Optimalisasi telaga sebagai upaya penanggulangan kekeringan di Kabupaten Gunungkidul :: Studi kasus Telaga Tritis di Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

HANDOKO, Dr. Ir. Sunjoto, Dipl.HE., DEA

2008 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Pada saat musim kemarau masyarakat Kabupaten Gunungkidul terutama zona selatan hampir setiap tahun mengalami masalah kekurangan air sehingga terpaksa membeli air bersih dan menggunakan air yang kualitasnya tidak layak , sebenarnya wilayah Kabupaten Gunungkidul mempunyai beberapa sumber air baku yang potensial untuk dijadikan solusi diantaranya yaitu telaga sebanyak 263 buah yang lokasinya tersebar namun pada umumnya kondisi telaga rusak pada kolam tampungan dan bangunan fasilitasnya maka perlu dilakukan kajian optimalisasi pemanfaatan telaga . Penelitian telaga ini dilakukan dengan pengukuran situasi , Perhitungan jumlah air yang dapat ditampung telaga menggunakan metode Rasional, dengan pertimbangan metode ini sederhana dan sesuai dengan keadaan di lokasi penelitian . Kemudian Dari hasil perhitungan dituangkan dalam Detail desain untuk acuan dalam pelaksanaan rehabilitasi. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa Volume tampungan Telaga Tritis 17.534 m3, luas genangan sebesar 1,08 ha dan kedalaman rata-rata telaga adalah 3,33 meter, pada musim penghujan selalu penuh tapi saat akhir musim hujan yaitu pada bulan Mei ketersediaan air telaga mengalami penurunan yang cukup besar, bahkan pada akhir bulan Juli sudah tidak terdapat air pada kolam tampungan telaga. Hasil Detail desain dan setelah direhabilitasi secara garis besar adalah adanya peningkatan volume tampungan hingga mencapai 39.870,50. m3 atau meningkat 129 % dari tampungan eksisting, Hasil setelah rehabilitasi telaga dengan rekayasa desain dilihat dari analisa prediksi fluktuasi volume air pada kolam telaga menunjukan peningkatan volume air sehingga pada akhir bulan Oktober masih tersedia air sebanyak 5.353 m3 dan hasil setelah rehabilitasi telaga dengan rekayasa desain dan Wind Barrier pada akhir bulan Oktober masih tersedia air sebanyak 7.532 m3 karena terjadinya micro climate pada kawasan telaga yang selanjutnya terjadi pengurangan jumlah air yang menguap sebesar 30 % .

On the dry season, the community of Gunungkidul Regency especially at south zone almost each year has lack of water problem so that have to buy fresh water and using improper quality water. Actually, the region of Gunungkidul Regency have some potential basic water sources to be a solution among other the swamp as much as 263 swamps, which its location spread but the condition of swamp generally have damaged on the patching pond and its facility construction so have to make investigation on optimizing of the swamps use. This swamp research was done by measuring the situation. The water to the swamp is computed by using rational method, considering that this method is simple and appropriate with the condition in the research location. Furthermore, from the result it was poured at design details for reference on the implementation of rehabilitation. The measuring result shows that the volume of Tritis Swamp was about 17.534 m3, the area was 1,08 ha and the average of the swamps depth was 3,33 meter. On the rainy season was always full capacity but in the end of rainy season that is on May, water supply of the swamps have large declined, even at the end of July there are not water at the swamps patching pond. The result of design detail and after rehabilitated was the existence of increasing the swamp volume so that reach 39.870,50. m3 or raised 129 % from the existing one. The result after the swamps rehabilitation with design reengineering looked from prediction analysis of water volume fluctuation at the swamp pond indicated the increase of water volume so that at the end of October was still available the water as much as 5,353 m3 and the result after the swamp rehabilitation with design reengineering and the Wind Barrier at the end October there still available the water as much as 7.532 m3 since the existence of micro climate at the swamps area, in which furthermore there are reducing of water volume evaporated about 30 % .

Kata Kunci : Telaga Tritis,Kekeringan,Optimalisasi,Tritis Swamp,Drought,Optimizing.