Pemanfaatan sumber daya alam Danau Melintang oleh masyarakat nelayan Desa Melintang di Kabupaten Kutai Kartanegara
INDARTO, M. Dono, Ir. Larenta Trisnantari, M.Arch., Ph.D
2008 | Tesis | S2 MPKDWilayah Danau Melintang adalah merupakan kawasan feeding area bagi satwa langka pesut Mahakam serta berfungsi dan bermanfaat sebagai penyimpan air (pencegah banjir), sumber produksi ikan air tawar yang menjadi penyangga kehidupan masyarakat nelayan di Desa Melintang. Namun perubahan perekonomian menyebabkan pemanfaatan yang awalnya sebagai pemenuhan kebutuhan sehari hari berubah menjadi pemanfaatan yang bersifat eksploitasi secara besar besaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan merumuskan konsep-konsep pemanfaatan sumber daya alam Danau Melintang yang dibentuk oleh Masyarakat Desa Melintang. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma fenomenologi. Peneliti merupakan instrumen utama penelitian untuk mengumpulkan data dengan metode wawancara mendalam dan analisis data dilakukan dengan kategorisasi untuk mendapatkan konsep. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan sumber daya alam Danau Melintang oleh masyarakat nelayan Desa Melintang dibagi menjadi dua konsep besar yaitu â€kesejahteraan†dan â€pemanfaatan†sumber daya alam. Kesejahteraan terdiri dari : (1) motivasi migrasi yang dilakukan masyarakat Banjar untuk memperbaiki taraf kehidupan mereka sebagai nelayan; (2) Kegigihan mereka dalam beradaptasi dengan alam dan berusaha untuk kelangsungan hidup keluarga; (3) Kualitas hidup masyarakat yang mengalami peningkatan berpengaruh kepada perkembangan desa dengan jumlah pendatang yang selalu bertambah; (4) Budaya masyarakat yang terbentuk merupakan modal sosial yang kuat dalam strategi dalam mempertahankan ruang. Pemanfatan sumber daya alam terdiri dari : (1) Pola hunian yang terbentuk memanjang dan mengelompok, merupakan strategi dalam pertahanan dan saling melindungi serta ikatan sosial antar masyarakat yang sangat kuat; (2) Rasa ketidakpastian timbul akibat dari perubahan pola penangkapan dan perkembangan jumlah nelayan yang semakin banyak sehingga menimbulkan persaingan diantara mereka untuk melakukan penangkapan sebanyak banyaknya; (3) Keberlanjutan sumber daya alam ditentukan oleh orientasi kebijakan pemerintah dan pandangan masyarakat nelayan dalam memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam khususnya perikanan. Di luar pandangan produktivitas, dalam pemanfatan dan pengelolaan sumber daya perikanan yang berwawasan lingkungan guna menjaga keseimbangan antara kegiatan produksi, distribusi dan konservasi.
The region surrounding Melintang Lake is a feeding area for the endangered Mahakam porpoise and is also functioning as water storage (that prevents flood) and a source of the production of freshwater fish, on which the fishermen community in Melintang village mainly live. However, economic changes have caused the utilization, which was at first only a means to sustain life, turn into a massive exploitation. The research seeks to describe and create the concepts of utilization of natural resource in Melintang Lake area by Melintang villagers. The research employs qualitative approach under phenomenological paradigm. The researcher is the major research instrument that collects data by in-depth interviews. Data analysis is conducted with categorization to obtain concept. The result of the study shows that the utilization of Melintang Lake natural resources by fishermen community in Melintang village is divided into two major concepts, namely “prosperity†and “natural resources utilizationâ€. The concept of prosperity consists of: (1) the motivation behind migration by Banjar people to raise their standard of living as fishermen, (2) their perseverance in adapting in the nature and their efforts for family subsistence, (3) the increasing quality of people life have impact on the development of the village with the increasing number of migrants, (4) the resulting culture among the community is a solid social capital in their spatial conservation strategy. Utilization of natural resources consists of: (1) the long and grouping residential pattern is a strategy of defense and protection as well as a proof of fast social ties among the residents, (2) the resulting feeling of uncertainty caused by changes in fishing pattern and increasing number of fishermen have caused a competition between them to catch as many fish as they can, (3) the sustainability of natural resources is determined by the orientation of government policy and the perspective of fishermen community in utilizing and managing natural resources, especially fish. Aside from the productivity point of view, also worth noting are the environmentally friendly utilization and management of fishery resources to preserve the balance between production, distribution, and conservation.
Kata Kunci : Pemanfaatan,Pengelolaan,Sumber daya alam, Utilization, Management, Natural Resources