Laporkan Masalah

Budaya Simalungun dalam birokrasi

DAMANIK, Janchrisdo, Dra. Ratnawati, SU

2008 | Tesis | S2 Ilmu Politik

Masyarakat Simalungun memiliki sistim nilai wawasan, mentalitas dan sikap yang dapat disebut sebagai salah satu puncak dari budaya daerah yaitu Tolu Sahundulan (Tondong Pangalopan Podah, Sanina Pangalopan Riah, Boru Pangalopan Gogoh). Nilai Tolu Sahundulan secara langsung memberi petunjuk dalam berperilaku. Birokrasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Simalungun sebaga i birokrasi yang berkembang dilingkungan budaya Simalungun, mempunyai keterkaitan terhadap sistem kepercayaan, nilai- nilai yang dihayati, sikap dan perilaku yang terefleksikan kedalam orientasi terhadap masyarakat dan lingkungannya. Karena nilai-nilai kebudayaan Simalungun yang hidup dan berkembang, dilandasi oleh kekerabatan dan hubungan Darah, maka nilai- nilai yang mempengaruhi perilaku birokrasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Simalungun terjalin atas konfigurasi nilai- nilai dasar dengan nilai- nilai instrumental dan cakupan antara keduanya menjadi dominan dalam tubuh birokrasi. Keterkaitan nilai-nilai budaya lokal yang melingkupi perilaku aparat birokrasi setidaknya juga membawa dampak yang luas terhadap birokrasi selaku penyelenggara pelayanan publik. Keterkaitan antara nilai budaya lokal dengan perilaku birokrasi yang terbentuk dari interaksi antara karakteristik organisasi dan karakteristik individu, akan mewarnai pola perilaku birokrasi tempat kebudayaan tersebut berlaku sehingga muncul suatu budaya organisasi yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan keterkaitan nilai- nilai budaya Simalungun dalam Birokrasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Simalungun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diolah dari hasil pengamatan dan wawancara dengan aparat birokrasi pada BKD dan sejumlah pegawai dari instansi selain BKD. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Sekretariat BKD. Unit analisis dalam penelitian ini adalah Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Simalungun. Hasil penelitian menunjukkan budaya birokrasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Simalungun dipengaruhi oleh nilai-nilai yang terkandung dalam budaya Simalungun yaitu Tolu Sahundulan . Sistem kekerabatan, koncoisme, hubungan darah dan suku sangat dominan dalam perilaku individu dalam BKD. Aparat BKD, sangat memegang teguh adat- istiadat, kepercayaan dan nilai- nilai kebersamaan, sehingga muncul sikap dan perilaku yang negatif yaitu Domdom Toal,Ituk,) yang berarti Kebencian, kesombongan dan kecemburuan yang dapat menghambat interaksi bagi masing-masing pegawai. Pimpinan sebagai raja (Tondong) adalah peme gang kekuasaan yang tinggi dan otoriter. Nilai- nilai Tolu Sahundulan diartikan salah sehingga yang timbul adalah Patronage System. Dalam penerapan budaya Simalungun yaitu Tolu Sahundulan dimasa yang akan datang agar dapat diidentifikasikan dan perlu adanya perubahan-perubahan seperti : Pimpinan sebenarnya bukan Raja yang harus disembah dan dilayani, tetapi harus melayani. Sistem kekerabatan marga dan suku jangan sampai merugikan bagi pegawai yang berasal dari suku yang berbeda.

Simalungun people have value system of vision, mentality and attitude whichmay be called as one top local culture, Tolu Sahundulan (Tondong Pangalopan Podah, Sanina Pangalopan Riah, Boru Pangalopan Riah). Value of Tolu Sahundulan directly gives cues in behaving. Bureaucracy of Badan Kepegawaian Daerah (BKD) of Simalungun District as a Bureaucracy developing in Simalungun cultural environment has association to belief system, implemented values, attitude and behavior reflected on orientation to society and environment. Because values of Simalungun culture which develop and live are based on cognation and consanguinity, then values affecting behavior of BKD Bureaucracy of Simalungun District are weaved by configuration of basic values with instrumental values and coverage between them is dominant in the Bureaucracy body. Relation to the values of local culture covering behavior of Bureaucracy apparatus, at least, also brings a wide impact on the Bureaucracy as public service implementer. Relation between the values of local culture and Bureaucracy behavior formed by interaction between organizational and individual characteristics will make Bureaucracy behavio r patter of cultural location operate so that a new organizational culture appears. This study is to examine and describe relation of Simalungun culture values to the Bureaucracy of BKD, Simalungun District. The method used in this study was descriptive one with qualitative approach. The data used in this study were primary and secondary data. The primary data were processed from the results of observation and interview with the Bureaucracy apparatus of BKD and a number of employees of institutions other than BKD. Whereas, the secondary data were obtained from the Secretariat of BKD. Analysis unit in this study was a set of employees of BKD, Simalungun District. The results of study indicated that the Bureaucracy culture of BKD in Simalungun District was affected by values contained in Simalungun culture, Tolu Sahundulan. System of consanquinity, concoisme, tribe and cognation are very dominant in individual behavior in BKD. The BKD apparatus has strong tradition, belief, and values of togetherness, so that negative attitudes appear,(Domdom, Toal, Ituk), it means dislike, jealousy and arrogance which may inhibit interaction between the employees. A leader as a king (Tondong) is a high and authoritative power holder. The values of Tolu Sahundulan are meant false so that Patronage System appears. In conversation of Simalungun culture, Tolu Sahundulan will be identified and need the following changes: A leader is really not a king who must be served and curtseyed, but he must serve the people. Tribe and clan consanguinity system must not danger the employees from different tribes.

Kata Kunci : Nilai budaya,Birokrasi,Tolu Sahundulan,Culture Value,Bureaucracy and Tolu Sahundulan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.