Laporkan Masalah

Karaterisasi morfologi dan patogenisitas jamur penyebab saprolegniasis pada jaringan tubuh ikan gurami (Osphronemus goramy Lac.) dan ikan lele (Clarias batrachus L.)

SETYAWATI, Siti Mukhlishoh, Dr. Rina Sri Kasiamdari

2008 | Tesis | S2 Biologi

Saprolegniasis merupakan penyakit jamur yang sering menjadi masalah dalam budidaya ikan air tawar. Gurami (Osphronemus goramy Lac.) dan lele (Clarias batrachus) merupakan dua jenis ikan budidaya di Indonesia yang umum terserang saprolegniasis. Karakter struktur morfologi integument yang berbeda dari kedua jenis ikan tersebut memungkinkan terjadinya perbedaan pada jenis dan patogenisias jamur penyebab saprolegniasis. Berdasarkan hal tersebut telah dilakukan karakterisasi dan identifikasi jamur penyebab saprolegniasis secara morfologi, beserta patogenisitasnya pada jaringan tubuh ikan gurami dan ikan lele. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter morfologi dari jamur penyebab saprolegniasis, sehingga dapat diketahui jenis-jenis jamur penyebab saprolegniasis pada kedua jenis ikan tersebut beserta patogenisitasnya. Karakter morfologi jamur yang dilihat meliputi karakter dari struktur somatik, karakter aseksual, dan karakter seksualnya. Karakterisasi dilakukan pada isolat jamur yang diisolasi dari lesi ikan yang terserang saprolegniasis. Jamur diisolasi dan ditumbuhkan pada media Glucose Yeast-extract agar (GY agar), media GY broth, dan media biji ganja-air steril. Inokulasi jamur pada ikan dilakukan dengan metode dari Hatai dan Hoshiai (1994). Preparasi jaringan terinfeksi dilakukan dengan metode paraffin dan pewarnaan Alum Hematoxylin-Eosin oleh Mallory. Persen infeksi dianalisis dengan uji F yang dilanjutkan dengan uji t. Hasil karakterisasi dan identifikasi menunjukkan isolat yang didapatkan pada ikan gurami adalah Achlya heterosexualis dan Saprolegnia diclina tipe 3, pada ikan lele diidentifikasi sebagai A. heterosexualis. Patogenisitas isolat A. heterosexoalis terhadap gurami lebih tinggi daripada ikan lele yang ditunjukkan oleh nilai LSD dari persen infeksi dengan perbedaan yang sangat nyata dan persen kelangsungan hidup yang rendah (0%) pada ikan gurami. Kerusakan jaringan integumen yang diakibatkan oleh infeksi A. heterosexualis berupa hilangnya lapisan epidermis dan kerusakan lapisan dermis karena pertumbuhan hifa.

Saprolegniasis is a commonly problematical fungal diseases on the freshwatercultured fish. Goramy (Osphronemus goramy Lac.) and walking catfish (Clarias batrachus) are two kinds of the prominent freshwater-cultured fish on Indonesia. Both of them frequently infected with saprolegniasis. The differences on morfological integument characters of the goramy and walking catfish have a possibility on the fungal species and pathogenicity of the fungi that caused saprolegniasis. Based on that problem, a study to charactersize and identify the fungi cuases saprolegniasis by the morphological charactersistic of the fungi and its pathogenicity on the goramy and walking catfish had been worked. The aimed of the research was to study the morphological characters of the fungi that caused saprolegniasis and its pathogenicity on the goramy and walking catfish. Charactersistic of the somatic structures, asexual characters, and sexual characters were measured. The isolates were obtained from saprolegenisis lesions on the goramy and walking catfish. The fungi were isolated by inoculating sample onto glucose-yeast extract agar (GY agar), GY broth, and hemp seeds-sterilizing tap water media. The isolate were inoculated on the fish by ‘Ami- Momi’ method from Hatai and Hoshiai (1994). Infected integument were prepared by paraffin method and stained with Alum Hematoxylin-Eosin by Mallory. Persent of infection were analized with F test and t test. Characterization and identification resulted two isolates from goramy, and identified as Achlya heterosexualis dan Saprolegnia diclina type 3, on the walking catfish resulted one isolate and identified as A. heterosexualis. Statistical analyzes with F test and t test (LSD) on the persent of infection on the goramy resulted a high significant differences on to goramy. Survival rate very low to infected goramy (0%). The result was significance where the pathogenicity of A. heterosexualis on the goramy was higher than on the walking catfish. Hypha from the A. heterosexualis eliminated the epidermal and destroyed the dermal of infected fish integument.

Kata Kunci : Karakterisasi,Saprolegniasis,Patogenisitas,Gurami,Lele, characterization, saprolegniasis, pathogenicity, goramy, walking catfish


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.