Laporkan Masalah

Hubungan kemampuan dan motivasi kerja dengan kinerja pegawai Sekretariat Daerah (Setda) Kota Gorontalo

DJAAFAR, Lucyane, Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP

2008 | Tesis | S2 Administrasi Negara

Dengan bergulirnya era reformasi dengan ditandai runtuhnya pemerintahan orde baru dan juga dengan adanya sejumlah daerah di Indonesia yang ingin merdeka, tidak ada pilihan lain bagi pemerintah pusat yang selama orde baru menjalan pemerintahan yang sentralistik untuk memberikan sejumlah kewenagan (otonomi daerah) kepada daerah-daerah di Indonesia untuk mengurus daerahnya sendiri. Dengan pemberian otonomi kepada setiap daerah dituntun adanya aparatur pemerintahan yang mempunyai kinerja yang baik. Kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Untuk mempunyai kinerja yang baik aparat pemerintah harus memiliki kemampunan dan motivasi kerja. Kemampuan pegawai negeri sipil dipengaruhi oleh pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja. Pendidikan dan pelatihan merupakan bagian dari investasi sumber daya manusia (human investment). Semakin lama waktu yang digunakan seseoramg untuk pendidikan dan pelatihan, semakin tinggi kemampuan atau kompetensi melakukan pekerjaan dan dengan demikian semakin tinggi kinerjanya. Pengalaman kerja dapat memperdalam dan memperluas kemampuan kerja. Semakin sering seseorang melakukan pekerjaan yang sama semakin terampil dan semakin cepat dia menyelesaikan pekerjaan tersebut. Semakin banyak macam pekerjaan yang dilakukan seseorang, pengalaman kerjanya semakin kaya dan luas dan memungkinkan peningkatan kinerja. Motivasi kerja sangat penting mendorong semangat kerja. Seseorang yang memandang pekerjaan sebagai kebutuhan, pengabdian, tantangan dan prestasi akan menghasilkan kinerja yang tinggi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai di kantor Sekretariat Kota Gorontalo yang secara garis besarnya adalah faktor kemampuan dan motivasi kerja yang dimiliki pegawai. Kurangnya kemampuan dan motivasi kerja ini menyebabkan kinerja pegawai sampai saat ini masih belum optimal. Untuk menjawab masalah dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian kuantitatif dan menggunakan metode survei. Dalam penelitian ini, pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan angket yang telah ditentukan jawabanya, dan melakukan wawancara untuk memperkecil kesalahan dan memperoleh jawaban yang mendalam. Selain data primer, juga dilakukan pengumpulan data sekunder yang terkait dengan kemampuan dan motivasi kerja pegawai di kantor Sekretariat Gorontalo. Berdasarkan hasil penelitian kemampuan pegawai dihubungan dengan kinerja di kantor Sekretariat Daerah Kota Gorontalo 32,8% kinerja pegawai ditentukan oleh kemampuannya pada bidang pekerjaan dan 67,2% ditentukan oleh faktor lain. Sementara untuk motivasi kerja hanya 21,6% kinerja pegawai ditentukan oleh motivasi kerjanya sedangkan sebesar 78,4% ditentukan oleh faktor lain. Secara bersama-sama kemampuan pada bidang tugas dan motivasi kerja berhubungan secara berarti (signifikan). Untuk itu disarankan untuk dapat meningkatkan kinerja pegawai maka faktor-faktor yang perlu ditingkatkan adalah kemampuan pegawai pada bidang tugas dan motivasi kerja dalam melaksanakan tugasnya.

Reformation era being turning point to all provinces in Indonesia more autonomy. The issue of autonomy is attend to eliminate all matters of decentralist that growing up during 32 years. The concept of autonomy is giving authority to all provinces in Indonesia that can arrange it. In case of autonomy is wishes the stakeholders of government can present the best performance in works. Performance in works can reach from capability and work motivation. The capability of civil servant is influence through education, training, and experiences. Education and training is a part of human resources investment. All experiences during education and training can create the capability or competence in doing work. There some factors that would be influence the civil servant performance in work in Sekretariat Kota Gorontalo office. One of the main factors is capability and work motivation. Lack in capability and work motivation is causing the civil servant work performance is did not maximize. This research is build to answer all questions in work performances problems. In this research is using quantitative way and survey method. This research also using collecting the primer data with spreads questionnaire that determine the answer. Beside the primer data, the collecting the secondary data is construct done that relation with capability and work motivation in Sekretariat Kota Gorontalo office. Based on the result of research the capability of civil servant that relation with performance in works in Sekretariat Kota Gorontalo is found 32,8 % performance in work is determine of capability in work, and 67,2% is determine from another factor. While from work motivation is only 21, 6 % is construct from work motivation, and 78,4 % is determine toward from another factor. From this research, the researcher can argue that in case of constructs performance in work of civil servant is should be increase through work motivation.

Kata Kunci : Reformance,Motivation,Civil servant, Reformance, Motivation, Civil Servant


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.