Dampak diversifikasi pekerjaan petani terhadap eksistensi nilai tradisional Subak :: Studi Subak Gede Tamanbali Tempek Munggu di Desa Bunutin
ANTARA, I Putu Agus Yuda, Prof. Dr. Mudiyono
2008 | Tesis | S2 SosiologiEksistensi subak sangat tergantung kepada keteguhan anggotanya untuk menjungjung tinggi nilai- nilai tradisional yang terkandung dalam organisasi subak tersebut. Seiring dengan semakin kompleksnya permasalan yang dihadapi para petani di Subak Gede Tamanbali Tempek Munggu yang meliputi menciutnya lahan sawah akibat alih fungsi, semakin terbatasnya persediaan air irigasi, pencemaran air sungai dan air pada saluran irigasi, ancaman revolusi hijau, liberalisasi perdagangan dan investasi di bidang pertanian, membuat petani semakin merana, dengan menghadapi kenyataan seperti itu barang tentu para petani akan berusaha mencari peluang di sektor lain yang mampu meningkatkan kesejahteraan mereka karena sektor pertanian sudah kurang mampu memberikan penghasilan yang memadai untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Tesis ini meneliti tentang suatu dimensi yang lebih khusus yaitu kajian tentang dampak difersifikasi pekerjaan petani terhadap eksistensi nilai tradisional subak yang terjadi di Subak Gede Tamanbali Tempek Munggu di Desa Bunutin Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli secara khusus dan masyarakat subak di Bali pada umumnya, dan juga mengetahui terjadinya perubahan mata pencaharian masyarakat yang dulunya bermata pencaharian sebagai petani sawah menjadi bekerja pada sektor lain di luar pertanian, sehingga sudah barang tentu akan mempengaruhi eksistensi nilai tradisional subak. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa ucapan orang-orang serta fenomena sosial yang dapat diamati. Dalam penelitian ini, data-data dikumpulkan melalui pengamatan dan kajian secara langsung (observasi), wawancara dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukan bahwa dampak difersifikasi pekerjaan petani di satu sisi memang telah membawa peningkatan kesejahteraan bagi petani subak. Dari data dilapangan menunjukkan bahwa dari 43 orang responden yang diteliti, semuanya atau 100 % petani di Subak Gede Tamanbali Tempek Munggu mempunyai pekerjaan sampingan di luar sektor pertanian. Dengan demikian sangat sulit ditemukan petani subak yang betul-betul menggantungkan penghasilannya dari sektor pertanian belaka. Jadi difersifikasi pekerjaan petani merupakan kebutuhan yang realistis dan wajar untuk mempertahankan hidup para petani Subak Gede Tamanbali Tempek Munggu, tetapi difersifikasi pekerjaan petani ini juga telah membawa dampak perubahan terhadap eksistensi nilai tradisional subak yang belandaskan filosofi tri hita karana (tiga penyebab kebahagiaan) yang didalamnya terdapat Nilai Kepercayaan Yang Bersumber Pada Religi Hindu, Nilai Kerja Sama, Nilai Musyawarah Mufakat, Nilai Awig-Awig ( Aturan Dalam Subak ), Nilai Dewasa Ayu ( Hari Baik ), Nilai Pelestarian Alam. Secara nyata pengaruh tersebut bisa dilihat dari perubahan sistem pola tanam, kegiatan upacara keagamaan maupun dari segi sosial masyarakat petani, dan bahkan telah menyebabkan semakin terkikisnya kesadaran masyarakat terhadap subak dan semakin sulitnya mengerahkan masyarakat subak untuk mematuhi awig-awig subak yang mereka buat sendiri. Sehingga dipandang perlu untuk mencari solusi terbaik yang bersinergi antara pemerintah dan masyarakat petani untuk bisa lebih memberdayakan subak sehingga kelak subak disamping merupakan organisasi pengelola sistem irigasi air juga bisa diberdayakan menjadi sebuah organisasi yang mampu mengurus kegiatan ekonomi yang mampu lebih meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Existence of subak very depended to firmness of its members to respect traditional values implied inning organization of subak. Along with progressively its complex problems faced by all farmers in Subak Gede Tamanbali of Tempek Munggu which cover to be come smallering rice field farm it effect of displacing function, progressively thelimited water supplay of irrigation, Contamination of river water and water at irrigation channel, green revolution threat, commerce liberalization and investment in agriculture area, making farmer progressively pine away, by facing fact like that goods of course all farmers will try to look for apportunity in other sector capable to improve prosperity of them because indigent agricultural sector has given adequate production to increase prosperity of farmer. This thesis check abaut amore special dimension that is study abaut impact of diversification by work of farmer to traditional value existence of subak that happened in Subak Gede Tamanbali of Tempek Munggu in Bunutin village district of Bangli Regency of Bangli peculiarly and society of subak in Bali in general, as wellas knowing the happening of change of sociaty living which before now have living to as farmer of rice field become to put hand to other sector outside agriculture, so that goods have of course will influence the existence traditional value of subak. Method which is used in this research is descriptive method with qualitative approach, representing research procedure yielding descriptive data, in the form of people utterance and also social phenimenon able to perceive. In this research, data collected to pass study and perception directly ( observation ), documentatiaon and interview. Research finding indicate that impact of diversification work of farmer in one side is true have brought the make up of prosperity to farmer of subak. From data in field indicate that from 43 accurate respondent people, altogether or 90,7 % farmer in Subak Gede Tamanbali of Tempek Munggu have side job outside agricultural sector. Become to be diversification by work of farmer represent fair and realistic requirement to live on all farmer of Subak Gede Tamanbali of Tempek Munggu, but diversification by work of this former have also brought change impact to traditional value exsistence of subak which is have philosophy base to Tri Hita Karana ( three couse of bliss ) what in it there are trust value which coming from religi Hindu, is same value activity, deliberation general consensus value, assess awig-awig (order in subak), value of dewasa ayu( high time ), assess the continuation of nature. Manifestly the influence can be seen from change of pattern system plant, activity og religious ceremony and also from social facet of farmer society, and even have caused progressively its conscript society of subak to obey subak awig-awig which they make by them selves. So that considered necessary to look for best solution which is synergic between farmer society and goverment to be able to more powered subak, so that later subak beside represent organization organizer of irrigation system irrigate also can be powered become an organization capabe to manage economic activity capable to more is improving of prosperity of its members.
Kata Kunci : Diversifikasi pekerjaan,Kebutuhan keluarga,Nilai tradisional Subak, Work diversification, family need, traditional value of subak