Laporkan Masalah

Novel Ayat-ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy :: Analisis strukturalisme genetik

YATI, Lili Suherman, Dr. Kun Zachrun Istanti, S.U

2008 | Tesis | S2 Sastra

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan genesis sosial munculnya novel AAC, struktur teks novel AAC, dan pandangan dunia pengarang. Pembahasan tersebut diharapkan mampu mengungkapkan makna totalitas teks AAC. Penelitian ini menggunakan teori strukturalisme genetik dari Lucien Goldmann. Teori strukturalisme genetik berangkat dari pandangan bahwa sebuah teks dapat dipahami secara utuh apabila dianalisis struktur teksnya, konteks sosial, dan pandangan dunia pengarang. Metode analisis yang digunakan adalah metode dialektik, yaitu metode yang menelaah secara berulang kali antara teks dengan struktur sosial yang diteliti. Pembahasan mengenai genesis novel AAC meliputi latar belakang munculnya karya sastra Islami, dan kondisi sosial budaya pengarang, serta kondisi sosial budaya yang sedang berkembang di tengah masyarakat yang menjadi latar waktu kelahiran karya tersebut. Sedangkan pembahasan mengenai struktur teks me liputi hubungan tokoh dengan tokoh dan hubungan tokoh dengan latar. Tokoh dalam konsep strukturalisme genetik disebut tokoh hero, yaitu tokoh yang mencari nilai- nilai otentik dalam dunia yang terdegradasi. Konteks sosial munculnya AAC yang seiring dengan wacana umat Islam menyongsong abad ke-21 tampak pula pada konteks sosial, politik, dan agama yang terdapat dalam AAC. Hal ini menunjukkan bahwa karya sastra diciptakan oleh pengarang sesuai dengan kondisi zamannya. Melalui analisis strukturalisme genetik ini dapat diketahui hubungan antara pengarang, struktur teks, konteks sosial, dan pandangan dunia pengarang. Hasilnya adalah bahwa pemikiran Islam dalam AAC memiliki corak nilai- nilai Islam humanis dan modern dengan tetap menjaga nilai-nilai tradisionalis yang masih dipandang relevan dengan situasi dan kondisi sosial budaya pada zamannya. AAC juga menghadirkan problematik berupa pelanggaran nilai-nilai Islam yang akhirnya menghadirkan pandangan dunia yang merupakan tanggapan pengarang untuk melakukan penentangan terhadap situasi dan kondisi tersebut. Hal tersebut mengarah pada suatu kesadaran untuk menjalani kehidupan sesuai dengan nilai- nilai Islam dan kemanusiaan.

This research aims to reveal the genesis of AAC, structure of the text of AAC written by HES, and the writer’s world vision. The discussion in this research is hoped to be able to reveal the total meaning of the AAC. This research uses genetic structuralism theory by Lucien Goldmann. This theory starts from the point of view that a text can be fully understood when it is analyzed its structural context, its social context, and the writer’s world vision. While the method used is dialectic, a method that repeatedly scrutinizes the text and the social structure of the research object. The discussion about the genesis of AAC covers a rising of the Islamic literature, author’s socio-cultural background, and the social context. While the discussion on the text structure covers the relationships among the characters and their worlds or backgrounds. The main character, according to genetic structuralism is a hero, who seeks for authentic values which have been degraded in this world. The social context of the upcoming of AAC, which is inline with moslem’s view upon 21st century, can be seen also on the social, political and religious context inside it. This shows if an art work is written by author according to the real condition on his era. Through this genetic structuralism analysis, the relationship between author, text structure, social context, social context and writer’s world vision can be drawn. The result is that Islamic thought inside the novel possesses human and modern Islamic values while keeping traditional values which a relevant to situation and condition of socio-cultural of the era at the same time. AAC come with an intrigue of crossing Islamic values which in turn is resulting on the appearance of world vision as author’s answer to the condition. That leads to an awareness to live a life on the corridor of Islamic and human values.

Kata Kunci : Strukturalisme genetik,Struktur teks,Konteks sosial,Pandangan dunia pengarang, genetic structuralism, text structure, social context, writer’s world vision.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.