Laporkan Masalah

Pengaruh latihan pasrah diri terhadap kualitas hidup pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan gejala depresi

HIDAYAT, Nur, Prof. dr. H.A.H. Asdie, SpPD-KEMD

2008 | Tesis | S2 Ilmu Penyakit Dalam

Latar Belakang: Tujuan penatalaksanaan pasien diabetes melitus adalah mencegah komplikasi yang terjadi dengan menjaga kadar gula darah seoptimal mungkin serta menjaga kualitas hidup agar tetap baik. Komordibitas Diabetes Melitus (DM) tipe 2 dengan gangguan psikiatrik (depresi) mempunyai hubungan timbal balik yang saling memberatkan dan menghalangi keberhasilan dalam penanganan penderita dan menurunkan kualitas hidup. Berdasarkan kenyataan tersebut berbagai penelitian mencoba mengevaluasi tentang manajemen stress sebagai terapi tambahan bagi pasien diabetes. Latihan pasrah diri (LPD), merupakan metode gabungan relaksasi jiwa dan raga dengan fokus pada pernafasan dan zikir sehingga tercapai kondisi relaksasi secara fisiologis. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh LPD terhadap kualitas hidup pada penderita DM tipe 2 dengan gejala depresi. Metode: Penelitian merupakan studi PROBE (Prospective, Randomized, Opened trial, end Blinded Evaluation), mengikutkan penderita DM tipe 2 yang tidak terkontrol dengan obat selama 3 bulan dengan gejala depresi, kontrol rutin di Poliklinik Endokrin RS Dr Sardjito, Yogyakarta. Penentuan gejala depresi menggunakan Beck’s Depression Inventroy (BDI), sedangkan kualitas hidup dengan diabetes quality of life clinical trial questionnaire (DQLCTQ-R). Dilakukan randomisasi 44 subyek penelitian menjadi kelompok perlakuan dengan LPD (22) dan kelompok kontrol tanpa perlakuan (22). Kelompok perlakuan melakukan LPD 2 kali sehari selama 21 hari, antara Oktober 2005 – Januari 2006. Skor kualitas hidup diukur sebelum dan sesudah penelitian. Respon relaksasi diukur melalui denyut nadi dan skor BDI. Hasil: Analisis awal membandingkan karateristik data dasar pada kelompok perlakuan dan kontrol, menunjukkan hasil tidak ada perbedaan yang bermakna. Skor kualitas hidup (DQLCTQ-R) penderita DM (44) dengan gejala depresi relatif rendah. Tehnik LPD meningkatkan skor seluruh domain kualitas hidup DQLCTQ secara bermakna pada kelompok perlakuan, dan berbeda bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p< 0,001). Latihan Pasrah Diri bermakna menurunkan denyut nadi sampai melewati zona relaksasi (6 kali/menit) (p<0,001) dan skor BDI menjadi normal (16 menjadi 9) (p=0,01) dibanding kontrol. Simpulan: Latihan Pasrah Diri mampu meningkatkan kualitas hidup secara bermakna pada penderita DM tipe 2 dengan gejala depresi, dibandingkan kontrol. Terjadi penurunan denyut nadi dan skor BDI bermakna pada penderita yang melakukan LPD. Latihan Pasrah Diri dapat menjadi terapi alternatif (tambahan) untuk mencapai respon relaksasi dan memperbaiki gejala depresi..

Background: The goals in the treatment of patients with diabetes are to avoid secondary illnesses for as long as possible by establishing optimal blood glucose levels and to maintain the patient’s quality of life. Comorbidity of type 2 diabetes mellitus (DM) with psychiatric disorder (depression) simultaneously added the severity of the disease and prevent the therapeutic goals. Based on this premise, several studies have evaluated stress management techniques as adjunctive in the treatment of patients with diabetes. Latihan Pasrah Diri (LPD) was a method of combining soul relaxation and meditation focusing on breathing and dzikr (prayers) to reach a state of relaxation physiologically. Objective: This research was aimed to determine the effect of LPD to the quality of life (QOL) in type 2 DM patients with depression symptoms. Method: A PROBE (Prospective, Randomized, Opened trial, end Blinded Evaluation) study was designed, recruiting type 2 DM patients uncontrolled with drugs in the last 3 months accompanied by depression symptoms, who had a routine visit to endocrine out patient clinic of Sardjito Hospital, Yogyakarta. The depression symptoms was assessed by Beck’s Depression Inventory (BDI), and QOL by diabetes quality of life clinical trial questionnaire (DQLCTQ-R). Forty four subjects were randomized in to treatment group underwent Latihan Pasrah Diri (LPD) (22) and control group (22).This treatment underwent exercises twice a day for 21 days between October 2005 – January 2006. Quality of life score was measured before and after study. Relaxation response was measured by the pulse rate and BDI scores. Results: Initial analysis comparing basic characteristic data in LPD group and control group showed no significant difference. The DQLCTQ-R scores in DM patients (44) with depression symptoms was relatively low. Latihan Pasrah Diri enhanced all domain scores of QOL (DQLCTQ-R) significantly on treatment groups. Latihan Pasrah Diri has decreased the pulse rate significantly over the relaxation zone (6 times/minute) (p<0,001), as well as BDI scores to be normal (16 to 9) (p=0,01) as compared with control. Conclusion: Latihan Pasrah Diri has increased quality of life in type 2 DM patients with depression significantly as compared with control. Means decression of pulse rate and BDI scores were significant in patients underwent LPD. The LPD could be an alternative therapy to achieve the relaxation response and to improve symptoms of depression in type 2 DM patients.

Kata Kunci : Latihan pasrah diri, Kualitas hidup, DM, Gejala depresi, respon relaksasi, quality of life, DM, depression symptoms, relaxation response.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.