Laporkan Masalah

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi hablur tebu Pabrik Gula Tersana Baru

YUHARTONO, Harhar, Prof. Dr. Ir. Masyhuri

2009 | Tesis | S2 Magister Manajemen Agribisnis

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode penyiraman, umur tebang, tebu tertinggal, trash, tunggak, nira perahan pertama, pol ampas dan pol blotong terhadap produksi hablur tebu serta perbedaan produksi hablur tebu terhadap teknik pengolahan tanah dan sumber pemberian air pada pabrik gula Tersana Baru. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan studi kasus. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu Pabrik Gula Tersana Baru Kabupaten Cirebon. Data yang digunakan dalam penelitian ini data sekunder dan data primer. Data primer adalah jumlah kebun, sedangkan data sekunder adalah waktu produksi masing-masing kebun. Data pendukung yang lain adalah data yang diperoleh dari data-data yang ada pada perusahaan berupa laporan tahunan, Company Profile perusahaan dan data dari Badan Pusat Statistik. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi hablur tebu pada Pabrik Gula Tersana Baru adalah frekuensi penyiraman, umur tebang, tebu tertinggal, tunggak, pol ampas, dan HK tetes. Pengolahan tanah dengan cara manual dapat memberikan produksi hablur tebu lebih tinggi 8,7595 ku/ha dibandingkan dengan pengolahan tanah dengan cara mekanisasi. Pemberian air pada tanaman tebu dengan cara irigasi dan dikombinasikan dengan pompa memberikan tingkat produksi hablur tebu jauh lebih baik (tinggi) dibandingkan dengan cara pompa saja. Besarnya perbedaan tingkat produksi hablur tebu adalah sebesar 7,6861 ku/ha. Kategori TRS I memiliki tingkat produksi hablur tebu lebih tinggi 7,0458 ku/ha dibandingkan dengan kategori TRS II.

The aims of this research is to know influence of sprayer method, age of plant cutting, log plant, trash, log, first pressing nira, residu pol and blotong pol to hablur production and the different of sugar cane hablur production to land processing technik and water irrigation in Tersana Baru Sugar Mill. Analysis method using in this research is deskriptif research with case study. Research location plotting doing by purposive, that is Tersana Baru Sugar Mill Cirebon district. Using data in this research is secondary and primary data. Primary data is sum of plantation, and secondary data is time of production in every plantation. The other data is data in the company like of company profile and Badan Pusat Statistik. Result of this reserach is influence factors to sugar cane hablur production in Tersana Baru Sugar Mill is sprayer frekuency, age of plant cutting, log plant, log, residu pol and HK tetes. Land processing with manual method given of sugar cane hablur producion higher 8,7595 ku/ha than land processing with mekanisation method. Water sprayer in sugar cane plant with irrigation and combine with pomp given sugar cane hablur production more higher than with only pomp. The bigger of different in sugar cane hablur production is 7,6861 ku/ha. The category TRS I have sugar cane hablur production higher 7,0458 ku/ha than category TRS II.

Kata Kunci : Produksi hablur tebu,Pabrik gula,Pengolahan tanah,Pabrik gula Tersana Baru


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.