-tiga alat pengering tersebut. Faktor yang dipelajari adalah jumlah tray dalam rumah pengering. Sedangkan parameter yang diamati adalah kenaikan suhu dalam rumah pengering secara real time, penurunan kadar air, RH dan kecepatan udara pengering, laju penurunan kadar air, dan nilai konstanta pengeringan (k) yang dihitung berdasarkan penurunan kadar air. Pengeringan kacang tanah menggunakan sinar matahari langsung dengan berat kacang tanah dan luar hamparan yang sesuai dengan perlakuan pada solar dryer, artificial dryer, dan solar hybrid dryer dilakukan sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu udara dalam rumah pengering mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Rata-rata kecepatan penurunan jumlah air polong kacang tanah yang dikeringkan menggunakan solar dryer 5 tray 4 kali lebih cepat dibandingkan polong kacang tanah yang dikeringkan menggunakan sinar matahari, solar hybrid dryer 5 tray 30 kali lebih cepat dibandingkan polong kacang tanah yang dikeringkan menggunakan sinar matahari, dan artificial dryer 5 tray 21 kali lebih cepat dibandingkan polong kacang tanah yang dikeringkan menggunakan sinar matahari. Sedangkan nilai “k†pada pengeringan pada solar dryer 5, artificial dryer 5 tray, dan solar hybrid dryer 5 tray, 2 kali lebih besar dari nilai k pada pengeringan menggunakan sinar matahari secara langsung. Kemampuan penurunan jumlah air pada solar dryer 5 tray adalah 1,70 kg H2O/jam, artificial dryer 5 tray sebesar 3,35 kg H2O/jam, dan solar hybrid dryer 5 tray 2,28 kg H2O/jam. Dari ketiga alat pengering tersebut, yang paling bagus dikembangkan untuk pengeringan kacang tanah adalah solar hybrid dryer, disamping bisa dilaksanakan di musim penghujan, biaya operasionalnya juga lebih murah dari artificial dryer.
After being harvested, peanut has a high water contain, this can lead to peanut damages caused by fungus activities. Therefore, its water contains must be reduced to less than 10%. In this research, drying processes using solar dryer, artificial dryer, and solar hybrid dryer are reviewed. The aim is to evaluate performance and to assess the efficiency of solar dryer, artificial dryer and solar hybrid dryer in drying peanut, and also to study the drying kinetic of those three drying processes. The studied factor is the amount of tray in dryer house. While parameters observed are the real time temperature increasing in dryer house, loss of water contain, RH and velocity of drying air, speed of decreasing water contain, and drying constant value (k) calculated based on loss of water contain. Peanut drying using direct sunlight with matched peanut mass and width area to solar dryer, artificial dryer, and solar hybrid dryer is performed as reference. The results showed that temperature inside drying house was increasing significantly. Mean value of the speed of decreasing water contain of peanut dried using solar dryer 5 trays is 4-fold higher than peanut dried using direct sunlight, solar hybrid dryer 5 trays is 30-fold higher than peanut dried using direct sunlight, and artificial dryer 5 trays is 21-fold higher than peanut dried using direct sunlight. Whereas, “k†value of solar dryer 5 trays, artificial dryer 5 trays, and solar hybrid dryer 5 trays are twice bigger than k value of drying using direct sunlight. Loss of water’s ability of solar dryer 5 trays is 1,70 kg H2O/hour, artificial dryer 5 trays is 3,35 kg H2O/hour, and solar hybrid dryer 5 trays is 2,28 kg H2O/hour. Among those dryer, the best dryer to be developed for peanut drying is solar hybrid dryer, because beside can be used in rainy season, its operational cost is also lower than artificial dryer.
Kata Kunci : Kacang tanah,Pengeringan,Solar hybrid,KOnstanta pengeringan, peanut, drying, solar hybrid dryer, drying constant