Laporkan Masalah

Pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung tahun 2008 dan pengaruhnya terhadap ketahanan politik wilayah :: Studi kasus di Kota Bekasi Jawa Barat

MASNELLI, Prof. DR. Djoko Soerjo, M.A

2008 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Penelitian tentang pemilihan kepala daerah secara langsung bertujuan untuk mengetahui proses pemilihan kepala daerah secara langsung, sehingga dapat diidentifikasi pengaruh pemilihan kepala daerah secara langsung terhadap ketahanan politik wilayah. Di samping itu dapat pula dirumuskan pemilihan kepala daerah ke depan yang menjamin ketahanan politik wilayah khususnya dan ketahanan nasional pada umumnya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan studi kasus di kota Bekasi, yang melukiskan keadaan subjek atau objek berdasarkan faktafakta yang tampak di lapangan, sehingga dapat diungkapkan gejala-gejala secara lengkap pada aspek yang diselidiki agar jelas keadaan dan kondisinya. Untuk mengumpulkan data dan fakta tersebut digunakan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari metode dan teknik tersebut dapat ditemukan permasalahan dalam melaksanakan pemilihan kepala daerah secara langsung, diantaranya lemahnya pengawasan yang dilaksanakan oleh panitia pengawasan pemilihan umum. Prilaku pemilih yang tidak tertarik dengan kampanye yang dilakukan oleh partai politik. Timbulnya sikap apatis, skeptis terhadap pemimpin yang terpilih karena tidak adanya perubahan terhadap kesejahteraan masyarakat bahkan cenderung menyengsarakan masyarakat. Di samping itu setiap tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara langsung rawan terhadap terganggunya ketahanan politik di wilayah tersebut. Dari hasil penelitian ini dapat disarankan format pemilihan kepala daerah ke depan yang kiranya dapat menjaga ketahanan politik wilayah dan dapat mengantisipasi dampak negatif yang lebih luas terhadap ketahanan politik wilayah. Ada dua alternatif saran format pemilihan kepala daerah secara langsung tersebut, pertama adalah pemilihan kepala daerah dilakukan secara langsung serentak dengan pemilihan anggota legislatif, sehingga kedudukan anggota legislatif dan eksekutif sama-sama kuat. Alternatif kedua adalah mengacu kepada teori demokrasi yang dikemukakan oleh Abraham Lincoln maka pemilihan kepala daerah yang tepat untuk negara kesatuan Republik Indonesia yang wilayahnya cukup luas adalah sistem perwakilan. Melihat kondisi sekarang bahwa anggota legislatif dipilih oleh rakyat secara langsung maka berarti rakyat sudah menyerahkan mandatnya kepada wakil-wakilnya yang ada pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Bedasarkan penelitian tersebut kiranya pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara langsung dapat ditinjau kembali. Format yang dikemukakan tersebut agar dapat dikaji dan diteliti secara mendalam sehingga stabilitas politik di wilayah dapat terjaga dan ketahanan nasional terjamin.

Research about the direct election of regional leader intends to know the direct election process of regional leader, in order to identifly the influence of direct election of regional leader toward resilience of pollitical region. Besides that it can be formulated the next election of regional leader which guarantee the resilience of political region especially and national resilience in general. Research method which is applied is qualitative descriptive by using case study in town Bekasi, which describes situation of subject or object based on visible fact in field, in order to reveal symptoms completely at aspect investigated so that the situation and condition, become clear. To collect the data and fact is applied observation technique, interview and documentation. From the method and technique can be detected problem in executing the direct election of regional leader, among others observation executed by observation committee of general election. Behavior of the elections who are not interested in campaign done by political party. The emerage of apathy, sceptic attitude toward the elected leader because of no change toward society welfare even tends to torment society .Besides that each phase of execution of direct election of regional leader suceptible to the disturbances of political resilience in the region. From the result of this research can be suggested the next election format of regional leader forwards presumably can guard the resilience of regional politics and can be anticipated broader negative impact to the resilience of political region. There is two alternative suggestion of direct election format of regional leader, firstly is the election of regional leader is carried on directly and together with the election of legislative member, so that both the position of legislative and executive member are powerful. Second alternative is to refer to democracy theory proposed by Abraham Lincoln that the election of regional leader which is appropriate for Indonesia country of which region is very wide is representative system. To see nowadays condition that legislative member are elected by people directly, so it means people already have submitted their mandate to the representative in regional house representative. Based on the research presumably the execution of the direct election of regional leader can be revised. The format can be studied and checked exhaustively so that political stability in the region can be guarded and national resilienc is guaranted.

Kata Kunci : Pemilihan kepala daerah secara langsung, Pengaruh, Ketahanan politik wilayah, direct election of regional leader, influence, region political resilience.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.