Hubungan antara kontak dengan kucing dan terjadinya asma pada anak
BUDHA, Made Indah Nastiti Utami, dr. Roni Naning, Sp.A(K), M.Kes
2008 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran KlinikBanyak bukti yang menunjukkan bahwa prevalensi asma meningkat di berbagai negara. Asma adalah penyakit kronis yang dapat mengakibatkan restriksi fisik, emosional dan aspek sosial. Hubungan antara paparan alergi, sensitisasi dan berkembangnya asma adalah sangat komplek. Data menunjukkan bahwa riwayat kontak kucing baik secara langsung maupun tidak langsung dapat melindungi, tidak ada pengaruh atau meningkatkan risiko sensitisasi dan asma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kontak dengan kucing dan terjadinya asma pada anak. Penelitian dengan disain kasus kontrol dilakukan di Denpasar sejak Desember 2006 sampai Juli 2008. Pada penelitian ini, anak dengan asma (kelompok kasus) diseleksi kemudian dibandingkan dengan anak yang non asma dan sehat (kelompok kontrol). Empat puluh tujuh anak (usia 3-12 tahun) yang didiagnosis asma direkrut dan dipasangkan (sesuai usia dan jenis kelamin) dengan 47 anak non asma dan sehat. Kasus dan kontrol dibandingkan paparan masa lampaunya yang relevan terhadap berkembangnya asma. Data dikumpulkan dengan mempergunakan dua kuesioner, yaitu: kuesioner modifikasi ISAAC, ATS 78, dan Robertson dari FK UI, yang sudah divalidasi untuk mendiagnosis asma dan kuesioner faktor-faktor risiko asma. Analisis univariat menggunakan uji Chi Square atau Fisher’s Exact, dilanjutkan analisis multivariat dengan metode stepwise regresi logistik. Pada analisis univariat terdapat 7 faktor risiko yang bermakna menyebabkan asma, yaitu: kontak dengan kucing, kontak dengan kecoak, menggunakan kasur kapuk, perokok pasif, flu ≥5 kali/tahun, atopi pada bapak dan riwayat atopi pada subyek penelitian. Setelah dilakukan analisis multivariat, kontak dengan kucing tetap merupakan faktor risiko asma (OR: 4,51 ; IK 95%: 1,27-16,04). Faktor risiko asma lainnya yang juga bermakna secara statistik yaitu: kontak dengan kecoak (OR: 11,66 ; IK 95%: 2,63-51,59), menggunakan kasur kapuk (OR: 6,43 ; IK 95%: 1,43-29,04), perokok pasif (OR: 4,71 ; IK 95%: 1,31-16,99), dan riwayat atopi pada subyek penelitian (OR: 9,17 ; IK 95%: 2,29-36,65). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah: kontak dengan kucing berhubungan dengan risiko berkembangnya asma pada anak.
Evidence shows that asthma prevalence has been increasing in many countries. Asthma is a chronic disorder that led to considerable restrictions on the physical, emotional and social aspects of patients. The relationship between allergen exposure, sensitization, and the development of asthma is complex. Data suggest that history of direct or indirect cat contact either protective, has no effect or an increased risk of sensitization and asthma development. The aim of this study is to determine the relationship between childhood contact to cat and the development of asthma in children. This case control study conducted in Denpasar since December 2006 until Juli 2008. In this study, children with asthma (cases group) are selected for comparisons with a series of children in whom the asthma is absent and healthy (controls group). Forty seven children (3-12 years) with diagnosed asthma are recruited and matched (age and sex) with 47 healthy and non asthma controls. Cases and controls are compared with respect to existing past exposures thought to be relevant to the development of asthma. Data were collected using 2 kinds of questionnaire, i.e: ISAAC, ATS 78, and Robertson modification questionnaire from Medical School Indonesia University, which was already validated to determine asthma and asthma risk factors questionnaire. Data were analyzed as univariate by using Chi Square or Fisher’s Exact test, and multivariate analysis by stepwise logistic regression model. Result of univariate analysis showed that there were seven significant risk factors of asthma, i.e: cat contact, cockroach contact, using kapok mattress, passive smoker, flu 5 times or more in a year, paternal atopy, and study subject atopy history. Using multivariate analysis, cat contact was a significant risk factor of asthma (OR: 4.51 ; 95% CI: 1.27-16.04). Other factors that also statistically significant were cockroach contact (OR: 11.66 ; 95% CI: 2.63-51.59), using kapok mattress (OR: 6.43 ; 95% CI: 1.43-29.04), passive smoker (OR: 4.71 ; 95% CI: 1.31-16.99), and study subject atopy history (OR: 9.17 ; 95% CI: 2.29-36.65). Conclusion: there is relationship between childhood contact to cat and the development of asthma in children.
Kata Kunci : Asma,Kontak kucing,Risiko,Protektif,Anak, Asthma, cat contact, risk, protective, children