Laporkan Masalah

Akulturasi agama dan budaya :: Studi tentang interpretasi nilai-nilai agama Kristen kedalam budaya lokal masyarakat Boti

NOPE, Hotlif Arkilaus, Prof. Dr. Heru Nugroho

2008 | Tesis | S2 Sosiologi

Interaksi antara agama dan budaya lokal dalam suatu komunitas masyarakat bukan merupakan sesuatu yang baru terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, tidak terkecuali masyarakat Boti. Tradisi diseputar siklus kehidupan yakni kelahiran, perkawinan dan kematian pada masyarakat Boti adalah salah satu contoh dimana agama dan budaya lokal (tradisi) saling mempengaruhi dan memberi warna dalam prosesi tersebut. Setidaknya ketegangan antara doktrin agama yang dipercaya bersifat absolut, karena berasal dari Tuhan, dengan nilai-nilai budaya lokal, tradisi, adat istiadat produk manusia yang tidak selaras dengan ajaran Ilahi. Hal inilah yang akan menimbulkan perbedaan penafsiran di antara individu-individu atau kelompok-kelompok manusia. Dan ini merupakan ketegangan ekstra yang juga sulit di hindari yang dapat menimbulkan konflik atau perpecahan dalam masyarakat. Dengan demikian agar tetap eksis menjadi bagian dalam masyarakat boti, penganut agama Kristen Boti berusaha menginterpretasikan nilai-nilai agama kedalam budaya lokal. Studi ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pemahaman nilai-nilai agama Kristen melalui kebudayaan masyarakat Boti, dan juga untuk mengetahui bentuk kebudayaan/pola perilaku baru yang muncul sebagai konsekuensi dari cara menginterpretasikan nilai-nilai agama Kristen tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan pengamatan terlibat (participant observation) agar diperoleh informasi tentang bagaimana masyarakat Penganut agama Kristen Boti menginterpretasikan Nilai-nilai agama melalui budaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa orang Kristen Boti melakukan penyesuaian-penyesuaian agar mereka tetap eksis dalam masyarakatnya. Artinya bahwa mereka dituntut untuk tidak menerima secara utuh budaya lama dan juga tidak meninggalkannya sama sekali. Ritual-ritual yang masih dilakukan oleh orang Kristen Boti merupakan hasil penghayatan secara mendalam terhadap nilai-nilai agama Kristen, sehingga apa yang mereka lakukan merupakan ritual-ritual yang tidak secara ekstrim bertentangan, tetapi dianggap hanya sebatas budaya atau tradisi yang sama sekali tidak mempengaruhi iman mereka. Justru dengan budaya tersebut mereka dapat menghayati imannya, karena antara agama dan budaya tidak ada yang ditinggalkan sehingga dapat membuat mereka dekat dengan masyarakat sekitar yang bukan Kristen. Dari uraian diatas, memperlihatkan pelaksanaan upacara-upacara ritual penganut agama Kristen Boti menjadi arena perebutan ruang dan makna oleh agama dan budaya lokal. Ia menjadi ruang gerak baru yang bisa jadi menyimpang dari kehendak pusat yang resmi (baik itu Kristen maupun budaya lokal). Dalam pelaksanaan upacara ritual diseputar kelahiran, perkawinan dan kematian, ternyata masyarakat Boti mampu menegosiasikan secara dialogis antara ajaran agama dan warisan kultural yang mereka terima secara turun temurun. Upacara-upacara yang mereka lakukan itu adalah hasil interpretasi mereka dalam memahami dan memaknai agama dan itulah budaya mereka

The interaction between religion and local culture within a social community is considered not to be a recent issue in the social life, so without an exception with Boti society. The tradition within the cycles of life such as birth life, marriage, and death in Boti society constitutes to be a case in which religion and local culture (tradition) interplay and mutually have a colorful impact in the said procession. At least, the tension between the absolutely believed religious doctrines, given it is ascribed from God, and the values of the very unchristian human-product of the local culture, tradition, and mores. It is this cleavage that gives rise to the conflict or discrete interpretation between the individuals or the social groups. And this can seemingly be an almost unavoidably additional tension which would bring about a conflict or cleavage against the society. As a result, the Christian adherents of Boti attempt to interpret the religious values against the local culture. This study aims to find out to what extent the conception of Christian values is understood through the local culture of Boti society, as well to find out the shape of culture/system of behaviors which came out as the consequence of the means by which the Christian values are interpreted. This research uses the qualitative method by which the profound interview technique and the participant observation are implemented in order for acquiring information of how the Christian adherents of Boti society interpret the religious values by culture. The result of the research indicates that the christian people of boti made adjustment in order that they would keep established themselves in the society. That is to say, they are demanded not to acknowledge intact the wholly old culture and also not to abandon it at all. The recent rituals practiced by the christian people of boti is the result of a profound thoughtfulness toward the christian values, in that the rituals they are practicing are not extremely in contradiction to one another, otherwise the rituals are considered to a merely culture or tradition which rewardingly strengthen their faith. On the contrary, they make use of the culture in order to comprehend the faith fully, so they twin the religion and the culture that they socially get closer with the surrounding unchristian adherents. From the delineation above, it shows that the practices of rituals of the christian people of boti constitute to the coup of space and meaning between the religion and the local culture. It becomes a new alternative space that could be possibly biased from the will of the central legitimate (either the christian or the local culture). As to the practicing of the rituals such as birth life, marriage, and death the boti society, in fact, is capable of dialogically negotiating between the religious doctrine and the cultural legacy they are given from generation to generation. The practiced rituals are the result of the christian people of Boti’s interpretations in understanding and giving meaning toward their religion and that’s their culture.

Kata Kunci : Interpretasi,Agama dan budaya, Interpret, Religion and culture


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.