Leksikon perbatikan di Pekalongan :: Kajian etnolinguistik
FATEHAH, Nur, Prof. Dr. Soepomo Poedjosoedarmo
2008 | Tesis | S2 LinguistikPenelitian berjudul “Leksikon Perbatikan di Pekalongan: Kajian Etnolinguistik†ini, membahas tentang leksikon perbatikan di Pekalongan. Tujuan dari dari penelitian ini adalah (I) mengklasifikasikan dan mendeskripsikan leksikon perbatikan di Pekalongan; (2) mengungkap fungsi leksikon perbatikan di Pekalongan; dan (3) menjelaskan cerminan gejala kebudayaan yang muncul berdasarkan leksikon perbatikan yang diuraikan pada poin pertama dan kedua. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan berperan serta, wawancara mendalam dengan informan kunci dan beberapa informan tambahan, dan pendokumentasian. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnolinguistik sebagai salah satu cabang ilmu linguistik yang menelaah hubungan bahasa dengan budaya, terutama untuk mengamati bagaimana bahasa itu digunakan sehari-hari sebagai alat komunikasi dalam suatu kelompok masyarakat. Perkembangan budaya mempengaruhi perkembangan leksikon yang berhubungan dengan budaya tersebut. Perkembangan dalam suatu aspek kebudayaan (ekonomi, sosial, agama, seni, iptek, dan lain-lain), tercermin pada leksikonnya. Leksikon muncul seiring dengan kebutuhan manusia untuk mengidentifikasi hasil budaya yang ada. Leksikon perbatikan di Pekalongan menjadi kekayaan yang dimiliki oleh masyarakat Pekalongan. Leksikon perbatikan di Pekalongan relatif banyak dan beragam, Hal ini berbanding lurus dengan perkembangan batik di Pekalongan. Leksikon perbatikan di Pekalongan dapat diklasifikasikan berdasarkan peralatan dalam membatik; penyebutan nama kain batik yang berkaitan dengan tempat batik dihasilkan; bahan; proses pembuatan; dan berdasarkan ragam hias atau motif. Fungsi leksikon perbatikan tersebut adalah sebagai khasanah kekayaan bahasa; identitas sosial pembagian kerja berdasarkan gender; identitas sosial berdasarkan strata ekonomi; identitas keagamaan; dan sebagai salah satu bingkai budaya pesisir. Cerminan gejala kebudayaan yang muncul berdasarkan leksikon perbatikan di Pekalongan terwujud dalam ungkapan-ungkapan keseharian yang ada di masyarakat Pekalongan.
This research entitled “Batik Lexicon in Pekalongan: Ethno linguistics Studies†discusses about batik lexicon in Pekalongan. The aims of this research are (1) to classify and to describe lexicon of batik-ness in Pekalongan; (2) to uncover the functions of lexicon of batik-ness in Pekalongan; and (3) to explain a reflection of cultural indication rising based on lexicon of batik-ness, which is scattered in the first and second point above. The data collection is undergone by participatory-observation, comprehensive interview with a key informer and some additional informer, and documentation. This research uses ethnolinguistics approach as one of linguistic branches, analyzing the relationship language and culture, especially to observe how a language is used in daily routine as a means of communication in a particular society. The development of culture influences the development of lexicon related to that culture. The development in one aspect of culture (economy, social, religion, arts, science and technology, and so on), reflected on its lexicon. Lexicon rises along with human needs to identify the existing product of culture. The lexicon of batikness in Pekalongan becomes wealth possessed by Pekalongan society. The lexicon of batik-ness in Pekalongan is relatively various and excessive. It is equivalent with the development of batik in Pekalongan. The lexicon of batik-ness in Pekalongan can be classified into batik tools; addressing the name of batik fabric related to the batik place, which is produced; row material; production process; based on the style of illustration and motif. The functions of lexicon of batik-ness are as the treasure of language wealth; the social identity of gendered job division; social identity based on economic strata; religion identity; and as a frame of coastal area culture. The reflection of culture indication rising based on the lexicon of batik-ness in Pekalongan realized in daily utterances existing in Pekalongan society.
Kata Kunci : Etnolinguistik,Leksikon perbatikan,Cerminan kebudayaan,Ethno linguistics, batik lexicon, and reflection culture