Kajian kemampuan pengolahan limbah cair PT Pertamina (Persero) UP VI Balongan terhadap pencemaran lingkungan pantai di Balongan-Indramayu Jawa Barat

SUSANTHY, Renny, Prof. Dr. Sudarmadji, M.Eng.Sc

2008 | Tesis | S2 Magister Pengelolaan Lingkungan

Penelitian ini dilakukan di PT PERTAMINA UP VI Balongan yang berada di Indramayu-Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah: 1) menganalisis kualitas air hasil pengolahan limbah setelah melalui proses di unit pengolahan limbah cair, 2) mengetahui dampak pencemaran lingkungan akibat pembuangan air hasil pengolahan limbah ke perairan laut, 3) menemukan strategi pengolahan yang tepat apabila terbukti unit pengolahan limbah cair tidak mampu untuk mengolah air sisa proses yang menyebabkan kualitas treated water melebihi baku mutu lingkungan. Analisa air limbah dilakukan dengan mengevaluasi data primer dan sekunder. Dilakukan satu kali pengampilan sampel untuk data primer, sedangkan data sekunder adalah data historis hasil analisis laboratorium dari sampel air limbah yang secara rutin dilakukan oleh PT PERTAMINA (Persero) UP-VI Balongan. Sampel diambil di delapan titik pada Unit 24 (Sour Water Stripper) dan Unit 63 (Effluent Water Treatment). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa air sisa proses (sour water) setelah mengalami proses pengolahan di Unit 24 dan Unit 63 menunjukkan penurunan konsentrasi untuk parameter Amonia, Oil content, Sulfida, BOD, COD, Phenol, pH walaupun ada penambahan air sisa proses (sour water) dari unit baru yaitu PLBB. Treated Water yang telah mengalami proses pengolahan di Unit 24 dan Unit 63 telah memenuhi Pedoman Penerapan Baku Mutu Lingkungan Lampiran III untuk kegiatan pengolahan minyak bumi, tapi tidak memenuhi Pedoman Penerapan Baku Mutu Lingkungan Lampiran II dan III untuk biota laut dan wisata bahari yaitu untuk parameter Amonia. Konsentrasi parameter Amonia di pantai Singaraja, pantai Balongan, pantai Sukareja adalah 3.1 mg/l, 2.1 mg/l, dan 3.9 mg/l, sedangkan baku mutu untuk parameter Amonia adalah 0,3 mg/l. Parameter Amonia di ketiga pantai belum memenuhi syarat baku mutu berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut.

The reasearch area is PT PERTAMINA UP VI Balongan in Indramayu-West Java. The aims of this research are: 1) to analyze quality of treated water after passing through process in effluent water treatment unit, 2) to know the effect of treated water in environment, 3) to find out the suitable strategy for treatment if the effluent water treatment unit not be able to treat sour water that cause quality of treated water below than environment standard quality. Evaluate primary and secondary data to analyze water quality. Primary data is result data from one grab sample. Secondary data is history data from daily result of laboratory analyze PT PERTAMINA UP VI Balongan. Sample have been taken in eight spot in Unit 24 (Sour Water Stripper) and Unit 63 (Effluent Water Treatment). The results of this research show that concentration of Ammonia, Oil content, Sulfide, BOD, COD, Phenol, pH decrease after passing through process in effluent water treatment unit even there are additional sour water from the newest unit as PLBB (Program Langit Biru Balongan). Treated water from Unit 24 and Unit 63 fullfill the wastewater standard quality for oil company except Ammonia parameter not fullfill the sea standard quality for marine biota. Concentration of Ammonia in Singaraja, Balongan, and Sukareja beach are 3.1 mg/l, 2.1 mg/l, and 3.9 mg/l, compared with sea standard quality for Ammonia is 0,3 mg/l. Ammonia in three beaches aren’t fullfill environment standard quality based on Kep.51/MENKLH/III/2004 for sea standard quality for marine biota.

Kata Kunci : Air sisa proses (sour water),Unit pengelolaan limbah cair,sour water,effluent water treatment unit