Merayakan negara mematrikan tradisi :: Transformasi struktur dan dinamika politik, agama dan ekonomi di Surakarta
RAMDHON, Akhmad, Dr. Suharko
2008 | Tesis | S2 SosiologiGelombang perubahan yang terjadi di kota di Surakarta, menemukan momentumnya bersamaan dengan ekspansi kolonialisasi di nusantara. Perubahan tersebut antara lain meliputi transformasi dan dinamika struktur politik, agama maupun ekonomi. Rentangan panjang proses perubahan tersebut menghadirkan kemapanan dualisme bagi tradisi dan kepentingan kolonial. Eksistensi negara yang kemudian lahir, segera mempermanenkan perubahan yang telah terjadi dan memberikan bentuk lain bagi perubahan tersebut. Studi ini memotret perubahan yang terjadi di kota Surakarta dengan mengambil kajian tentang stuktur dan dinamika yang terjadi di Baluwarti tentang politik, Kauman tentang agama dan di Laweyan tentang ekonomi. Dari ketiga tempat tersebut dilihat bagaimana proses perubahan berjalan dan serta mengkaji peran negara dalam mengaksele rasi semua perubahan tersebut pada konteks kekinian. Studi ini ingin menjelaskan bagaimana kota Surakarta mengalami perubahan dalam sebuah skema struktural dari tradisi, kolonial dan format kekuasaan modern ala negara. Penelitian ini bertujuan menjelaskan perubahan kota Surakarta dengan menggunakan pendekatan multi kasus dalam pada ranah politik, agama dan ekonomi. Untuk itu analisa atas transformasi struktur dan dinamika pada masing-masing tempat baik di Baluwarti, Kauman dan Laweyan yang ditelusuri dengan pendekatan penelitian kualitatif hermeneutika. Adapun data yang dirangkaikan dari penelurusan tersebut adalah kajian atas data studi kepustakaan, dokumentasi, observasi maupun wawancara mendalam. Hasil kajian menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi pada struktur politik, agama dan ekonomi telah merubah tatanan sosial yang baik di Baluwarti, Kauman, Laweyan maupun kota Surakarta. Dinamika perubahan dari tradisi ke fase kolonialisasi dan yang terakhir oleh kekuasaan negara menempatkan kota dalam intensitas dinamika perubahan yang massif. Dan kekinian wajah kota, kemudian ditentukan oleh kebijakkan yang lebih lanjut berupa kepentingan-kepentingan ekonomi kota modern.
The wave of change occurring in Surakarta, finds its momentum along with the expansion of colonialism in Indonesian archipelago. Such change includes transformation and dynamics of political structure, religion, or economy. The long range of change brings about dualism establishment for tradition and colonial interest. Then the state’s existence is born, thus making the change happened permanent and give another shape for such change. This study portrays the changes occurring in Surakarta by examining the structure and dynamics happening in Baluwarti about the politics, in Kauman about the religion and Laweyan about economy. From these three places it can be seen how the changes run and by exploring the state’s role in accelerating all such changes in current context. The study wants to describe how the Surakarta city experiences change in a structural scheme of tradition, colonial and state-style contemporary domination format. The study aims to explain the Surakarta city’s changes by using multi-cases approach to political, religion and economical realm. In doing so, an analysis on structural and dynamical transformations in each place either in Baluwarti, Kauman or Laweyan was conducted using hermeneutical qualitative research approach. The data related to the tracing were collected using literary study, documentation, observation and in-depth interview methods. The result of research show that the changes occurring in political, religion and economical structure alter the good social order either in Baluwarti, Kauman, Laweyan or Surakarta City. The dynamics of change from tradition into colonialism phase and the last by the state domination places the city in the intensity of a massive change dynamics. And the currency of city face is then determined by the subsequent policy constituting the contemporary city’s economical interests.
Kata Kunci : Perubahan,Struktur,Kota,Politik,Agama,Ekonomi dan modernitas, change, structure, city, politics, religion, economy and modernity