Laporkan Masalah

Melawan demokrasi liberal :: Sebuah kajian sejarah pemikiran konsepsi terpimpin di Indonesia 1956-1962

SAIFULLAH, Prof. Dr. Suhartono

2008 | Tesis | S2 Sejarah

‘Melawan Demokrasi Liberal’ merupakan sebuah upaya untuk mengganti sistem demokrasi di Indonesia. ‘Pilihan’ yang dianggap tepat untuk menggantikan sistem Demokrasi Liberal adalah Demokrasi Terpimpin. Membicarakan mengenai Demokrasi Terpimpin banyak penelitian hanya mengaitkan antara pemikiran Soekarno dengan Nasution. Dari arsip Dewan Nasional (Denas) di dapatkan tiga belas tokoh yang secara tertulis menyampaikan pemikiranya tentang realisasi dan pelaksanaan Demokrasi Terpimpin. Secara khusus penelitian ini berusaha mengungkap ide-ide tentang Demokrasi Terpimpin dan siapa saja yang ikut memberikan kontribusi terhadap pelaksanaanya. Diawali dengan sebuah ‘Konsepsi Presiden’ Soekarno memberikan gambaran bentuk pemerintahan di Indonesia. Konsepsi Presiden menimbulkan sikap pro-kontra di masyarakat. Untuk menambah keyakinan Soekarno tentang pelaksanaan Demokrasi Terpimpin di Indonesia, dikirim utusan khusus anggota Dewan Nasional guna melakukan Studi banding ke RRC dan Uni Soviet. Kedua Negara tersebut dipandang telah berhasil menjalankan sistem ‘pemerintahan terpimpin’. Dengan demikian Indonesia diharapkan dapat belajar banyak dan bisa menerapkan sesuai dengan karakter Indonesia. Menggunakan arsip adalah pilihan utama ketika akan menuliskan tentang sebuah ide. Arsip yang didapat dari Dewan Nasional cukup banyak dan bervariasi ada yang diketik, stensilan, bahkan tulisan tangan. Dengan menggunakan arsip-arsip tersebut diperoleh informasi sumbangan pemikiran, kebijakan dan langkah-langkah yang harus diambil untuk merealisasikan Demokrasi Terpimpin. Dewan Nasional adalah sebuah Lembaga yang menjadi ‘dapur’ penggodogan ide-ide Demokrasi Terpimpin, Penelitian ini secara spesifik mengambil batasan waktu antara 1956-1962. Pada tahun 1956 di Bandung, Presiden Soekarno secara terbuka menyampaikan ide tentang Demokrasi Terpimpin saat membuka sidang Badan Konstituante pada tanggal 10 Nopember 1956. Batasan tahun 1962 diambil ketika Liga Demokrasi dibubarkan. Liga Demokrasi adalah organisasi yang menentang Demokrasi Terpimpin secara terbuka. Dengan dibubarkanya Liga Demokrasi seakan-akan sudah tidak ada lagi yang menghalangi jalanya Demokrasi Terpimpin.

‘The Fight Against Liberal Democracy’ is an effort to substitute the system of democracy in Indonesia. ‘The choice’ that considered exactly to substitute the system of Liberalism Democracy is the Guided Democracy. Talking about Guided Democracy, many research just connect between Soekarno’s idea with Nasution’s. From the archives of National Board, there are thirteen figures had given their idea in written about realizing and running Guided Democracy. Specifically in the research try to know idea about Guided Democracy and whoever had given contribution on it’s realization. Preceded with a ‘Conception of President’, Soekarno had given a thinking how the form of Government in Indonesia. A conception of President had made at least two points of view, pro and contra in the society. To increase Soekarno’s conviction about the running of Guided Democracy in Indonesia, sent a special delegation of National Board member to do comparison study in China and Uni Soviet. They had been considered as countries that had been succeeded in running ‘Guided Government System’. Therefore, Indonesia now is expected to study and have ability in running suitable with character of Indonesia. The usage of archives is main choice when we want to write about an idea. There are many archives forms that we can take in National Board ; typewritten, stencil and even handwritten. With using the archives, we can get information contribution thought, policy and steps to realize Guided Democracy. National Board is institution that be ‘Kitchen’ intensive training of Guided Democracy idea. This research, specifically take the limitation time between 1956 –1962. In Bandung 1956, President Soekarno openly had given an idea about Guided Democracy when was opening Contituent Board meeting on November,10,1956. Limitation of year 1962 taken when Democracy League was scattered. Democracy League is an organization that openly disagree with Guided Democracy. With Democracy League was scattered, as if there was nothing enemy that disturbed the running of Guided Democracy.

Kata Kunci : Ide,Demokrasi,Terpimpin,idea-democracy-guided


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.