Laporkan Masalah

Seleksi dan karakterisasi bakteri endofitik untuk pengendalian penyakit darah dan layu fusarium pada pisang

HADIBA, Nur Hayati, Prof. Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc

2009 | Tesis | S2 Fitopatologi

Bakteri endofitik adalah bakteri yang hidup didalam jaringan tanaman, mengkolonisasi pada bagian internal dan tidak menyebabkan infeksi pada tanaman inang. Simbiosis terjadi antara tanaman inang dan bakteri endofitik. Mekanisme secara tidak langsung dari bakteri endofitik adalah meningkatkan pertumbuhan dan menginduksi ketahanan pada tanaman inang. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh bakteri endofitik yang mempunyai kemampuan antagonisme terhadap Blood disease bacterium (BDB) dan Fusarium oxysporum f.sp cubense (Foc) secara in vitro, mengidentifikasi bakteri endofitik yang berpotensi sebagai agens antagonis, menginokulasi kembali bakteri endofitik pada plantlet pisang kultivar Kepok Kuning dan menguji efektifitas antagonisme bakteri terhadap penyakit darah serta mendeteksi keberadaan bakteri endofitik tersebut secara molekuler. Isolasi bakteri endofitik diperoleh dari bagian akar, bonggol, batang sebenarnya, batang semu dan tangkai buah pada sampel tanaman pisang kultivar Kepok Kuning sehat yang berasal dari tiga lokasi di DIY. Diperoleh 700 isolat bakteri endofitik dari tujuh sampel tanaman sehat pada medium NA dan TSA. Hasil pengujian antagonisme diperoleh sepuluh isolat yang dapat menghambat pertumbuhan BDB dan Foc secara in vitro. Berdasarkan identifikasi sifat fisik dan biokimia sepuluh bakteri endofitik tersebut berbeda dan satu diantaranya isolat Wn- 69 diketahui termasuk dalam kelompok flouresens pseudomonads. Pengujian sinergisme secara in vitro menunjukkan antagonisme yang lebih kuat terhadap BDB dan Foc namun pada pengujian secara in vivo, perlakuan isolat tunggal dapat menurunkan intensitas penyakit. Aplikasi bakteri endofitik dapat meningkatkan pertumbuhan dan menurunkan intensitas penyakit pada bibit pisang yang diaklimatisasi dibandingkan dengan kontrol. Berdasarkan deteksi komunitas bakteri endofitik secara molekuler menggunakan Ribosomal Intergenic Spacer Analysis, sebagian bakteri endofitik mampu terintroduksi pada plantlet dan bibit pisang yang diperlakukan.

An endophytes bacteria is refer to the bacteria, which for all or part of their life cycle, invade the tissues of living plants and cause unapparent and asymptomatic infections entirely within plant tissues, but cause no symptoms of disease. There is mutuality symbiosis between plants and endophytic bacteria. Endophytic bacteria has been shown to have a number of beneficial effects on the host plant when reintroduced such as increasing plant growth and inducing diseases resistance on host plants. The objectives of the research was to obtain endophytic bacteria isolates which are suppress BDB and Foc in in vitro condition, to characterize endophytic bacteria as antagonist agent, to reintroduced isolated endophytic bacteria from natural into plantlets stages of banana cv. Kepok Kuning and to detect the community of endophytic bacteria by using molecular protocol. About 700 strains of endophytic bacteria were isolated either from root, corm, pseudo-stem, true-stem and peduncle of bananas collected in DIY and were isolated on NA and TSA medium. A 10 different strains of endophytic bacteria out of 700 strains suppressed both Blood disease bacterium (BDB) and Fusarium oxysporum f.sp cubense (Foc) during in vitro antagonism observation. Physical and biochemical identification have been confirmed the variation among selected strain. Isolate Wn-69 belong to fluorescence pseudomonad group. Synergism test in in vitro condition showed higher antagonism affect to BDB and Foc, however single application reduced higher level of diseases intensity. The application of endophytic bacteria in acclimatized plantlets was increased host plants growth and reduced diseases intensity on banana compared to control. Ribosomal Intergenic Spacer Analysis of treated host plants showed that endophytic bacteria was introduced in plantlet.

Kata Kunci : Bakteri endifitik,Antagonisme,In vitro,In Vivo,Blood disease bacterium,Fusarium oxyporum fsp cubense,Ribosomal Intergenic Spacer, Endophytic bacteria, antagonism, in vitro, in vivo, Blood disease bacterium, Fusarium oxysporum f.sp cubense, Ribosomal Inter


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.