Laporkan Masalah

Termometer rasa untuk meningkatkan kemampuan bicara pada gangguan mutisme selektif

AULIA, Farah, Dr. Amitya Kumara, MS., Psi

2008 | Tesis | S2 Psikologi

Mutisme Selektif (MS) terjadi ketika anak mengalami kegagalan yang persisten untuk berbicara pada suatu situasi sosial tertentu (misalnya : disekolah) namun dapat berbicara dengan lancar di situasi lain di luar kemampuan untuk berbicara dan memahami bahasa diucapkan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode desentisisasi dan penguat positif untuk meningkatkan kemampuan bicara pada anak yang sesuai dengan kriteria MS pada DSM IV-TR. Desain subjek tunggal digunakan karena desain ini banyak digunakan oleh peneliti tentang MS sebelumnya. Asesmen meliputi wawancara dengan orangtua dan guru, observasi perilaku di sekolah dan di rumah, dan data dokumentasi sekolah mengenai kemampuan akademis subjek. Treatmen ini dilakukan selama 9 sesi dengan durasi 90 menit untuk setiap sesinya. Analisa visual dari hasil observasi selama fase baseline, intervensi dan follow up menunjukkan tidak adanya perubahan yang signifikan pada frekuensi bicara subjek.

Selective Mutism (SM) occurs when a child persistently lacks of speech in some social situations (e.g in school) but not in others, despite the ability to use and comprehend languages. This research used single case design which is frequently used by other researchers in SM.The authors present a 9- session, behavioral intervention with desensitization and positive reinforcement for the treatment of a 10-year-old female with characteristics of SM in DSM IV-TR. The asesment included observations, parent and teachers interview and academic report. Treatment efficacy was assessed through observation of behavioral event-samples of the client during therapeutic interaction,and real-time behavioral observations at school. Results of visual analysis indicated insignificant increase in verbal and non verbal behaviors after follow up.

Kata Kunci : Mutisme selektif,Desentralisasi,penguat positif,desain subjek tunggal,kemampuan bicara, selective mutism, desensitization, positive reinforcement, single subject design, verbal behavior.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.