Pembentukan dentinal bridge pada perawatan pulpotomi gigi permanen insisivus sentralis pasca trauma anak usia 13 tahun dengan bahan mineral trioxide aggregate

ASTUTI, Sri, drg. Siti Bale Sri Rantinah, SU. SpKGA

2008 | Tesis | S2 PPDGS-I

Trauma pada gigi dapat mengakibatkan fraktur gigi yang melibatkan email, dentin dengan eksposure pulpa. Perawatan yang dapat dilakukan untuk mempertahankan vitalitas pulpa adalah pulpotomi. Mineral Trioxide Aggregate (MTA) merupakan bahan pada perawatan pulpotomi yang berfungsi menstimulasi terbentuknya dentinal bridge, untuk melindungi jaringan pulpa yang masih sehat, sehingga vitalitas jaringan pulpa dapat dipertahankan. Tujuan penulisan laporan kasus ini adalah untuk mengevaluasi pembentukan dentinal bridge pada perawatan pulpotomi gigi permanen anak usia 13 tahun dengan menggunakan MTA. Perawatan pulpotomi dilakukan dengan pemotongan jaringan pulpa sebatas orifice menggunakan round bur dengan kecepatan tinggi dan irigasi dengan NaOCl 3%. Perdarahan berhenti setelah 60 detik, kemudian diaplikasi MTA dengan perbandingan powder/liquid 3:1 setebal 1-2 mm di atas jaringan pulpa yang diamputasi. Evaluasi pembentukan dentinal bridge dilakukan secara radiografis 3 dan 6 bulan setelah perawatan. Hasil pemeriksaan radiografis menunjukkan dentinal bridge terlihat 3 bulan pasca perawatan dan bertambah ketebalannya setelah 6 bulan. Disimpulkan bahwa MTA dapat membentuk dentinal bridge 3 bulan pasca perawatan pulpotomi dan bertambah ketebalannya setelah 6 bulan dengan inflamasi ringan.

Traumatic injury may cause fractured of the teeth, which involve the enamel, dentine and expose the pulp tissue. For maintaining the pulp vitality, pulpotomy is the best choice of treatment. Mineral Trioxide Aggregate (MTA) is a material which has capability to stimulate the formation of dentinal bridge in pulpotomy treatment. It is supposed to maintain the vitality of the normal pulp tissue. The aim of the case report was to evaluate the formation of dentinal bridge in pulpotomy treatment with MTA in 13 years old boy suffered from fractured Ellis class III of the permanent upper left central Incisive. The pulpotomy treatment was done by cutting the pulp tissue through the orifice with high rotary speed of round bur. Three percent of NaOCl was used for irrigation of the pulp chamber, then the pulp bleeding was pressed by cottone pellet for 60 second. The amputated pulp was sealed with 1-2 mm thick of MTA in proportion of 3 to 1 powder/liquid. Radiographic evaluation was done after 3 and 6 months post treatment. The result showed that the dentinal bridge was formed after 3 months post pulpotomy treatment and become more dense after 6 months. It may be concluded that the MTA in pulpotomy treatment could the formation of dentinal bridge after3 months post pulpotomy treatment and become more dense after 6 months with less inflammation.

Kata Kunci : Dentinal bridge,Pulpotomi gigi permanen,Insisivus sentralis pasca trauma,Mineral trioxide aggregate, Pulpotomy, Dentinal bridge, Mineral Trioxide Aggregate, Post Traumatic injury, Permanent Upper Left Central Incisive