Laporkan Masalah

Konflik vertikal di balik bantuan rekonstruksi rumah bagi korban gempa bumi :: Studi kasus di Wonokromo, Kecamatan Pleret, Bantul DIY

MILLAH, Ahmad Sihabul, Prof. Dr. Tadjuddin Noer E

2008 | Tesis | S2 Sosiologi

Bantuan rekonstruksi rumah berbasis Kelompok Masyarakat (Pokmas) bagi korban gempa bumi di Desa Wonokromo memang telah selesai, tapi sisa-sisa konflik masih begitu kentara. Benih-benih konflik antara masyarakat dan aparat pemerintah desa dan daerah Kabupaten Bantul terjadi pada saat proses implementasi seputar bantuan rekonstruksi rumah banyak mengecewakan warga. Eskalasi konflik ditandai dengan gerakan aksi protes warga ke balai desa dan demonstrasi ke kantor Bupati Bantul. Tindakan tersebut kemudian dibalas oleh pemerintah desa dengan upaya intimidasi terhadap sejumlah penggerak aksi. Berdasarkan pada kenyataan di atas, penelitian ini berusaha mendeskripsikan dan menyingkap sumber atau penyebab, konteks, pelaku, isu, peta, dan dinamika konflik vertikal di balik bantuan rekonstruksi rumah berbasis Pokmas di Wonokromo. Serta upaya apa saja yang telah ditempuh untuk menyelesaikan konflik tersebut Untuk kepentingan tersebut, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitik. Selian itu, penelitian ini juga menggunakan strategi atau metode studi kasus intrinsik. Lokasi penelitian di desa Wonokromo Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul Yogyakarta. Unit analisisnya adalah masyarakat Wonokromo yang tergabung dalam Forum Komunikasi Korban Gempa (Forkob) dengan/dan pemerintah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer dilakukan dengan cara observasi ke lapangan dan wawancara. Observasi dilakukan dengan melakukan kunjungan langsung ke lapangan berkaitan dengan adanya informasi tambahan tentang konflik di balik rekonstruksi rumah. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan wawancara tak struktur. Dalam teknik wawancara pemilihan informan dipilih dengan cara purposive dan snow-ball. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari pengumpulan dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian ini, yakni fotofoto, arsip-arsip, catatan harian warga, koran harian, dan lain-lain. Analisa data dilakukan dengan cara penjodohan pola, pembuatan pola, dan analisis deret waktu. Selain itu, analisis data juga dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dari metode dan analisis data di atas dapat dideskripsikan hasil temuan bahwa konflik vertikal di balik rekonstruksi rumah bagi korban gempa bumi disebabkan banyaknya masyarakat yang tidak masuk menjadi anggota Pokmas, ketimpangan penilaian kerusakan rumah, dan tersumbatnya ruang komunikasi antara aparat pemerintah desa dan masyarakat seputar kebijakan rekonstruksi rumah. Aktor-aktor konflik dikelompokkan menjadi dua: aktor primer atau yang terlibat langsung, yakni masyarakat lokal yang tergabung dalam Forkob berhadapan dengan pemerintahan desa dan daerah Kabupaten Bantul dan aktoraktor konflik yang tidak terlibat langsung (pelaku sekunder), yakni Perhimpunan Solidaritas Buruh (PSB, Forkob daerah lain, dan institusi kepolisian). Isu-isu yang dikonflikkan adalah seputar ketidakadilan atau ketimpangan pembagian bantuan rekonstruksi, isu tumpang tindih bantuan, dan isu ‘local wisdom’ sebagai alat pemotongan bantuan. Ketiga isu ini menggelinding bersama-sama, membentuk katup-katup permusuhan. Dinamika konflik vertikal meliputi: peristiwa-peristiwa yang mengiringi munculnya konflik, isu pribadi menjadi isu general, polarisasi (warga yang tidak dapat bantuan saling beraliansi membentuk kelompok baru bernama Fokob Cabang Wonokromo), dan spiralisasi (masyarakat lokal mengadakan aksi demonstrasi dan kemudian dibalas aparat pemerintah dengan intimidasi terhadap sejumlah masyarakat yang melakukan aksi demonstrasi). Resolusi yang pernah diupayakan untuk mengatasi konflik antara masyarakat dan pemerintah seputar bantuan rekonstruksi rumah bagi korban gempa bumi adalah negosiasi, verifikasi ulang pada kerusakan rumah masyarakat, pembentukan Pokmas Susulan, pemberian bantuan rumah dari Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) dan Java Reconstruction Fund (JRF) dan politik suap terhadap tokoh-tokoh penggerak aksi dan bagi-bagi uang.

Home reconstruction aid based on Community Group for earthquake’s victims in Village of Wonokromo, indeed, has finished, but remainders of conflict are still so apparent. Causes of conflict between community, village apparatus and goverment Bantul District happening to process of implementation around home reconstruction fund so much disappoint residents. Escalation of conflict is remarked by residents’ protest and demonstration to village office and Bantul’s District Office. The action, then, is countered the action by village government by intimidating several provocateurs of demonstration. Based on the reality above, this research tries to elaborate and describe sources or causes, contexts, actor, issue, map, and dynamics of vertical conflict in the reverse of home reconstruction help based on Community Group/Pokmas in Wonokromo and what efforts that are done for the conflict resolution. For the purpose, kind of research applied is quantitative research, with analytical-descriptive method. Beside that, this research also applies strategy or method of intrinsic case study. The research located in Village Wonokromo, sub district of Pleret, District of Bantul, Yogyakarta. Analysis unit is community of Wonokromo attached to earthquake victim communication Forum (FORKOB) with/and government. Method of data collection is done by collecting primary and secondary data. Primary data are obtained by observing to field and making an interview. Observation is done by visiting to the field directly, related to presence of furthermore information about conflict in the reverse of home reconstruction. The interview done in this research applies unstructured interview. In interview technique, election of informant is chosen purposively and snowballs. Collection of secondary data is obtained from collection of documents related to this research, namely photos, files, residents’ daily note, newspaper, and so forth. Analysis of data is done by uniting pattern, making design, and analyzing time series. Else, analysis of data is also done by reducing data, presenting data, making conclusion and verifying. From method and analysis of data above, it can be described that vertical conflict in the reverse of home reconstruction for earthquake’s victim is caused by great number of community not included to be member of Community Group (Pokmas), imbalance of home damage assessment, unsmooth communication space between village government apparatus and community around home reconstruction policy. Actors of conflict are grouped to be two groups: Primary actor or they, who are directly mixed up with, namely local community attached to Forkob facing with village and district of Bantul government, and actors of conflict who are indirectly mixed up with/secondary actor, namely Labor Solidarity Association (PSB), Forkob in other areas, and police force institution”. Conflict issues are around an injustice and imbalance of reconstruction fund distribution, issue of fund overlap, and issue of ‘local wisdom’ as an instrument of corrupting fund. These three issues happen together, and cause valve of hostility. Dynamics of vertical conflict comprise incidents that cause emergence of conflict, personal issue becomes general issue, polarization “residents who do not get fund make alliance and form new group named Fokob branch Wonokromo”, and continuous ascension“ local community demonstrated and then government apparatus countered by intimidating several residents of community who demonstrated”. Resolution that is ever striven for overcoming conflict between community and government around home reconstruction aid for earthquake’s victim is negotiation, re-verification for community’s home damage, reestablishment of Community Group/Pokmas, home fund giving from Poverty Tackling Program in Urban Area (P2KP) , Java Reconstruction Fund (JRF), bribery politic for personages of action mover and give away money

Kata Kunci : Rekonstruksi rumah,Konflik vertikal,Resolusi konflik, Home reconstruction, vertical conflict and conflict resolution


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.