Laporkan Masalah

Analisis kemampuan beta sebagai indikator risiko proksi return pada indeks saham sektoral di Bursa Efek Jakarta tahun 2004-2007

SARJONO, I Wayan Nuka Lantara, SE., M.Si

2008 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Tesis ini membahas mengenai estimasi beta pada tingkatan industri di pasar saham Indonesia. Penelitian beta tersebut dikaitkan dengan beta sebagai indikator risiko industri dan beta sebagai proksi return industri di pasar saham. Pengetahuan terhadap beta industri adalah penting sebagai pertimbangan dalam pembuatan keputusan investasi di pasar saham. Penelitian ini menggunakan data return harian pasar indeks gabungan (IHSG) dan return harian industri indeks sektoral dari tahun 2004 sampai dengan 2007 serta data suku SBI yang mewakili suku bunga bebas risiko. Estimasi beta dihitung dengan menggunakan single index model yaitu market sebagai faktor yang mempengaruhi industri. Dan model CAPM sebagai model empiris untuk pengujian pengaruh beta terhadap selisih return sektoral. Nilai beta sektoral tahun 2004-2007 yang diperoleh dengan regresi antara return market dengan return industri, dengan uji T dan Uji F menunjukkan secara signifikan. Peningkatan nilai beta sektor mempunyai hubungan searah dengan peningkatan standard deviasi return sebagai indikator risiko. Sehingga beta sektor dapat digunakan sebagai indikator risiko. Pengujian selisih return industri terhadap return pasar juga menunjukkan bahwa beta berpengaruh positif terhadap selisih return yaitu beta yang meningkat akan diikuti dengan peningkatan selisih return yang dihasilkan. Kata kunci: risiko, beta industri, return industri, single index model, CAPM model

The purpose of this study is to explore beta estimation at the Indonesian stock market. Study of beta will be tied up with beta as risk indicator and beta as proxy of excess return in industrial stock market. Awamess of knowing industrial beta is important issue to make a better investement decision. This study used return daily of composit index and return daiy of sector index for the year 2004-2007 and also used certicate of bank Indonesia (SBI) as a proxy risk free rate. Beta is estimated by single index model that stated only market influence the price of industrial stock. CAPM model is used as empirical model to test the relation between industrial beta and excess industrial return. Result of beta sector year 2004-2007 by single regression between return market and return industrial found significant after F test and T test. The increasing of industrial beta has positif correlation with increasing standard deviation of return as a proxy of risk. The study of relation between beta and excess of return found that industrial beta has a positif relation with its excess return, increasing of industrial beta is followed by increasing the excess return. Keyword: risk, industrial beta, industrial return, single index model, CAPM model

Kata Kunci : Risiko,Beta industri,Return industri,Single index model,CAPM model

  1. S2-FEB-2008-Sarjono-Abstarct.pdf  
  2. S2-FEB-2008-Sarjono-Bibliography.pdf  
  3. S2-FEB-2008-Sarjono-Tableofcontent.pdf  
  4. S2-FEB-2008-Sarjono-Tittle.pdf