Peningkatan kekuatan TNI-AD sebagai komponen utama pertahanan negara dalam merespon ancaman :: Studi di Kabupaten Merauke Provinsi Papua
SIHOTANG, K.Joy, Prof. Drs. Kasto, MA
2008 | Tesis | S2 Ketahanan NasionalNegara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia. Memiliki tidak kurang dari 17.504 pulau besar dan kecil. Menyimpan kekayaan alam yang melimpah dan Papua adalah salah satu daerah yang sangat strategis dan kaya sumber daya alam tetapi memiliki kecendrungan untuk memisahkan diri dari negara kesatuan republik Indonesia ( NKRI ). kecendrungan ini ditandai dengan munculnya sebuah gerakan kemerdekaan di bawah Organisasi Papua Merdeka (OPM). Selain itu, gerakan ini telah menimbulkan beberapa permasalahan seperti masalah perbatasan, konflik vertikal, horizontal, dan komunal, dan juga pencurian terhadap sumber – sumber daya alam yg ada di daerah papua. Karena itu untuk mengatasi masalah tersebut diatas perlu pemikiran dalam pelaksanaan pembangunan didaerah papua harus disesuaikan dengan aspirasi penduduk lokal sehingga hal ini dapat memupuk dan munumbuh kembangkan jiwa nasionalisme bagi penduduk papua dan konsep tersebut merupakan hal yg sangat penting untuk dilakukan dalam rangka mengatasi permasalahan kedaulatan sebuah negara. Kondisi pembangunan kekuatan TNI AD di daerah Papua sebagai komponen utama merupakan fokus dari penelitian ini. Hal ini dihadapkan dengan dinamika ancaman yg selalu berubah intensitasnya dan juga sulit diprediksi, yang selanjutnya membawa kita pada sebuah asumsi bahwa kekuatan sistem pertahanan dan keamanan perlu ditingkatkan dan disesuaikan dengan faktor geografis, ancaman, dan ketersediaan anggaran. Usaha – usaha untuk memodernisasi dan meningkatkan sistem pertahanan merupakan hal yg sangat mendesak guna pencapaian komponen pertahanan yg ideal dalam rangka mengamankan dan mempertahankan negara. Untuk membangun sistem pertahanan nasional dibutuhkan buku cetak biru (blue print) sebagai pedoman dasar dan standart dalam membangun pertahanan nasional yg tangguh. Setelah memiliki sebuah konsep sistem pertahanan yang benar dan sebagai sebuah instrumen dalam pembangunan kekuatan utama pertahanan, maka kekuatan intinya berada di TNI AD sebagai komponen utama pertahanan negara. Dalam kesempatan ini penulis memfokuskan studi di Merauke Provinsi Papua dengan topik “ PENINGKATAN KEKUATAN TNI AD SEBAGAI KOMPONEN UTAMA PERTAHANAN NEGARA DALAM MERESPON ANCAMAN. Penelitian ini menggunakan dua metoda yakni metoda pengamatan langsung di lapangan dan metoda pengumpulan data, yang mana mengedepankan metoda analisis deskriptif kualitatif dengan memfokuskan pada pemecahan masalah yang didasarkan pada data yang sebenarnya yang disusun, dijabarkan dan dianalisa secara mendalam. Melalui analisis tersebut ditemukan beberapa faktor yg mempengaruhi kebijakan terhadap sistem pertahanan nasional sehingga dimiliki kekuatan pertahanan yang dapat mengatasi segala ancaman yang terjadi. Kekuatan pertahanan ini harus mempertimbangkan dan mengakomodir kondisi geografis, ketersediaan anggaran dan spektrum ancaman yang ada dan untuk mewujudkan kemampuan tersebut maka kekuatan dan kemampuan TNI AD harus didasarkan pada penggunaan strategi yang benar dalam pelaksanaan tugas-tugas pertahanan. Pengembangan kekuatan TNI AD di merauke harus mencakup seluruh komponen agar tercipta sebuah pertahanan nasional yang kokoh. Selain itu, TNI AD diharapkan mampu untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana mestinya, sehingga menjadi komponen utama dalam sistem pertahanan nasional yang disegani oleh negara lain, sekaligus merupakan konsep acuan dalam pembangunan kekuatan TNI-AD di daerah rawan konflik dan rawan disintegrasi lainnya.
The Republic of Indonesia is the largest archipelago country comprising 17.504 islands. It has enormous natural resources spreading out over the country. Among those islands, Papua is one of a rich area of natural resources that currently has a tendency to separate from the Republic of Indonesia (NKRI). The tendency is driven by the existence of free Papua Movement which is merged into The Organization of Papua Independence Movement (OPM). In addition, this movement has led the area or territory into the vulnerabilities such as border trespassers along the border, vertical, horizontal, and communal conflict, as well as stealing and exploitation of the local resources. Hence, to limit and overcome the problem above it is essential to develop Papua in accordance with the aspiration of local people that in turn will develop and foster nationalism, and it is not the least important and it has been a crucial problem for many nations and states in relation with their sovereignty and independence. The condition of the development of Indonesian Army as a main power especially in the core of Marauke Regencies in Papua Province has been taken as a focus of this research. It is confronted with the dynamics threats that always change with the intensity and unpredictable, then, leading to the assumption that existing defense strength needs to be developed and adapted in accordance with the dynamics of geographical factors, threat and budget availability. The effort of fostering modern and strong defense system is inevitable in order to gain an ideal defense component for securing and depending the nation which is imminent. To establish a national defense requires a blue print as a standard guide line of building a prominent national defense. Having an appropriate strength of defense as an instrument to build national defense system, the main power lies on the Army as the one of the most prominent component. Therefore, in this occasion the writer focuses on study at Merauke (Papua Province) with the topic of “ The development of Army capability as part of national defense component in response the threatâ€. This research used two methods namely method of field survey and data gathering/information of which deal with descriptive qualitative analysis method by focusing on self problem resolving based on actual data required which is originally compiled, explained then analysed in depth. Through problem analysis, it is found that there are the existences of factors that formulated the policy of national defense system in order to develop Armed Forces’ posture that can deal with the threats. This strength should consider and accommodate the geographical condition, availability of budged and threat spectrum. In realizing this ability, military strength and capability should be based on proper strategy of execution to achieve the national objective. Developing Indonesian Army posture in Merauke should integrate the whole components in order to build a strong national defense. Moreover, Indonesian Army is expected to be able to execute the duty and its function at one blow becomes the deterrent effect of Indonesia state to other nations. Furthermore, it also becomes the primary concept in developing the Indonesian Army performance in the areas with high tendency of conflict and disintegration.
Kata Kunci : Kekuatan TNI,Ad,Pertahanan Negara dan Ancaman Negara, Indonesian Army Strength, National Defense and National Threat.