Implementasi kebijakan penetapan kawasan tertib lalulintas di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
CANALDHY, Rendy Sueztra, Dr. M. Baiquni
2008 | Tesis | S2 Magister Administrasi PublikPenelitian tesis ini berjudul Implementasi Kebijakan Penetapan Kawasan Tertib Lalu Lintas di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk memahami permasalahan lalu lintas di Propinsi D.I.Yogyakarta dan mengetahui pelaksanaan kebijakan penetapan kawasan tertib lalu lintas serta faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan yaitu: sumber-sumber yang terlibat dalam implementasi kebijakan, komunikasi, tersedianya infrastruktur fisik yang memadai dan kepatuhan kelompok sasaran. Penelitian ini dilakukan di kawasan tertib lalu lintas Propinsi D.I.Yogyakarta dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dengan Kepala Dinas Perhubungan Propinsi DIY, Kabid lalu lintas Dinas Perhubungan, Aparat Dinkimpraswil Propinsi DIY bagian perencanaan teknis bidang bina marga, Aparat Kepolisian (Dirlantas Polda DIY bagian lalu lintas dan angkutan jalan dan bagian Dikyasa dan Dikmas) dan pengguna jalan, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, Data tersebut akan dianalisis secara deskriptif. Permasalahan lalu lintas berupa kemacetan diruas jalan dalam Kawasan Tertib Lalu Lintas terjadi dikarenakan kesemerawutan dan ketidaktertiban pengguna jalan dalam berlalu lintas. Berdasarkan hasil penelitian, rambu-rambu lalu lintas dipasang kurang tepat seperti rambu berputar pada u-turn depan Hotel Ambarukmo dan depan toko buku Social Agency yang tidak memperhatikan volume arus lalu lintas yang melintasi pada ruas jalan tersebut serta tidak adanya pihak terkait yang melakukan pengawasan, pengendalian dan pengatur lalu lintas, belakangan ini timbul “polisi cepek†yang mengatur arus lalu lintas diruas jalan tersebut, selain itu tidak adanya penertiban dan penataan parkir yang memanfaatan bahu jalan secara berlebihan yang dapat menyebabkan penyempitan jalan (bottleneck) dan mengganggu arus lalu lintas. Implementasi kebijakan kawasan tertib lalu lintas di Propinsi D.I.Yogyakara tidak berhasil dalam implementasinya, dimana faktor komunikasi kebijakan yang dilakukan tidak mengenai semua sasaran (target group). Selain dari itu, tidak adanya komunikasi/koordinasi yang baik antar sumber-sumber yang terlibat dalam implementasi kebijakan (aparat pelaksana) dalam hal pengawasan, pengaturan dan pengadaan infrastuktur serta kurangnya respon antara pelaksana kebijakan dalam melaksanakan kebijakan kawasan tertib lalu lintas. Saran yang diberikan dalam hal ini yaitu aparat pelaksana KTL haruslah proaktif melaksanakan kegiatan pengawasan, pengendalian, dan pengaturan lalu lintas serta melakukan tindakan tegas, berwibawa dan taat asas (konsisten) dengan cara tindakan lunak berupa nasehat dan teguran sampai dengan tindakan tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan, sehingga pengguna jalan akan merasa bahwa setiap pelanggaran pasti akan diketahui dan ditindak oleh petugas. Selain itu dalam kawasan tertib lalu lintas adanya manajemen lalu lintas yang baik seperti pengaturan lalu lintas dengan sistem prasarana yang ada. Jadi sifatnya lebih mengarahkan pada optimalisasi prasarana jalan yang ada.
This thesis research themed implementation of announced traffic orderly territory policy in province of special territory of Yogyakarta. This research has purpose to understand problem of the traffic at province of D.I. Yogyakarta and knowing the implementation of announced traffic orderly territory policy with the factors that effect implementation of the policy that is : sources that involve in implementation of the policy, communications, supply of the physic infrastructure that fulfilled and the obey ness of the target groups. This research doing at the traffic orderly territory of province of D.I. Yogyakarta and collecting data was doing with using observation technique, interview with chief of the transportations Department of province DIY, chief unit of traffic transportations department, apparatus of Kimpraswil department province of DIY unit technical planned of bina marga section, apparatus of the police (Dirlantas Polda DIY unit traffic and transportations road and unit Dikyasa and Dikmas) and road users, and documentations. In this research, that data will be analyzed descriptively. Traffic problem to form the stuck at the roads in the traffic orderly territory happened because the heavy traffic and the northerly of the road users in traffic ness. Based to the research result, the traffic signs was not setting with accurately just like turning sign on u-turn in front of Ambarukmo Hotel and in front of books store Social Agency that not attention the volume of the wave of traffic which across on that roads and also there is no related side who doing the watching, controlling and the traffic setter, this lately rising the “police cepek†who setting the traffic wave on that roads, beside that there is no order ling and setting of the parking which using the roads shoulder with overmuch which can causing the roads narrowing (bottleneck) and disturbing the traffic wave. implementation of traffic orderly territory policy in province of D.I. Yogyakarta was not success in the implementation, where the policy communication factors was done not hitting all aspect (target groups). Beside that, there is no communication/coordination with good between the sources that involve on the policy implementation (applicator apparatus) in watching, setting and supplying the infrastructure also the lack of the response implementer policy in doing the traffic orderly territory policy. Advice that given in this problem was the applicator policy of the traffic orderly territory must proactive doing the activity of watching, controlling and setting of the traffic also doing strong act, wisely and obey the rule (consistent) with the soft act way like announce and punishment also strong act according to the rules of the legislation, so the road users will feel that every collidewith will be known and action by the apparatus. Beside that in the traffic orderly territory there is a good traffic management like traffic setting with infrastructure system. So the character is more showing to the optimalling the roads infrastructure.
Kata Kunci : Implementasi kebijakan, Policy implementation