Pemakaian bahasa dalam chatting :: Kajian sosiopragmatik
HARIYANTO, Bambang, Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U., M.A
2008 | Tesis | S2 LinguistikPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pemakaian bahasa dalam dunia internet khususnya di chatting. Bahasa dianggap memiliki peran yang penting karena melalui bahasa para chatter dapat menjalin komunikasi dengan mitra tuturnya untuk berbagai keperluan. Peran penting pemakaian bahasa di internet ini terlihat dari banyaknya ragam dan variasi tutur bahasa yang digunakan chatter dalam aktivitas chatting Internet Relay Chat (IRC). IRC adalah salah bentuk layanan komunikasi dua arah yang terdapat di internet selain fasilitas layanan lain seperti email, milis, ftp, search engine dan lain-lain. Bentuk layanan komunikasi IRC ini adalah suatu bentuk media komunikasi untuk percakapan (chatting) yang menggunakan keyboard komputer untuk menuliskan simbolsimbol atau emotikon, kode (register) dalam bercakap-caakap dengan mitra tuturnya. Dalam penelitian kualitatif ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan sosiopragmatik. Selanjutnya, paparan data dideskripsikan menggunakan teori prinsip kerjasama Grice yang terangkum dalam empat maksim dan komponen tutur Hymes (SPEAKING). Kedua teori tersebut digunakan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk pemakaian bahasa yang terdapat dalam ranah chatting. Data penelitian diambil dari 13 channel percakapan dan 10 pasang percakapan pribadi yang terdapat dalam program mIRC dan YM. Rentang waktu pengambilan data dari bulan September sampai dengan bulan Oktober 2007. Berdasarkan hasil paparan dan analisis data, penelitian ini menemukan lima hal yang berkaitan dengan pemakaian bahasa dalam chatting sebagai berikut. (1) Variasi tutur percakapan chatting memiliki kekhasan dalam penggunaan kode (register) dalam bertutur yang berupa pemakaian bentuk emotikon, singkatan, sapaan, ajakan dan penolakan. (2) bentuk percakapan chatting memiliki dua struktur, yakni berstruktur lengkap yang komposisinya terdiri dari; pembukaan, isi dan penutup dan berstruktur tidak lengkap yang komposisinya terdiri dari; pembukaan tanpa ada isi, ada isi tanpa pembukaan, ada pembukaan dan isi akan tetapi tanpa penutup. (3) Struktur iklan dalam chatting termasuk katagori tidak lengkap. (4) Campur kode digunakan sebagai bentuk komunikasi santai (obrolan) atau rileks guna keakraban. (5) Tuturan percakapan dalam chatting terkadang mematuhi prinsip kerjasama dan terkadang melakukan penyimpangan terhadap prinsip kerjasama. Guna menghasilkan bentuk komunikasi yang baik dan memberikan kontribusi yang bermanfaat kepada para chatter, maka dalam percakapan di dunia virtual (chatting) diperlukan pemahaman akan teori maksim dan aspek luar bahasa yang tercakup dalam komponen tutur SPEAKING Hymes.
This research aims at describing the use of language on the internet, especially language terms in chatting. It is claimed that the language terms have an important role for the chatters to make interaction and relationship with each other for certain purposes. The important role of language can be seen from the fact that many chatters use different language styles and speech variations in chatting over the Internet Relay Chat (IRC). IRC is one of the bidirectional communication services on the internet besides other facilities, such as: email, newsgroup, file transfer protocol (FTP), and search engine. The model of IRC communication is a kind of communication media for talking (chatting) by using computer keyboard in writing symbols or "emoticons", and codes (register) in the conversation with other chatters. In this qualitative research, the writer uses descriptive method combined with socio-pragmatics approach. Then, the data are described by using Grice theory’s of cooperative principles that accumulated into four categories of maxims, and theory of speech act (SPEAKING) which is proposed by Hymes. The two theories above are used to explain the forms of language use in chatting. In addition, the data were collected from 13 speech channels and 10 couple of private speech on mIRC program and YM from September up to October 2007. Based on the elaboration and the explanation of data above, the writer has found five criteria of chatting conversation as follows. (1) Chatting has a special term in the use of codes (register) in conveying something to their partners in speaking, such as: emoticon forms, abbreviations, greeting, invitation, and refusal. (2) Structurally, chatting conversation has two structures, firstly: complete structure and, secondly incomplete structure. Complete structure of the conversation consists of; opening, content and closing for complete structure form; while the incomplete structure of the conversation consists of; opening without content, content without opening, opening and content without closing. (3) The advertisements on chatting are categorized into incomplete form. (4) Code mixing is used by chatters for relaxed conversation (chat) and intimate action. (5) The speech act of chatting may obey and disobey the cooperative principle. Furthermore, it is important for the chatters in virtual communication (chatting) to pay attention to the maxims theory and the speech act theory of SPEAKING in their communication in order to contribute and to give some benefit to other chatters.
Kata Kunci : Chatting,Istilah,istilah khusus,Prinsip kerjasama, special terms, cooperative principle