Peramalan arus kas untuk keperluan investasi keuangan

NUGROHO, Anggit Wahyu, Dr. Samsubar Saleh, M.Soc.Sc

2008 | Tesis | S2 Magister Akuntansi

Pemerintah daerah pada masa yang akan datang dihadapkan pada tuntutan pelayanan publik yang semakin baik. Konsekuensinya adalah perlunya tambahan pendapatan untuk mencukupi belanjanya. Permasalahan bagi pemerintah daerah adalah mendapatkan sumber-sumber pendapatan yang dapat diharapan pada saat daerah mengalami tekanan keuangan. Salah satu peluang yang dapat diharapkan adalah pendapatan dari investasi keuangan daerah dengan memanfaatkan idle cash sebagai bentuk manajemen kas. Penelitian ini dilaksanakan di Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Purworejo dengan menguji beberapa elemen aliran kas daerah dalam kurun waktu tahun 2005-2007 untuk mendapatkan gagasan bahwa data tersebut dapat digunakan dalam kegiatan peramalan aliran kas daerah untuk mendapatkan informasi kondisi keuangan pada masa yang akan datang sekaligus mengetahui idle cash yang berpeluang untuk dimanfaatkan dalam investasi keuangan. Dalam penelitian ini digunakan lima variabel terikat yaitu pendapatan daerah, belanja daerah, saldo kas daerah, neraca portofolio daerah aktual dan pendapatan bunga portofolio, sedangkan variabel bebas yang digunakan adalah waktu yang dirinci dalam satuan bulan. Adapun hipotesis yang diajukan adalah bahwa kelima variabel tersebut mempunyai perbedaan rata-rata bulanan yang signifikan pada ketiga tahun anggaran tersebut. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan analisis of variance melalui uji-F untuk menguji secara simultan rata-rata bulanan masing-masing variabel pada masing-masing tahun anggaran. Analisis diikuti dengan analisis runtut waktu meliputi penyusunan angka indeks menggunakan metode moving average, koreksi data observasi dan penyusunan persamaan trend linear menggunakan metode least square dari data terkoreksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pendapatan daerah, saldo kas daerah, neraca portofolio daerah aktual dan pendapatan bunga terbukti secara signifikan mempunyai rata-rata yang berbeda pada ketiga tahun anggaran sehingga variabelvariabel tersebut akan representatif jika digunakan dalam peramalan aliran kas daerah untuk keperluan investasi keuangan. Sedangkan variabel belanja daerah tidak terbukti mempunyai rata-rata yang berbeda pada ketiga tahun anggaran tersebut karena menunjukkan gejala pola belanja derah yang sama dari ketiga tahun anggaran tersebut. Disimpulkan bahwa perbedaan pola tahunan yang terjadi pada beberapa variabel perlu diperhatikan pemerintah daerah dalam melakukan peramalan arus kas untuk menentukan idle cash yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan investasi. Disamping itu sifat variabel tersebut yang lebih sulit dikendalikan karena berkaitan dengan pihakpihak di luar pemerintah daerah. Metode peramalan yang digunakan dengan menkombinasikan penyusunan angka indeks bulanan untuk masing-masing variabel, koreksi data observasi dan penyusunan trend linear diharapkan mampu mengeliminasi adanya fluktuasi bulanan sehingga peramalan yang dilakukan akan lebih akurat.

Local government will face on requirement a better public service in the future. Logically the consequence of this condition is to increase the local revenue to fulfill the expenditure. The condition was followed by some problem include get some sources of revenue that can depend on when local government face a fiscal stress. Investing idle cash as a form of cash management become an opportunity that could apply by local government to get extra local revenue. This research was held in Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) the District of Purworejo in Central Java by examine some element of local cash flow in the range of year 2005-2007. Some research procedure was performed to get an idea that the data used by this research could use to make a forecasting on cash flow to get some information on financial condition in the future and know how many idle cash can be invested too. This research was using five dependent variable i.e. local revenue, local expenditure, cash balance, actual portfolio balance, and portfolio income whereas the independent variable is time that specify in monthly period. Hypothesis that was proposed in this research i.e. all of the dependent variable have significant different mean on the years of 2005, 2006 and 2007. The method used by this research is an analysis of variance (ANOVA) by calculates the F-statistics to prove the differences about mean of all of the dependent variable on those research years. The ANOVA was followed by time series analysis to make a forecast on all of the dependent variable to get some information of local financial condition in the future. The analysis cover some process include arranging an index number by moving average method, correction the observe data, and finally make some forecast in the form of linear trend by least square technique. The result of this research show that the variable of local revenue, cash balance, actual portfolio balance, and portfolio income have significant difference the mean on those research years, whereas the variable of local expenditure has same mean on the those research years. The dependent variables that have significant difference mean on those research years perhaps will give better information in cash flow forecasting. Research can conclude that the differences on the yearly pattern that happen on some variables have to consider on cash flow forecasting to get some information of idle cash condition on the future. The characteristics of those dependent variables that difficult to control were caused by external parties who have relationship with local government. Forecasting method that used by combine the index number method, correcting the observed data, and make forecasting model by least square on corrected data perhaps can eliminated the seasonal fluctuation and make a better cash flow forecasting

Kata Kunci : Barcasting,Arus kas,Investasi keuangan,Rekutmen pelayanan publik,cash flow forecasting, idle cash,cash management,financial investment,period 2005-2007