Kebijakan pengembangan komoditi jagung di Provinsi Gorontalo
MOHAMMAD, Jasin, Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP
2008 | Tesis | S2 Administrasi NegaraPemerintah Provinsi Gorontalo menetapkan visi pembangunan yaitu â€Terwujudnya masyarakat provinsi Gorontalo yang Mandiri, Berbudaya Entrepreneur, Bersandar pada Moralitas Agama dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.“, dengan menetapkan 3 (tiga) program unggulan, yaitu: Pertama, Melakukan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Kedua, Menjadikan Gorontalo sebagai Provinsi Agropolitan Jagung dan Ketiga, Mengembangkan ekonomi kelautan. Program ini merupakan suatu usaha untuk meningkatkan perekonomian rakyat dengan memanfaatkan kekayaan yang ada di wilayah Provinsi Gorontalo. Tujuan penelitian ini, adalah (1) Untuk mengetahui bentuk intervensi kebijakan Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam mengembangkan jagung sebagai komoditi yang dikenal di tingkat Nasional maupun Internasional. (2) Untuk mengetahui implementasi kebijakan pemerintah Provinsi Gorontalo dalam mengembangkan komoditi Jagung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner. Jenis data yang ada dalam penelitian ini terdiri sumber data primer dan sumber data sekunder. Jenis data primer diperoleh melalui berbagai literatur atau beberapa tulisan ilmiah lainnya, misalnya jurnal ilmiah, makalah, hasil seminar dan lain sebagainya. Sementara data sekunder adalah data yang diperoleh dari lapangan berupa hasil wawancara dari narasumber dan kuesioner dari reponden. Hasil penelitian menunjukkan secara garis besar bahwa program agropolitan di Gorontalo dengan intervensi kebijakan 9 (sembilan) pilar Agropolitan. yaitu: Kesatu, Menyediakan alat dan mesin pertanian; Kedua, Menyediakan Dana Pinjaman Petani; Ketiga, Menyediakan benih dan pupuk serta pengendalian hama dan penyakit tanaman; Keempat, Menciptakan Pasar jagung dan penetapan harga dasar jagung; Kelima, Membangun irigasi berupa irigasi sederhana; Keenam, Membangun percontohan jagung; Ketujuh, Meningkatkan sumber daya manusia pertanian; Kedelapan, Peran Maize Center sebagai pusat Pengembangan Teknologi dan sumber informasi jagung; dan Kesembilan, Melakukan Perencanaan dan Koordinasi, telah memberi dampak antara lain kepada: (1). Ekonomi Makro, (2). Kesehatan dan Pendidikan, (3). Penyerapan Tenaga Kerja, (4). Perubahan Pola Pikir dan Sikap Petani, (5). Respon perdagangan Internasional terhadap Program Agropolitan Jagung di Provinsi Gorontalo.
Government of Gorontalo Province has established the vision of development namely “The realization of autonomous community of Gorontalo Province, civilized, Entrepreneur, relied on the Religious Morality in frame of Unity State of Republic of Indonesiaâ€, by establishing 3 (three) superior programs that is; First, Developing Human Resources Development. Second, Making Gorontalo as the Corn Agropolitan Province and Third, Developing Maritime Economy. This program is an initiative to increase the populace economy using the wealthy available in the area of Gorontalo Province. The research aims to (1) find out an intervention form of government policy of Gorontalo Province in developing the corn as well known commodity at National or International level. (2) observe implementation of the government policy of Gorontalo Province in developing the corn commodity. This research using qualitative and quantitative methods. The instruments used are interview and questionnaire. The kind of data consists of primary and secondary data sources. The primary data was obtained through various literatures or another scientific writing, for example scientific journal, papers, seminar output etc. While, secondary data was obtained from the field that is the result of interview with key person and questionnaire from respondent. The result indicates in outline that agropolitan program in Gorontalo with policy intervention of 9 (nine) Agropolitan pillars that is; First, to prepare an agriculture tools and machine; Second, to prepare the loan for the farmer; Third, to prepare the seed, fertilizer, pest controlling and plant disease; Fourth, to create the corn market and establishing the basic price of corn; Fifth, to build a simple irrigation; Sixth, to build the corn sequential; Seventh, to increase an agriculture’s human resources; Eight, The role of Maize Center as central for Technology Development and information source of corn; and Ninth, to make Planning and Coordination, it has impacted among other to: (1) Macro Economy, (2) Health and Education, (3) Labor Force Recruitment, (4) Change of thinking style and Farmer Attitude, (5) Respond of International trade to the Corn Agropolitan Program in Gorontalo Province.
Kata Kunci : Kebijakan,9 (sembilan) pilar agropolitan,Komoditi jagung,Policy, 9 (nine) Agropolitan Pillar, Corn Commodity