Laporkan Masalah

Pengujian the day of the week effect, January effect dan pre-holiday effect di Bursa Efek Jakarta

PANDANSARI, Virginita, Prof. Dr. Eduardus Tandelilin, MBA

2008 | Tesis | S2 Manajemen

Anomali merupakan kondisi yang tidak dapat diprediksi dengan teori. Anomali dapat menimbulkan abnormal return yang berarti bahwa investor dapat memperoleh return yang lebih besar dibanding return rata-rata, sehingga investor akan memperoleh keuntungan yang tidak mungkin diperoleh dalam pasar yang tidak mengalami anomali. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris tentang pengaruh hari perdagangan, pengaruh bulan Januari, dan pengaruh preholiday effect terhadap return saham di Bursa Efek Indonesia, dan menguji secara empiris sifat inkonsisten the day of the week effect, January effect, dan preholiday effect di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder closing price harian saham perusahaan yang termasuk dalam kriteria penelitian dan data sekunder laporan keuangan auditan per Desember dari tahun 2000-2007. Penelitian menggunakan empat sub periode yang berbeda untuk mengetahui pola timbulnya berbagai anomali di pasar modal Indonesia. Pengujian dilakukan dengan model regresi tanpa intersep dengan dua cara pengujian, yaitu tanpa variabel size sebagai kontrol dan menggunakan variabel size sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat keberadaan salah satu anomali the day of the week effect, yaitu Monday effect selama sub periode I (1 Januari 2000 - 31 Desember 2001), sub periode II (1 Januari 2002 - 31 Desember 2003) dan sub periode III (1 Januari 2004 - 31 Desember 2005) dan keberadaan anomali pre-holiday effect (Idul Fitri) selama dua sub periode yaitu sub periode 1 (1 Januari 2000– 31 Desember 2001) dan sub periode II (1 Januari 2002 – 31 Desember 2003) di Bursa Efek Indonesia. Sifat kedua anomali tersebut adalah inkosisten, karena keberadaan dan menghilangnya tidak dapat diprediksi sebelumnya. Anomali Friday effect, January effect dan pre-holiday effect (Imlek) tidak nampak selama empat sub periode penelitian ini.

Anomaly is unpredictable condition in theory. It can cause abnormal return that means investors could get bigger return than average return, so investors will get profit that impossibly get in anomaly market. The objects of this research are to test empirically of trading day effect, January effect and preholiday effect on stock return at Indonesia Stock Exchange, and to test empirically the characteristic of inconsistent the day of the week effect, January effect and pre-holiday effect at Indonesia Stock Exchange. This research used secondary data of daily closing price of company stock included in research criteria and secondary data of audited financial report per December from year 2000 up to 2007. The research used four different sub period to find out the path of anomaly rises at Indonesian Stock Exchange. The test was done with regression model without intercept with two ways tests, without variable size as control and with variable size as control. The research finding shows that there is existence of the day of the week effect anomaly, which is Monday effect during sub period I (January 1, 2000 to December 31, 2001), sub periode II (January 1, 2002 to December 31, 2003) and sub period III (January 1, 2004 to December 31, 2005) and pre-holiday effect (Eid) anomaly existence during two sub period which is during sub periode I (January 1, 2000 to December 31, 2001) and sub periode II (January 1, 2002 to December 31, 2003) at Indonesia Stock Exchange. The characteristic of both anomaly is inconsistent, because their existence and disappearance unpredictable in advance. Friday effect, January effect and pre-holiday effect (Imlek) were not found during four sub period of this research.

Kata Kunci : Anomali,Inkosisten,anomaly, the day of the week effect, Monday effect, Friday effect, January effect, pre-holiday effect, inconsistence


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.