Penurunan kadar sianida dalam limbah cair tapioka melalui proses hidrolisis dengan asam

KUMALASARI, Dian, Ir. Siti Syamsiah, Ph.D

2008 | Tesis | S2 Teknik Kimia

Industri tapioka menghasilkan limbah cair ±15000L/ton bahan baku, yang masih mengandung sianida dengan kadar antara 0,4-0,8 mg/L. Sianida maksimum yang diijinkan dibuang ke lingkungan menurut Kepmen Lingkungan Hidup adalah 0,3 mg/L. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar sianida dalam hidrolisis limbah cair tapioka dengan katalis asam. Alat yang dipergunakan pada penelitian ini adalah rangkaian antara labu leher tiga volume 500 mL, pendingin balik, pengaduk kaca, termometer dan Waterbath. Hidrolisis dilakukan pada pelbagai suhu (25°C -65°C) dan konsentrasi katalis asam klorida (0,08N- 0,32N). Analisis sampel untuk menentukan kadar sianida pada berbagai waktu menggunakan UV-VIS. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar sianida terbesar pada hidrolisis limbah cair tapioka adalah 54,6% pada suhu 55°C, selama 40 menit, konsentrasi katalis 0,16N. Pada variasi suhu, terdapat dua periode penurunan konsentrasi sianida. Periode pertama dipengaruhi oleh reaksi kimia berkisar pada suhu 25°C-45°C, sedang periode kedua dipengaruhi transfer massa sianida (penguapan) berkisar pada suhu 45°C-65°C. Sedang variabel konsentrasi katalis asam, penurunan terbesar pada hidrolisis limbah cair adalah 57,09%, pada konsentrasi katalis 0,32N, suhu 65°C, selama 40 menit. Pengaruh suhu terhadap konstanta kecepatan reaksi mengikuti persamaan Arrhenius: k e T 2941,3 180,33.-= yang berlaku untuk suhu 25°C-45°C, konsentrasi katalis 0,16N dan perbandingan 250mL bahan baku:250mL katalis. Penurunan kadar sianida pada proses hidrolisis selama 40 menit dengan katalis asam ini lebih kecil bila dibandingkan dengan penurunan sianida pada penyimpanan selama 16 hari. Pada proses penyimpanan suhu kamar (±25°C) didapat penurunan sianida sebesar 59,03%, sedang pada suhu rendah (±5°C) sebesar 66,99%.

Tapioca manufacture produces waste waters approximately 15000 L/ton of raw materials, of which still contains cyanide by rate of 0,4 – 0,8 mg/L. Maximum cyanide that is prohibited to discharge to the environment according to Ministerial Decision of Environment is 0,3 mg/L. This research intended to know the decrease of cyanide rate in hydrolysis of waste waters of tapioca by acid catalyser. Hydrolysis takes place in a batch stirred tank volumes 500 mL which located inside a waterbath with reversing tresher. Hydrolysis was conducted in various temperature (25°C–65°C) and concentration of chloride acid catalyser is (0,08 N- 0,32 N). Sample analysis for determining the cyanide rate in various time used UV-VIS. The result of this research shows that the higher rate cyanide decrease in hydrolysis of waste waters of tapioca is 54,6% at 55°C, for 40 minutes, concentration of catalyst 0,16N. In variation of temperature, there are two decrease periods of cyanide concentration. The first period is influenced by chemical reaction averagely at 25°C–45°C, whereas second period is influenced by cyanide mass transfer (evaporation) averagely at 45°C–65°C. Meanwhile the variable of acid catalyst concentration, the lowest decrease in liquid waste hydrolysis is 57,09%, in catalyst concentration 0,32N, at temperature 650 C, for 40 minutes. The effect of the temperature on the chemical reaction rate constant followed the Arrhenius equation: k e T 2941,3 180,33.-= of which valid for temperature 25°C–45°C, catalyst concentration of 0,16N and comparison of raw material and catalyst is 250 mL waste waters of tapioca: 250 mL chloride acid catalyst. The decrease of cyanide rate in hydrolysis process for 40 minutes by acid catalyst is smaller than the decrease of cyanide in warehousing for 16 days. In warehousing of room temperature (± 25°C) it gains the cyanide decrease of 59,03%, whereas in low temperature (± 5°C) is 66,99%.

Kata Kunci : Sianida,Limbah cair tapioka,Asam,Hidrolisis, cyanide, waste waters of tapioca, hydrolysis, acid