Pengaruh orientasi organisasi terhadap peran baru divisi SDM persepsian :: Studi komparatif pada organisasi pemerintah dan organisasi bisnis

ASMARA, Satya Pranata, Djamaludin Ancok, Prof., Dr., MA

2008 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Perkembangan dan persaingan global yang terjadi pada saat ini telah mendorong terjadi perubahan dalam organisasi, baik itu pada organisasi yang bergerak pada sektor bisnis maupun pemerintah (non profit). Salah satu aset yang dapat menduk.ung dan diperlukan oleh organisasi dalam mencapai suatu keunggulan kompetitif adalah faktor sumber daya manusia (SDM). Ulrich (1996) mengungkapkan paradigma baru dalam peran divisi SDM, yakni: Multiple-Role Model for Human Resources Management, suatu paradigma dimana peran yang dikerjakan oleh divisi SDM adalah bersifat multi peran yang meliputi berbagai macam peran, tidak hanya satu peran yang terfokus pada SDM. Paradigma baru ini menuntut divisi SDM dalam suatu organisasi harus dapat berperan sebagai 1) mitra strategis, 2) ahli administratif, 3) pejuang karyawan dan 4) pembawa perubahan. Organisasi menurut orientasi tujuannya dibedakan menjadi : 1) organisasi pemerintah yang berorientasi biaya dan 2) organisasi bisnis yang berorientasi keuntungan. Dengan merepresentasikan kedua jenis organisasi tersebut pada Departemen Perhubungan sebagai organisasi pemerintah dan PT. Angkasa Pura I sebagai organisasi bisnis, penulis mencoba membandingkan pengaruh orientasi organisasi terhadap peran baru divisi SDM persepsian pada kedua organisasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode t-test untuk melihat sejauhrnana perbedaan orientasi pada kedua organisasi tersebut berpengaruh terhadap tingkat persepsi karyawan terhadap peran baru divisi SDM. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh perbedaan orientasi organisasi terhadap persepsi karyawan tentang peran baru divisi SDM manusia pada organisasi pemerintah dan bisnis, dimana pada organisasi bisnis memiliki persepsi karyawan yang lebih tinggi terhadap peran baru divisi SDM dibandingkan dengan organisasi pemerintah. Kata Kunci Organisasi, Peran Baru Divisi SDM (Multiple Role Model for Human Resources Management)

Growth and global competitions that happened at the moment have stimulate the change in organization, both at organization business sector and also government. One of assets that able to support and needed by organization in reaching a competitive advantage is a human resources (HR) factor. Ulrich (1996) give the new paradigm in role of HR division , namely: Multiple-Role Model for Human Resources Management, a paradigm where role done by HR division have the character of multi role, not only one role that focused on HR. New paradigm human resource claim division of SDM in organizations should be character as 1) strategic partner 2) administrative expert 3) employee champion and 4) change agent. Based on orientation of purpose, organizations can be differentiated by: 1) government organi zations that cost oriented and business organizations that profit oriented. With represent both types of the organization at Ministry of Transportations as government organization and of PT. Angkasa Pura I as business organization, writer try to compare the impact of organization's orientation for new role of human resources division perceptions at both organizations. This research use t-test method, to see how difference of orientation at both organizations to impact level of employees perception about new role of human resources division. From results of this research we can get a conclusion that there is impact the different orientation of organization to level of employee perceptions about new role human resources division at government and business organization, where at business organization level of employee perceptions about the new role of human resource divisions higher than government organization Keyword: Organizations, New Role of Human Resources (Multiple Role Mode/for Human Resources Management)

Kata Kunci : Organisasi, Peran baru divisi SDM (multiple role model for human resources management)