Analisis perbandingan sistem turnkey project dan non turnkey project dalam proses pembangunan stasiun pemancar PT. Indosat, Tbk tahun 2007 di wilayah Jabodetabek
RIDUAN, Muhammad, John Suprihanto, Dr., MIM
2008 | Tesis | S2 Magister ManajemenUntuk meningkatkan kemampuan bersaing dibidang telekomunikasi, maka PT. Indosat, Tbk setiap tahun terus melakukan upaya peningkatan kualitas jaringan dengan melakukan penambahan stasiun pemancamya seiring dengan tren pertumbuhan pelanggan yang setiap tahun semakin meningkat, Pada tahun 2007, ada dua sistem pembangunan yang diterapkan yaitu sistem turnkey dan sistem non turnkey. Sistem Non Turnkey Project merupakan suatu konsep pembangunan stasiun pemancar oleh pihak ketiga (outsourcing) dengan memisahkan pembangunan infrastruktur sarana penunjang oleh kontarktor lokal, dan pengadaan serta instalasi peralatan elektronik oleh kontraktor asing. Adapun sistem Turnkey Project merupakan konsep pembangunan one stop shopping yaitu pembangunan infrastruktur sarana penunjang dan sistem elektroniknya dilakukan sekaligus oleh kontraktor asing. Penelitian dilakukan untuk mengetahui sistem pembangunan stasiun pemancar yang memberikan hasil yang lebih baik (dari kedua sistem yang ada) ditinjau dari sisi waktu, biaya, dan kualitas, karena faktor-faktor tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan. Penelitian dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu dari total pembangunan sebanyak 358 sites pada tahun 2007 di Jabodetabek, dengan komposisi 279 sites turnkey dan 79 sites non turnkey maka diambil masingmasing 10 sampel. Selanjutnya data-data ini dilakukan perbandingan antara data pembangunan sistem Turnkey Project dan Non Turnkey Project. Untuk meiengkapi data-data sekunder, dilakukan pengambilan data primer melalui interview guide. Data primer ini selanjutnya dikombinaslkan dengan data-data sekunder untuk mendapatkan hasil penelitlan yang lebih akurat. Untuk mendapatkan hasil yang lebih detail, maka Penulis melakukan double sampling dengan mengambil masing-masing 1 sampel dari masing-masing sistem, kemudian melakukan penelitian lebih mendalam baik pada data primer maupun data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan, dari sisi waktu dan biaya yang dihitung secara komprehensip menunjukkan bahwa pembangunan dengan sistem turnkey memiliki waktu lebih cepat, dan biaya yang lebih murah. Dari sisi kualitas kedua sistem menunjukkan hasil yang relatif sama, karena menggunakan standard dan spesifikasi yang sama. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem turnkey adalah pilihan yang lebih baik dalam proses pembangunan stasiun pemancar PT. Indosat, Tbk tahun 2007. Kata Kunci ; PT. Indosat, Tbk, Jaringan, Turnkey Project, Non Turnkey Project, Tahun 2007, Outsourcing, Stasiun Pemancar, Purposive sampling, double sampling, waktu, biaya, kualitas
Every year PT. Indosat, Tbk has programs to develop their cellular network to increase the quality of the network in order to sustain in cellular telecommunication business competitions. There are two development systems that have been used during network development in 2007, i.e. turnkey and non turnkey project system. Turnkey project system is a development system that all the project activities conducted by only one contractor (foreign contractor), and non turnkey project system is a development system that separate the project activities into two big activities, i.e. development of civil, mechanical, & electrical (CME) as one activity, and development of electronic system as another activity. In non turnkey project system, development of CME activities conducted by one contractor (local contractor), and development of electronics system conducted by another contractor (foreign contractor). Research that has conducted by Writer is to find out the better system (between those systems) viewed by 3 factors i.e. time, cost, and quality. This research use purposive sampling, from 358 sites in 2007 projects (279 sites use turnkey system and 79 sites use non turnkey system), writer took 10 samples from each system. Writer took primary and secondary data then analyzed them and compared them. To get more detail and accurate result, writer took other sampling (double sampling) by took 1 sampling from each system. Result of the research showed that from time and cost factors, the turnkey system is better than non turnkey system, and from quality factor both of the system showed the quite same result. Writer takes conclusion that turnkey system is better than non turnkey system, and suggest to Indosat Management to continue using the system for next base station cellular network development. Writer also suggests to improve the non turnkey system, to catch up better achievement. Key words ; PT. Indosat. Tbk, cellular network, turnkey project, non turnkey project, 2007, outsourcing, purposive sampling, double sampling, time, cost, quality.
Kata Kunci : PT Indosat Tbk,Stasiun pemancar,Turnkey project,Outsourcing