Menuju reintegrasi sosial pasca konflik Ambon :: Studi tentang masyarakat relokasi di Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau dan Desa Passo Kecamatan Teluk Ambon Baguala di Kota Ambon
ATTAMIMI, Ahmad, Prof. Dr. Susetiawan
2008 | Tesis | S2 SosiologiPenelitian ini bertujuan untuk melihat reintegrasi sosial yang terjadi pasca konflik Ambon. Dikwatirkan ada banyak masalah yang dapat menciptakan konflik baru, yaitu penyelesaian masalah pengungsi. Ketegangan dan konflik acapkali terjadi akibat dari proses penyelesaian masalah masalah pengungsi itu sendiri. Baik itu antar pengungsi, maupun antara pengungsi dengan masyarakat non pengungsi (masyarakat lokal). Sehingga berpotensi rawan konflik dan cukup mengganggu recoveri dan rekonstruksi Kota Ambon Pasca konflik. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang reintegrasi sosial antar sesama masyarakat pengungsi yang direlokasi, maupun antara masyarakat relokasi dengan masyarakat non pengungsi (masyarakat lokal) disekitarnya tempat relokasi. Di Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau dan Desa Passo Kecamatan Teluk Ambon Baguala. Sekaligus juga untuk mengetahui faktor- faktor apa yang akan menjadikan hubungan Integratif, atau sebagai pemicu konflik diantara mereka. Untuk memenuhi tujuan penelitian ini, dipilih dua (2) Kecamatan di Kota Ambon sebagai lokasi penelitian yaitu kecamatan Sirimau dan Kecamatan Teluk Ambon adapau yang menjadi alternatif pemilihan kedua Kecamatan tersebut adalah dengan pertimbangan bahwa kedua Kecamatan ini merupakan Kecamatan-kecamatan yang tersegregasi. Komponen yang dijadikan sebagai informan ini terbagi menjadi : Masyarakat relokasi, Masyarakat lokal dan Pemerintah serta LSM dan badan-badan pemerintah yang khusus menangani pengungsi pasca konflik Ambon Maluku. Berdasarkan hasil penelitian, proses penyelesaian masalah pengungsi dengan berbagai alternatif penyelesaiannya sesuai Kebijakan pusat yang ditindak lanjuti oleh pemerintah daerah. Maka dengan upayah pemerintah daerah tersebut, penulis mencoba melihat salah satu solusi penyelesaian pengungsi dengan model pengungsi yang ingin direlokasi ke tempat yang baru. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan pokok yang telah dikemukakan diatas, maka secara spesifik tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang hubungan sosial (social relation) antara masyarakat pengungsi relokasi ( Pengungsi yang direlokasi) dengan masyarakat lokal disekitarnya.(non pengungsi).Untuk mengetahui faktor- faktor apa yang akan menjadikan hubungan Integratif, atau sebagai pemicu konflik diantara masyarakat pengungsi relokasi dengan masyarakat pengungsi relokasi atau antara masyarakat pengungsi relokasi dengan masyarakat local.Untuk mengetahui bentuk-bentuk penanganan pengungsi yang telah dilakukan oleh pemerintah, baik pemerintah Provinsi Maluku, maupun Pemerintah Kota Ambon. Dengan kebijakan relokasi untuk penyelesaian masalah pengungsi
This research has objectives to study social reintegration occurring after Ambon conflict. There is concern that many problems that can resulted in new conflicts due to resolution process of the refugee problems. It may occur among refugees or between refugee and non-refugee (local people). The condition was vulnerable to conflict and interfere with recovery and reconstruction of Ambon after the conflict. This research was intended to obtain description on social reintegration amongst relocated refugees, or between relocated refugees and non refugees (local people) around relocation sites, in Batu Merah village of Sirimau district and Passo village of Teluk Ambon Baguala district. It was also to identify factors that support integrative relation and factors that trigger conflict. To meet the research’s objective, two districts in Ambon municipality were selected as research location (Sirimau and Teluk Ambon Baguala ). The two districts were selected because they were segregated district. Components that were selected as informants were relocated people, local people, government, NGO, and special government institutions in charge of refugee after Ambon conflict. Based on research result, resolution process of refugee problems through some alternative accorded to central government policy that was followed by local government. As to efforts of local government, author tried to observe one of the solutions for refugee problems with model of refugees desiring to be relocated to new site. Based on the background and main problems presented above, specific objective of the research was to get description on social relation between relocated refugees and local people (non refugee). It was also to identify factors that will make integrative relationship or triggering conflicts amongst relocated refugees and conflict between relocated people and local people. In addition, it was also to study efforts of refugee problem resolution that have been done by government in Maluku province and Ambon municipality through relocation policy to resolve refugee problems.
Kata Kunci : Relokasi pengungsi,Reintegrasi,Hambatan dan penyelesaiannya,relocation of refugee,reintegration,obstacles and resolution