Orang Cina Muslim di kota Padang (Studi ldentitas Nasional Orang Cina Muslim di Kota Padang)
HIDAYAT, Muhammad, Dr. Aris Arif Mundayat, M.A
2008 | Tesis | S2 AntropologiOrang Cina muslim sudah ada di Indonesia sebelum penjajahan kolonial Belanda. Mereka mengalami diskriminasi dalam kebijakan pemerintah yang bersifat politis serta berimbas pada konstruksi identitas budaya mereka yang selalu mengalami perubahan. Orang Cina muslim di kalangan orang Cina dianggap sebagai hal yang aneh, karena kebijakan-kebijakan yang diberlakukan serta peristiwa-peristiwa penting yang bersifat antipati terhadap integritas bangsa Indonesia sering dikaitkan dengan orang Cina di Indonesia serta mempengaruhi keberagamaan mereka. Trauma terhadap peristiwa tesebut menjadikan mereka melakukan konversi ke agama lain. Permasalahan dalam penelitian ini adalah; Seperti apa latar belakang sejarah Islam dan Cina di kota Padang?, Bagaimana bentuk relasi sosial budaya antara keluarga orang Cina muslim dengan dunia sosialnya di kota Padang dan Bagaimana orang Cina muslim di kota Padang mengkonstruksi identitas mereka di tengah-tengah budaya Minangkabau? Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan teori ilmu sosial budaya yang berorientasi multietnik, dan mengkritik secara konstruktif beberapa kebijakan penguasa yang bersifat diskriminatif terhadap orang Cina dari sudut pandang buttom-up, bukan top down. Selain itu, riset ini berharap juga dapat memberikan kontribusi yang solutif pada permasalahan integrasi kebangsaan bahwa orang Cina di Indonesia merupakan bagian dari suku-bangsa Indonesia. Metode penelitian kualitatif merupakan pijakan dasar dalam penelitian yang dilaksanakan di kota Padang provinsi Sumatera Barat. Informasi diperoleh dari pejabat pemerintahan setempat, sejarawan, budayawan, tokoh adat, terutama orang Cina muslim an non muslim Padang itu sendiri. Jenis data yang diperoleh berupa data primer seperti wawancara mendalam, dan data skunder seperti gambar-gambar. Selanjutnya, data dianalisa melalui tahapan reduksi, pemaparan dan verifikasi data, setelah itu dipaparkan hasilnya. Identitas dikonstruksi oleh kebijakan pemerintah secara politik dan berimbas pada aspek budaya seperti aspek bahasa, pendidikan, kewarganegaraan, agama dan ekonomi. Pergantian penguasa selalu menyebabkan perubahan identitas dan berimplikasi pada hubungan antara etnik grup. Perbedaan agama di kalangan orang Cina Padang umumnya tidak menjadi masalah kecuali menjatuhkan pilihan menjadi muslim. Mereka yang muslim umumnya mendapat pertentangan dari anggota keluarga mereka dan bahkan berakhir dengan pengusiran dari rumah serta tidak lagi dianggap sebagai anggota keluarga. Pertentangan antara anggota keluarga orang Cina seperti pilihan menjadi muslim bukanlah menjadikan mereka berganti etnik grup lain. Kenyataannya mereka tetap menjadi orang Cina dan tidak pernah menjadi suku-bangsa lain. Meskipun mereka menetap di wilayah dan menikah dengan suku bangsa lain. Keikutsertaan mereka dalam kegiatan tradisi orang Cina Padang, menunjukkan kondisi heterogen di kalangan orang Cina Padang.
Chinese moslem has been existing in Indonesia before Dutch colonial era. They suffered such a discrimination in some government policies that has been impacied on construction of their culture identity that dynamically changed at all times. Chinese moslem are considered as anomaly by other Chinese etnics, since some government policies and also some antipathy to the Indonesian integrity related incidents which occurred in the past this have some impacts on their diversity. Such a post-trauma of thoses events made them to convert their originated-religion to other religion. Main issues of this research are what is the base of Islamic history and Chinese in Padang?, what kind of culture-social relationship of Chinese moslem family amongtheir social world in Padang and how do they construct their identity in the core of Minangkabaunese? This research is intended to apply the social-culture theory which is multi-etnic oriented, and to criticize some discriminately bottom-up view policies, not top down. More over, this research hopefully can give a contribution that Chinese etnic is part of Indonesia. Qualitative research method is a basic platform of research whichis held on Padang city, West Suamtera. Information was collected from local government officers, historicans culture figures costum elders, mainly from Chinese moslem etnics and non-moslem padang citizens. Collected data types consisted of primary datas such as depth-in-views and secondry datas such as still-photos. On the next step, data was analyzed through reduction step. Data coverage and verivication and a depth-in-view report as the final step. Identity is constructed by political government policies and has effect on cultural aspects such as language, education, nationship, religion and economy. Regime changing always triggers identity changing and implied on etnics relationship. Religion differences among Chinese Padang is not real problem commonly, except when choosing to be moslem. Those who came to choose to be moslem usually rejected with other family members and eventually ended with expelled from home and even not tobe considered as family member any more. The ethnic conflict among Chonese family such as to choose tobe moslem doesn’t change the ethnic identity of Chinese moslem. Even when settle in other etnic area married with other ethnic member. To participate and not-to participate in cultural event shows that conditions are heteregenouse among Chinese moslem ethnic in Padang.
Kata Kunci : Identitas, Orang China, Muslim, Non Muslim, Pemerintah, Pribumi, Kebijakan, Konversi, Agama dan implikasi, Identitiys, Chinese, moslim, non moslim, government, settle rs, policies, converting, religion and implied