Aktor dan strategi politik dalam pemilihan kepala desa :: Studi tentang pemilihan kepala desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DIY, tahun 2008

PONIRAN, Dr. I Ketut Putra Erawan, MA

2008 | Tesis | S2 Ilmu Politik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi yang diterapkan seorang calon kepala desa dalam upaya memenangkan persaingan dalam pemilihan kepala desa di Desa Hargowilis pada tahun 2008. Dalam pemilihan ini calon kepala Desa Dalijan sebagai pendatang baru unggul atas 5 (lima) calon lainnya termasuk diantaranya calon incumbent. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode eksploratif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menemukan beberapa strategi yang diterapkan oleh calon kepala Desa Dalijan, yakni sebagai berikut : pertama, di ranah elit strategi yang dilakukan Cakades Dalijan adalah dengan menggalang dukungan elit baik elit adat, elit agama maupun elit politik. Yang memiliki peran signifikan dalam menentukan kemenangannya adalah elit politik, yakni tokoh GOLKAR dan PAN. Kedua, di ranah massa, kemenangan Cakades Dalijan disebabkan oleh penerapan strategi pencitraan politik dan manajemen kampanye yang dilakukan bersama tim pendukungnya. Melalui pencitraan dirinya sebagai tokoh nasionalis, dan kemauan untuk mengakui adat istiadat yang ada di masyarakat, Cakades Dalijan yang memiliki background santri mampu menarik simpati masyarakat yang sebagian merupakan masyarakat abangan. Selain itu keberhasilan Cakades Dalijan juga tidak lepas dari kemampuannya dalam memilih segmen perempuan sebagai target kampanye. Temuan lain menunjukkan bahwa dukungan dana akan berpengaruh terhadap kemenangan seorang calon. Kebutuhan dana untuk operasional pencalonan menjadi sesuatu yang tak terhindarkan. Di sisi lain perkembangan politik di level nasional bahkan global telah berdampak pada pergeseran perilaku masyarakat desa dalam mengambil keputusan politik. Jika dahulu pilihan (voice) lebih banyak didasarkan atas pertimbangan hubungan yang bersifat tradisional, tetapi saat ini telah bergeser ke arah pertimbangan yang lebih rasional. Secara teoritis hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep jaringan telah diterapkan pada ranah elit maupun pada ranah massa. Sedangkan dalam proses political marketing fase yang paling dominan adalah fase segmentasi dan posisioning

The research aims to find out how strategy applied by head of village candidate to winning competition of head of village election in Hargowilis Village, 2008. In the election, Dalijan’s head of village candidate as the newcomer was superior upon 5 (five) other candidates, including incumbent candidate. The type of research is qualitative research using explorative method. Data obtained through in-depth interview, observation and documentation studies. The result found that some strategies applied by Dalijan’s head of village candidate are as follows: first, in the strategic elite domain Dalijan’s head of village candidate seeking elite support either tradition, religion or political elite. The political elite who have significant role on determining its victory is GOLKAR and PAN figures. Second, in the mass domain, the victory of Dalijan’s head of village candidate was caused by application of political image strategy and campaign management implemented with his supporting team. Through his self image as nationalist figure, and the willing to recognize tradition in the community, Dalijan’s head of village candidate who has santri background able to draw community sympathy in which some of them was abangan community. In addition, the success of Dalijan’s head of village candidate was also hanged on his capability to choose the male segment as the campaign target. Another finding show that the fund support would effected to the victory of a candidate. The fund requirement for nomination operational was not avoided. Besides that political development at national even global level have impact to behavior displacement of village community on making political decision. If formerly the choice (voice) was more based on the traditionally relationship consideration, but at present have displaced to more rational consideration. Theoretically, the result indicates that the network concept have been applied to the elite or mass domain. While in the more dominant political marketing phase process was segmentation and positioning phase.

Kata Kunci : Strategi politik,Pemilihan kepala desa, political strategy, head of village election