Pengaruh jenis beban statis terhadap stabilitas sistem

IRAWAN, Onda, Dr. Ir. Sasongko Pramono Hadi, DEA

2008 | Tesis | S2 Magister Sistem Energi Elektrik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis beban statis terhadap stabilitas sistem (stabilitas frekuensi, stabilitas tegangan dan stabilitas sudut rotor) dan untuk mengetahui jenis beban statis yang paling berpengaruh. Hipotesis yang diajukan adalah : (1) Jenis beban statis mempengaruhi stabilitas frekuensi, stabilitas tegangan dan stabilitas sudut rotor; (2) Beban konstan power (konstan P) merupakan beban yang paling berpengaruh disusul beban konstan arus (konstan I) dan beban konstan impedansi (konstan Z). Bahan penelitian yaitu sistem kelistrikan Kalimantan Selatan dan Tengah (KALSELTENG) dengan data sistem tanggal 15 Maret 2007. Pengumpulan data sistem dilakukan dengan cara pengambilan langsung ke kantor Area Pusat Pengatur Beban (AP2B) Banjar Baru Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan untuk mengetahui komposisi jenis beban statis dalam sistem yaitu dengan cara merekonstruksi gangguan sistem. Sedangkan pengujian pengaruh jenis beban statis terhadap stabilitas dilakukan dengan metode sensitivitas yaitu konstan P, I dan Z masing masing naik 1%, 5% dan 10% dari komposisi hasil rekonstruksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan komposisi konstan P, I, Z sebesar 10% di sistem KALSELTENG memberikan pengaruh terhadap stabilitas frekuensi dari 48,443 Hz (komposisi riil) berturut turut menjadi 48,55 Hz, 48,50 Hz, 48,35 Hz, terhadap stabilitas tegangan dari 1,269 pu menjadi 1,294 pu, 1,276 pu, 1,249 pu dan terhadap stabilitas sudut rotor dari -712 derajat listrik menjadi -691, -710 dan -736 derajat listrik. Kenaikan komposisi beban statis juga mempengaruhi waktu pemutusan kritis dari 650 ms menjadi 620 ms, 640 ms dan 670 ms. Berdasarkan hasil tersebut saat gangguan trip generator konstan Z merupakan beban yang paling berpengaruh, sedangkan saat gangguan hubung singkat 3 fase konstan P merupakan beban yang paling berpengaruh.

This research aims to know the impact of static load type on power system stability (frequency stability, voltage stability, rotor angle stability) and to know which type has most effect to stability. The research substance is electrical power system of South and Middle Kalimantan with system data on 15 March 2007. Power system data was collected from Load and Dispatch Center Area (AP2B) Banjar Baru South Kalimantan. The method used to know composition of static load type in the system by reconstructing system disturbance. While the impact of static load type on power system stability was conducted by sensitivity method that each static load type grow up 1%, 5% and 10% from reconstructed result. The research finding show that increasing of constant P, I, Z about 10% in KALSELTENG system was influenced to frequency stability from 48,443 Hz (real load) to 48,55 Hz, 48,50 Hz and 48,35 Hz in sequence, the impact to voltage stability was indicated by changed voltage from 1,269 pu to 1,294 pu, 1,276 pu and 1,249 pu and then the impact to rotor angle stability was indicated by changed rotor angle from -712 electrical degrees to -691, -710, -736 electrical degrees. The impact of increasing static load type also shown by changed of critical clearing time, from 650 ms to 620 ms, 640 ms and 670 ms. According to all result above, when trip generator constant Z was most effect to system stability, while if there is 3 phase short circuits, constant P was most effect than the others.

Kata Kunci : Jenis beban statis,Stabilitas sistem,Static load, Power System Stability