Laporkan Masalah

Pengaruh penguatan penghantar terhadap penurunan susut teknik jaringan tegangan menengah 20 kV :: Studi kasus pada penyulang Semanu-1 PT. PLN (Persero) UPJ. Wonosari

FADHOLI, Muhammad, Ir. Soedjatmiko, M.Sc

2008 | Tesis | S2 Teknik Elektro

Susut pada sistem distribusi tenaga listrik yang biasanya diukur pada kurun waktu tertentu, merupakan salah satu ukuran efisien atau tidaknya suatu pengoperasian sistem tenaga listrik. Munculnya susut diakibatkan oleh sebab-sebab yang sifatnya teknis dan yang bersifat non teknis. Penyebab susut yang bersifat teknis pada jaringan distribusi adalah semata-mata akibat adanya kandungan tahanan dalam penghantar yang sifatnya permanen. Energi yang merupakan susut tersebut dapat diperkecil dengan cara penguatan penghantar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh besaran penurunan susut sebagai hasil dilaksanakannya penguatan penghantar. Cara penguatan penghantar yang lazim dilakukan antara lain : mengubah jaringan dari sistim 1 fase menjadi 3 fasa dengan menambah 2 penghantar fasa atau mengganti penghantar yang ada dengan penghantar lain yang berpenampang lebih besar atau bertahanan jenis lebih kecil. Untuk membantu simulasi penyulang sistem distribusi tenaga listrik dan perhitungannya agar diperoleh ketelitian yang memadai digunakan perangkat lunak Electrical Distribution and Transmission System Analysis and Design Program (EDSA). Hasil penelitian yang dilakukan pada penyulang Semanu-1, penguatan penghantar dengan cara penambahan fasa sehingga jaringan 1 fasa 70 mm2 menjadi 3 fasa 70 mm2 sepanjang lebih kurang 7 kms pada beban yang sama menghasilkan penurunan susut 2.258,16 kWh/bulan sebanding dengan 11,70% dari total susut teknik JTM 20 kV penyulang Semanu-1. Pada penguatan penghantar dengan mengganti penghantar 1 fasa 70 mm2 menjadi 1 fasa 150 mm2, penurunan susut yang diperoleh adalah 408,66 kWh/bulan atau sebanding 2,09% dari total susut teknik JTM 20 kV penyulang Semanu-1.

Losses in electric power distribution is used to measure performance of electric power operation.Losses in this case is in energy form. Losses in electric power can be categorized in technical losses and non technical losses. Losses in technical losses is having inherent factor caused by resistance value in conductor. Reinforcement is a part of solution to reduce losses. This thesis has goal to find how much energy losses will be reduced by reinforcement. Reinforcement will be performed by changing 1 phase system to 3 phase system by adding 2 conductors. Another form of reinforcement also perform by replacing the existing conductor by bigger conductor diameter or conductor that has less resistance value. Electrical Distribution and Transmission System Analysis and Design Program (EDSA) is used to simulate to get accurate calculation of technical losses before and after reinforcement. Reinforcement by changing 1 phase system to 3 phase 70 mm2 system by adding 2 conductor ± 7 kms circuit at feeder Semanu-1 results in reduction of losses 2,258.16 kWh / month, that means 11.70 % of total medium voltage technical losses of Semanu-1 20 kV lines. If reinforcement perform by replacing the existing conductor 70 mm2 to 150 mm2 conductor, results in reduction of losses 408.66 kWh / month, that means 2.09 % of total medium voltage technical losses of Semanu-1 20 kV lines.

Kata Kunci : Efisien,Susut,Penguatan penghantar,efficient,losses and reinforcement


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.