Laporkan Masalah

Strategi pemasaran destinasi pariwisata Pulau Ambon oleh pelaku bisnis lokal

HUWAE, Katerina. C, Dr. M. Baiquni, MA

2008 | Tesis | S2 Magister Kajian Pariwisata

Pulau Ambon sebagai salah satu destinasi di Provinsi Maluku, memiliki atraksi dan daya tarik wisata sebanyak 46 yang unik dan khas. Potensi ini dapat dimanfaatkan dan sebagai peluang perluasan lapangan kerja dan peningkatan usaha. Pemasaran pariwisata Pulau Ambon tidak dapat dipisahkan dari isu-isu strategis yang terjadi, seperti ; terbatasnya SDM, promosi, aksesibilitas, transportasi, infrastruktur, fasilitas publik lainnya, dan wisatawan belum menjadikan Pulau Ambon sebagai destinasi utama. Untuk itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan memperoleh gambaran tentang strategi pemasaran destinasi pariwisata Pulau Ambon yang dilakukan pelaku bisnis lokal dan implementasinya. Penelitian ini menggunakan populasi pelaku bisnis lokal di Pulau Ambon pada jenis usaha hotel, BPW&APW, restoran/rumah makan, dive centre, souvenir, dan balai pertemuan. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka, dengan menganalisisis data secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku bisnis yang dominan laki-laki, umur antara 31-40 tahun, jabatan direktur dan manager, pendidikan SMA dan S1. 90,4 % pelaku bisnis menetapkan segmen pasar, target dan memposisikan potensi pariwisata yang ada. Segmen pasarnya adalah wisatawan mancanegara Belanda, Jerman, Asean, Asia, Amerika dan Australia.Wisatawan domestik Jawa dan Sulawesi. Bauran pemasaran yang diterapkan saling terkait antar semua unsur, dengan tetap memperhatikan kebutuhan, keinginan dan pelayanan yang optimal. Pemasaran dilakukan melalui ; periklanan, sales promotion, dan public relation. Ratarata anggaran pemasaran (%) selama tahun 2002-2006 mengalami peningkatan. Dapat disimpulkan bahwa para pelaku bisnis pada umumnya mempunyai kesamaan dalam menerapkan strategi pemasaran. Dukungan dan kerjasama antara pemerintah dan pelaku bisnis, sanagt diharapkan dalam bidang pemasaran dan promosi sehingga pariwisata Pulau Ambon semakin dikenal pada khasanah nasional maupun internasional.

Ambon Island, serving as one of the tourist destinations in Maluku province, has 46 unique and indigenous tourist attractions. This potential can be used and employed to expand employment and improve local business. The marketing of tourism in Ambon Island is closely related with other strategic issues such as insufficient human resources, promotional activities, accessibility, transportation, infrastructures and other public facilities. In addition, relatively limited number of tourists has taken Ambon Island as their primary tourist destination. Therefore, this research aims to explore the strategies and implementation of marketing tourist destination in Ambon Island conducted by local businesspeople. The research population covered local businesspeople in Ambon Island who run their business in hotel industry, BPW & APW, restaurants, diving centers, souvenirs, and convention halls. This research was done by, questionnaires, in-depth interviews, documentation and literature review, which were analyzed by qualitative and quantitative data analysis. The research findings indicate that the local businesspeople are dominated by male aged between 31-40 years old, serving as directors and managers, graduating from senior high schools (SLTA) and undergraduate university degree (S1). 90.4 % of the local businesspeople specify their market segmentation and targets. They also incorporate the existing tourism potentials. Their market segment covers foreign tourists from foreign countries such as Netherlands, Germany, South-East Asia, Asia, America and Australia, whereas the domestic tourists include the ones from Java and Sulawesi Island. The marketing variations comprise interrelation among all elements by incorporating need, desire and optimal services. The marketing activities are done through advertisements, sales promotion, and public relation. On average, the percentage of marketing budget within 2002-2006 was increasing. It can be concluded that the afore-mentioned local businesspeople have common marketing strategies. Therefore, continuous support, cooperation and partnership between the government and local businesspeople shall be done in terms of marketing and promotional activities to popularize tourism in Ambon island in both national and international scope.

Kata Kunci : Strategi pemasaran,Destinasi pariwisata,Pulau Ambon,marketing strategies, tourist destination, Ambon Island


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.