Laporkan Masalah

Peran faktor lingkungan dan perilaku terhadap kejadian demam berdarah dengue di Kota Kediri

HARIYONO, dr. Tribaskoro Tunggul S., M.Sc., Ph.D

2008 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Tropis

Di Indonesia kejadian demam berdarah dengue (DBD) terus meningkat dan selalu sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Penyakit demam berdarah ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Dan satu-satu cara untuk mencegah terjadinya penyakit ini dengan memutuskan rantai penularan yaitu dengan pengendalian vektor, mengontrol lingkungan dan perilaku masyarakat. Upaya pencegahan yang dilakukan oleh penduduk dipengaruhi beberapa faktor, yaitu: pengetahuan, sikap, dan perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran faktor lingkungan dan perilaku terhadap kejadian demam berdarah dengue di Kota Kediri. Penelitian ini adalah penelitian observasional komparatif di lapangan dengan rancangan case control, tiga kelurahan di daerah kasus DBD tinggi (kasus) dan 6 kelurahan di daerah kasus DBD rendah (kontrol). Dari 9 kelurahan, masingmasing diambil 26 kepala keluarga (KK) sehingga keseluruhan besar sampel adalah 234 kepala keluarga. Untuk mengetahui hubungan variabel lingkungan dan perilaku tersebut dengan menggunakan analisis data chi square. Pada penelitian ini didapatkan variabel yag berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) yaitu, keberadaan kontainer (p= 0,00), sanitasi lingkungan (p= 0,00), kepadatan vektor (p= 0,006), pengetahuan (p= 0,00), dan perilaku (p= 0,00). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor yang berperan terhadap kejadian demam berdarah dengue (DBD ) adalah faktor keberadaan kontainer, sanitasi, populasi vektor, pengetahuan, dan perilaku. Untuk itu perlu peningkatan pengetahuan masyarakat melalui penyuluhan.

Today, Indonesia countries incidence of dengue hemorrhagic fever (DHF) have been raising continually and always outbreak. Dengue hemorrhagic fever is viral endemic disease, transmitted by Aedes mosquitoes vector. The way only to prevent the disease is by cutting disease transmission chain namely vector control, that is influenced by environmental and behavior sosio factors. These prevention efforts can be done by people at their own home . These effort were influenced by some factors such as knowledge, attitude, and behavior. This study was designed as a cross-sectional observation survey conducted during DHF outbreak in Kediri, three villages as outbreak zone were taken as study area. Where as six villages of non-DHF outbreak zone were taken as control area. From each village, twenty six household were taken as samples amounting to a total sample of 234 people. Associations between environmental factors or socio-behavioral factors with DHF epidemic outbreak were tested by the chisquare. In this research, it was found that the variable that have realationship with the occurrence of incident dengue fever, contaiener index (p=0,000), sanitary (p= 0,000), population vector (p=0,006), knowledge (p= 0,000), and behaviour(p=0,000). It is necessary to increase the knowledge of society through for public health promotion.

Kata Kunci : Demam Berdarah Dengue,DBD,Faktor lingkungan,Faktor perilaku,DHF, environmental factor, socio behavior factor, Aedes aegypti


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.