Pengaruh keberadaan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah terhadap kesehatan masyarakat :: Kasus TPA Jetis, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo

HAPSARI, Hesti Dyah, Prof. Dr. dr. KRT. Adi Heru Husodo, MSc

2008 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pengaruh kondisi sanitasi lingkungan dengan kualitas airtanah di sekitar TPA Jetis, 2) hubungan kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat dengan sanitasi lingkungan, 3) usahausaha yang telah dilakukan masyarakat untuk menjaga kualitas air. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, dengan analisis deskriptif, dengan uji korelasi Spearman untuk mempertegas hubungan antar variabel. Data yang digunakan data sekunder dan data primer dari pengukuran lapangan dan kuesioner. Teknik pengambilan sampel air tanah menggunakan proporsional sampling, berdasarkan kemiringan lereng. Sampel responden berdasarkan matapencaharian penduduk. Jumlah sampel airtanah adalah 10 titik sampel dan jumlah responden 127 kepala keluarga. Analisis data terdiri dari analisis kualitas air dengan sistem STORET yang dikeluarkan oleh EPA (Environmental Protection Agency), analisis keruangan, dan analisis aspek sosial. Hasil analisis kualitas airtanah berdasarkan sistem STORET di sekitar TPA sampah Jetis menunjukkan bahwa kualitas airtanah di sekitar TPA sampah Jetis termasuk buruk dengan skor -54. Beberapa titik sampel masih dapat digunakan sebagai sumber air minum dengan purifikasi sumber air skala kecil atau pengolahan konvensional, seperti pemberian desinfektan dan pemasakan sebelum dikonsumsi, terdiri dari titik sampel 3, 5, 8, 9, 10 dan 11. Menurunnya kualitas airtanah di daerah penelitian tidak hanya dipengaruhi oleh air lindi dari TPA Jetis, namun juga dipengaruhi oleh kondisi sanitasi lingkungan disekitarnya. Berdasarkan hasil survai, menurunnya kualitas air dan sanitasi lingkungan menimbulkan beberapa penyakit seperti penyakit kulit (Scabies), konjungtivitis, typus, kolera, diare dan desentri. Usaha masyarakat untuk menjaga kualitas airtanah juga masih kurang, karena kondisi sanitasi sumber air dan pembuangan air limbah yang masih buruk.

This research was conducted to investigate 1) the effect of environment sanitation condition with groundwater quality around TPA Jetis, 2) the relationship between social, economic and cultural condition with sanitation, and 3) public efforts to maintain the quality of water. This research used a survey method with descriptive analysis, Spearman correlation test, to clarify the relationship between variables. The primary and secondary data was taken from fields measuring and questionnare. The sample removal technique for groundwater used proportional sampling, was based on the slope. The sample of respondents was based on people’s occupation. The number of groundwater were 10 samples and the number of respondents were 127 households. Analysis include water quality analysis with STORET system from Environmental Protection Agency (EPA), spatial analysis, and social aspect analysis. Results of groundwater quality based on STORET system around TPA shows that bad quality of water with score -54. Some samples can use as drinking water sources through small scale purification water sources or conventional treatment, such as use disinfectant and boil the water before it can be consumed, including sample 3, 5, 8, 9, 10 and 11. Reduction of groundwater quality not only affected by leachate from TPA Jetis, but also affected by sanitation around the environment. The relationship between sanitation and cultural social condition was tight with correlation score 0,281. Based on the survey, water quality degradation and bad sanitation caused several diseases include scabies, conjunctivitis, cholera, typhoid, dysentery. Public efforts to maintain the ground water quality was insufficient because the sanitation of water resource and sewage removal decayed.

Kata Kunci : Air tanah,Mata air,Air limbah,Air lindi,Sistem Storet, groundwater, springs, leachate, sewage, STORET system