Daniel Libeskind :: Kajian teori, metoda dan aplikasi perancangan
SENASAPUTRO, Bonifacio Bayu, Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch., Ph.D
2008 | Tesis | S2 Teknik ArsitekturDaniel Libeskind is one of the most famous theoretician and practicioner architect with deconstructivist thoughts in contemporary architecture. His great success within the architectural realm was not departed as a practicioner, but as an academic theoretician who has exploring many architectural thoughts and ideas which found the development character in theoretical discourse at the other end. His interest to the nonarchitectural disciplines such as linguistic, philosophy, mathematics and music are closely related into his theory and design principles, are about to be an interesting topics to analysed systematically. Based on the issues, this research aims to identifying the theory, principles and design methods in architectural thoughts of Daniel Libeskind, and also the implementation of his architectural works. This research using ‘Content Analysis’ as the method, which represent textual discourse, architectural drawings and diagrams which represent a theory, design principles, design methods, and also the implementation on the architectural works of Daniel Libeskind. There are two essential phase in this research. The first is theoretical concepts which taken from experimental works of Daniel Libeskind, following by the textual explanation as the basic reference to find and describe theory, design principles, and methods. The second, is contains the design principles dan methods verified with his architectural work. They are Jewish Museum Berlin, Felix Nussbaum Haus, Bremen Concert Hall, Victoria & Albert Museum and Denver Art Museum.The result of the verified analysis about to be related intertextually. This research finds the ‘lines’ theory as the basic and fundamental thought of Daniel Libeskind, which developed into the conceptions of ‘space’, ‘trajectory’, ‘elements’ and ‘context’, which constructing the multiple connections between variables into the united system as the complex and continuous character of architecture. After through the exploration in verification of architectural works, finds the specific characters contextually over the architectural site, form configuration, spatial configuration, functional organization which constitutes spatial experiences, also the characters of the facades and openings as architectural elements. The specific deconstruction character of Daniel Libeskind is metaphorically shown as a ‘text’,which developed architecturally in continuous character of form and structure.
Daniel Libeskind adalah seorang arsitek praktisi dan teoritisi yang terkemuka dengan pemikiran dekonstruksi pada masa perkembangan arsitektur kontemporer. Kaberhasilannya dalam dunia arsitektur bukan diawali dengan sebagai praktisi, melainkan sebagai akademisi dan teoritikus yang mengeksplorasi ide-ide arsitektural yang akhirnya menemukan karakter pengembangan ide arsitektural dalam kerangka wacana teoritik. Ketertarikannya terhadap ilmu-ilmu di luar arsitektur seperti linguistik, filosofi, matematika dan musik yang selalu dikaitkan ke dalam teori dan prinsip desain menjadikan topik ini menarik untuk dilakukan eksplorasi lebih dalam secara sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana teori, prinsip dan metode desain dari pemikiran tokoh arsitek dekonstruksi Daniel Libeskind, serta melihat bagaimana teori, prinsip dan metode tersebut diterapkan dalam aplikasi karya-karya arsitektural. Studi kajian dalam penelitian ini dilakukan dengan metode Content Analysis, dimana kasus-kasus yang diangkat melalui data – data berupa wacana tekstual, gambar serta diagram yang mewakili perumusan teori, prinsip dan metode desain, serta aplikasi dalam karya-karya arsitektural. Dalam penelitian ini terdapat dua bagian utama. Pada bagian pertama berisi konsepsi teoritik yang dieksplorasi dari karya teoritis berupa wacana tekstual dan penjelasan terhadap karya eksperimental Libeskind. Eksplorasi tersebut menghasilkan konsepsi mendasar yang menjadi acuan untuk menemukan dan merumuskan teori, prinsip dan metoda desain Libeskind. Pada bagian kedua penelitian ini berisi kajian verifikasi terhadap rumusan prinsip – prinsip dan metoda yang telah ditemukan ke dalam aplikasi karya – karya arsitektural Libeskind, yang dipilih berdasarkan kelengkapan data, yakni Jewish Museum Berlin, Felix Nussbaum Haus, Bremen Concert Hall, Victoria & Albert Museum dan Denver Art Museum, yang dikaji secara intertekstual. Hasil penelitian ini, ditemukan teori ‘lines’ sebagai dasar pemikiran dari Daniel Libeskind, yang dikembangkan dalam konsepsi ‘space’, ‘trajectory’, ‘elements’ dan ‘context’. Konsep tersebut dikembangkan kedalam sebelas prinsip dan sebelas metode utama yang ditemukan. Pada tingkat praksis, melalui penelusuran terhadap konsep, prinsip dan metoda, ditemukan adanya suatu bentuk karakter yang sangat kuat secara kontekstual terhadap site, konfigurasi massa, konfigurasi spasial, pengembangan organisasi fungsi yang membentuk pengalaman ‘meruang’, serta karakter elemen fasad dan bukaan. Karakter dekonstruksi Daniel Libeskind merupakan dekonstruksi terhadap ‘teks’ secara metaforik, yang diwujudkan kedalam bentuk dan struktur yang memiliki karakter ‘menerus’.
Kata Kunci : Daniel libeskind,Teori,Prinsip,prinsip,Metode dan aplikasi, Daniel Libeskind, Teori, Prinsip – prinsip, Metode dan Aplikasi