Laporkan Masalah

Pengaruh stock split terhadap future profitability, likuiditas saham dan struktur kepemilikan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia :: udhi Pamungkas Gautama

GAUTAMA, Budhi Pamungkas, Dr. Mamduh M. Hanafi, MBA

2008 | Tesis | S2 Manajemen

Salah satu corporate action yang bisa dilakukan oleh perusahaan di pasar bursa saham adalah stock split. Dua teori yang melatarbelakangi penelitian ini yaitu signaling theory dan trading range theory. Dalam signaling theory dikemukakan bahwa stock split yang digunakan oleh para manajer adalah untuk menyampaikan informasi kepasar. Sedangkan dalam trading range theory kebijakan stock split merupakan upaya emiten untuk mempertahankan agar saham tetap berada dalam rentang perdagangan yang optimal dan menyesuaikan saham dengan harga pasar Untuk menguji signaling theory di dalam penelitian ini yaitu dengan melihat reaksi pasar terhadap pengumuman stock split dan apakah split digunakan untuk memberikan informasi kepada investor tentang prospek peningkatan return masa depan. Earning perusahaan pada penelitian ini diukur dengan variable Return on Equity (ROE). Sedangkan untuk menguji trading range theory yaitu dengan menggunakan likuiditas saham. Likuiditas saham merupakan tingkat kemudahan untuk menjual atau membeli saham pada harga yang wajar. Likuiditas saham pada penelitian ini diukur dari variabel bid-ask spread dan Trading Volume Activity (TVA). Berdasarkan hasil penelitian ini, dari hasil pengujian abnormal return, abnormal return pada 10 hari sebelum dilakukannya split dan abnormal return 10 hari sesudah split diperoleh 3 hari dimana pasar bereaksi secara signifikan yaitu t- 7, t-2, dan t+4. sedangkan pengujian terhadap peningkatan earning dimasa yang akan datang ditemukan bahwa pertumbuhan earning yang terjadi tidak mengalami perbedaan antara earning pada tahun dilakukannya stock split dengan earning pada tahun setelah stock split. Berdasarkan hasil penelitian ini terhadap perubahan likuiditas saham akibat stock split, dapat disimpulkan bahwa stock split tidak berpengaruh terhadap likuiditas saham jika di lihat dari bid-ask spread dan TVA. Tujuan lain dari penelitian ini yaitu menguji adanya pengaruh earning, likuiditas saham, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap abnormal return. Dan berdasarkan hasil penelitian ini earning, likuiditas saham, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap abnormal return.

One of corporate action which can be conducted by company in stock exchange is stock split. Two theory which underlying in this research that is signaling theory and trading range theory. In signaling theory opened that stock split used by manager is to submit the information to market. While in trading range theory the policy of stock split represent the effort of company to maintain company share to remain stay in the optimal commerce and adjusted the share at the price of market. To test the signaling theory in this research that is by seen the market react to the announcement of stock split and whether split used to give the information to investor about prospect of improvement of return future. Earning Company in this research is measured by variable Return on Equity (ROE). To test the trading range theory in this research that is by using share liquidity. Share Liquidity represent the amenity level to sell or buy the share at fair price. Share Liquidity in this research is measured from variable of bid-ask spread and Trading of Volume Activity ( TVA). Based to this research result, from examination result of abnormal return, abnormal return at 10 day before conducting of split and abnormal return 10 day after split obtained 3 day where market react by significant that is t-7, t-2, and t+4. While examination to the improvement of earning a period to come found that growth earning that happened do not experience any difference between earning in the year conducting of stock split by earning in the year after stock split. Based to this research result to the change of share liquidity because of the effect of stock split, inferential that stock split do not have an effect to share liquidity if seeing from bid-ask spread and TVA. Different purpose from this research that is test the existence of influence earning, share liquidity, ownership of managerial and ownership of institutional to abnormal return. And based to this research result founded that earning, share liquidity, ownership of managerial and ownership of institutional do not have an effect on the significant to abnormal return.

Kata Kunci : Stock Split,Signaling theory,Trading Range theory,Abnormal return,Earning return on equity (ROE),Likuiditas,Bid,Ask,Trading volume activity (TVA),Kepemilikan Manajerial,kepemilikan institusional,Emiten,Stock Split, Signaling Theory, Trading Range Theory,


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.