Laporkan Masalah

Dinamika insektisida deltametrin pada lahan budidaya cabai besar (Capsicum annum L.)

ASVIATUTI, Syanti, Narsito, Prof., Dr

2008 | Tesis | S2 Ilmu Kimia

Pengendalian organisme pengganggu tumbuhan dan hama penyakit dengan menggunakan insektisida adalah salah satu cara pengendalian yang paling banyak dilakukan oleh petani cabai besar. Hal ini disebabkan insektisida mempunyai daya bunuh yang tinggi, penggunaanya mudah dan hasilnya dapat dilihat dalam waktu singkat sehingga dianggap mampu menyelamatkan kehilangan hasil. Penggunaan insektisida dapat meninggalkan residu pada hasil pertanian dan lingkungan yang dapat membahayakan bagi konsumen dan kesehatan lingkungan. Dinamika insektisida deltametrin pada lahan budidaya cabai besar perlu dipelajari untuk meminimalkan bahaya residu insektisida deltametrin. Penelitian telah dilakukan di Glagah, Wonolelo dan Pakem. Insektisida deltametrin diaplikasikan pada tanaman cabai sesuai dengan dosis anjuran. Sampel tanah diekstraksi dengan soklet sedangkan ekstraksi untuk cabai dilakukan secara maserasi ultra turrax. Dalam penelitian ini residu insektisida deltametrin pada cabai besar dan tanah ditentukan secara kromatografi gas menggunakan detektor ECD. Hasil penelitian menunjukkan waktu paruh deltametrin pada cabai besar adalah 3 – 4 hari dan pada hari ke-13 setelah aplikasi terakhir cabai besar aman untuk dikonsumsi dengan kadar residu insektisida deltametrin di Pakem sebesar 2 μg/kg dan di Wonolelo 10 μg/kg. Konstanta laju disipasi tanah Pakem yaitu 0,185 hari-1 dan di Glagah 0,392 hari-1 sedangkan tanah Wonolelo tidak ditemukan residu deltametrin karena tanah lahan ditutup oleh mulsa plastik.

Controlling plant and disease vector organisms using insecticide is one of handling alternatives prefered by farmers due to its fast knock down effect, therefore it saved the farmers from total lost. However, the use of insecticides may leave some residue in the agriculture environmental and its product which may caused harm to the consumer and environmental health. In order to minimize insecticide residues, the dynamics of deltamethrin insecticide in chilli pepper and soil should be known. In this research, insecticide residue, the dissipation in soil and pre harvest interval for chilli pepper have been studied. The study was done in Pakem, Wonolelo and Glagah. Deltamethrin insecticide was applied to the chilli pepper crop regarding dose recommendations. Soil sample was extracted by soxhletation while chili extraction was performed by ultra turrax maceration. The residues and the dissipation of deltamethrin in chilli pepper and in soil were determined by Gas Chromatograhy (GC) equipped with ECD detector. The results showed that the dissipation time of deltamethrin in chilli was happened between 3 – 4 days and the pre harvest interval was 13 days. The harvest concentration insecticide residue in chilli pepper at Pakem was found to be 2 μg/kg and at Wonolelo 10 μg/kg.

Kata Kunci : Residu insektisida deltametrin,]kromatografi gas,waktu paruh,konstanta laju disipasi,Deltamethrin Insecticide Residue,Dissipation Time,Pre Harvest Interval


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.