Laporkan Masalah

Pemantapan pemahaman ideologi Pancasila dalam rangka ketahanan nasional

CHOTIMAH, Chusnul, Prof. dr. Makmuri Muchlas, Ph.D.,Sp.,Kj

2008 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemantapan pemahaman ideologi Pancasila dalam rangka ketahanan nasional dan pengaruhnya terhadap masyarakat pada umumnya, serta implikasinya terhadap ketahanan nasional. Penelitian ini merupakan studi pustaka dan bersifat deskriptif kualitatif. Pemantapan pemahaman ideologi Pancasila dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dijadikan acuan oleh pemerintah untuk menata ketahanan nasional yang harmonis. Untuk itu pemerintah berkewajiban mendorong dan mempersiapkan segenap komponen bangsa Indonesia agar bersama-sama mengamalkan nilai-nilai dasar pemahaman ideologi Pancasila itu secara nyata,murni dan konsekwen Kondisi bangsa Indonesia pasca reformasi mengalami satu fase yang tidak menguntungkan sebagai akibat trauma politik terhadap orde baru yang membabi buta. Trauma politik itu berdampak pada stigma negatif tentang Pancasila yang pemahaman dan pelaksanaannya memang terkesan dipaksanakan atau indoktrinasi. Kondisi ini membuat kualitas kehidupan bangsa Indonesia menjadi sangat terpuruk. Untuk menanggulangi hal tersebut perlu dilakukan kajian-kajian untuk mereposisi Pancasila pada tempatnya semula sebagai komitmen bangsa Indonesia secara kolektif. Upaya-upaya itu dapat dilakukan pertama, dengan mengingatkan kembali kepada segenap komponen bangsa Indonesia tentang konsep ideologi Pancasila yang meliputi sejarah, nilai-nilai dasar dan pemikiran negara Pancasila, kedua, memberikan pemahaman yang benar ideologi Pancasila berfungsi sebagai perekat dan pemelihara integrasi dan transformasi masyarakat, dan ketiga, adalah memantapkan Pancasila sebagai ideologi negara yang meliputi pemantapan nilai-nilai dasar Pancasila dan pemahaman Pancasila yang diarahkan pada peningkatan ketahanan nasional. Kenyataan di lapangan upaya mengatasi masalah-masalah tersebut banyak menemui hambatan-hambatan seperti faktor sosio geografis,serbuan budaya asing yang mengglobal dan paham-paham separatis yang mengancam disintegrasi bangsa, pemberian pelayanan yang tidak dapat dilakukan secara berimbang oleh pemerintah baik kepada mayoritas maupun minoritasnya komunitas masyarakat tertentu atau karena letak geografis yang sukar dijangkau akan melahirkan rasa saling curiga dan cemburu di antara masyarakat. Rasa saling curiga dan cemburu itu dari sudut pandang ketahanan nasional merupakan suatu kondisi yang tidak kondusif, sebab akan mengakibatkan perpecahan dan pertentangan. Untuk itu diperlukan upaya solusi kreatif dan inovatif yang arif dan bijaksana sehingga masalah-masalah tersebut dapat diatasi tanpa menimbulkan masalah-masalah yang baru.Upaya-upaya itu secara konkrit dapat dimulai dari pembenahan pemerintah yang bersih dan berwibawa, menegakkan supremasi hukum dan memberdayakan masyarakat untuk memantapkan pemahaman pengamalan Pancasila secara simultan dengan segenap komponen bangsa Indonesia yang ada.

The study is conducted in order to know the consolidation of the ideology Pancasila understanding in accordance with the national resilience and its effects towards the community in general as well as the implication against the national resilience. This study is a library research and has descriptive and qualitative characteristic. The ideology Pancasila consolidation on every aspects of nation and state life could be as the barometer for the government to organize the harmony of the national resilience. Thus, the government has the obligation to accelerate and to prepare all nation components altogether to put into practice the basic values of the ideology Pancasila tangible, pure and responsible. The condition of the Indonesian nation after the reformation has experienced a disadvantages phase as the effect of the political trauma against the new order era which acting blindly. The political trauma has the impact on the negative stigma about the Pancasila which the consolidation and the understanding slightly compulsion or indoctrinate. This condition makes the quality of the Indonesian nation life become worse. In covering this situation needs to be conducted the studies for putting back the Pancasila on its first position as the Indonesian commitment collectively. The efforts could be conducted by reminding back all nation components concerning to the ideological concept of Pancasila which covering the values of history, the basic values and the idea of Pancasila State, second, to give the right understanding that Pancasila is functioning as the adhesive and maintain the integration and transformation of the people, and third, to consolidate Pancasila as the state ideology which comprising the consolidation of the basic values of Pancasila and the understanding of its will be aimed in order to increase the national resilience. The facts that the efforts to solve these problems are facing some obstacles such as socio-geographic factors, the global invasion of foreign cultures and the separatism ideology which threatening nation disintegration, the services that could not be balance given by government weather to the majority as well as to the specific minority community or because of the difficult geographical location which rising the suspicious and jealous feeling among the people. That suspicious and jealous feeling if its seen from the national resilience point of view where the not conducive condition will rise the conflict and disintegration. It needs the creative, innovative, and wise solution so that the problems will be solved without raising the new problems. The concrete efforts could be started by straightening up the clean government, upright law supremacy, and endeavor to consolidate the people understanding about Pancasila simultaneously including all nation components.

Kata Kunci : Pemantapan Pemahaman, Ideologi Pancasila, Ketahanan Nasional, Consolidation, Understanding, Pancasila Ideology, National Resilience


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.