Hasil guna mitomycin C intraoperatif dibanding 5-fluorouracil terhadap penurunan tekanan intra okular pada operasi trabekulektomi primer

MARIA, Tengku Helena Ida, dr. Retno Ekantini, SpM.Mkes

2008 | Tesis | S2 Ilmu Penyakit Mata

Trabekulektomi adalah salah satu operasi filtrasi glaukoma, dan penggunaan dari antimetabolit seperti Mitomycin C dan 5-Fluorouracil dapat membantu dalam menurunkan tekanan intra ocular (TIO), karena kedua obat ini dapat memperlambat proses penyembuhan luka pasca operasi trabekulektomi, sehingga dapat meningkatkan angka keberhasilan pasca operasi. Kedua obat ini dapat menghambat migrasi dan proliferasi fibroblast yang jika tidak dihambat akan menimbulkan penyembuhan luka dini dan penutupan saluran filtrasi pasca operasi. Tujuan : Mengetahui hasil guna dari Mitomycin C dibanding 5-Fluorouracil jika diberikan secara intraoperatif dalam membantu menurunkan TIO pasca operasi trabekulektomi primer, pada pasien dengan POAG, PACG akut dan kronik. Bahan dan Cara: Penelitian ini merupakan studi randomized clinical trial dengan uji tersamar tunggal. Subyek penelitian adalah pasien yang menjalani operasi trabekulektomi, sebanyak 78 mata yang kemudian dibagi menjadi dua grup, yaitu grup pertama yang menerima aplikasi MMC 0.4mg/ml selama 2 menit, dan grup kedua, menerima aplikasi 5-FU 50mg/ml selama 5 menit secara intraoperatif. Kedua grup menjalani prosedur operasi trabekulektomi yang telah disamakan dengan mengunakan metode flap konjungtiva berbasis di forniks, oleh dua orang operator. TIO pasca operasi kemudian dinilai dan dibandingkan antar kedua kelompok penelitian setelah tiga bulan pasca operasi. Semua penanganan dan komplikasi pasca operasi juga dicatat dan dibandingkan antar kedua kelompok. Hasil : Setelah tiga bulan follow-up, tercatat bahwa setelah melakukan randomisasi, 36 mata dimasukkan ke kelompok MMC dan 42 mata ke kelompok 5-FU. Pada akhir masa penelitian, kedua kelompok penelitian berhasil menurunkan TIO pasca operasi dari 40.72 ± 11 mmHg menjadi 12.69 ± 4.1 mmHg pada kelompok MMC, dan dari 41.12 ± 13.2 mmHg menjadi 12.7 ± 3.2 mmHg pada kelompok 5-FU (p<0.001). Angka keberhasilan (TIO<20 mmHg tanpa obat) dijumpai sebesar 27 mata (75%) pada kelompok MMC dan 38 mata (90.5%) pada kelompok 5-FU (p=0.069). Komplikasi pasca operasi tercatat, terdapat dua mata mengalami endofalmitis dan satu mata mengalami efusi koroid. Kedua komplikasi pasca operasi tersebut hanya terdapat pada kelompok MMC. Kesimpulan : Setelah follow-up 3 bulan didapatkan bahwa Mitomycin-C and 5-Fluorouracil memiliki hasil guna dan sama efektifnya dalam penurunan TIO pasca operasi trabekulektomi. Angka keberhasilan pada kelompok 5-FU (90.5%) lebih tinggi dibanding MMC (75%), tetatpi secara statistik tidak berbeda secara signifikan (p=0.069).

Background: Trabeculectomy is one of glaucoma filtration surgery, and the use of antimetabolite such as Mitomycin C (MMC) and 5-Fluorouracil (5-FU) are to obtain lower intraocular pressures (IOP), because they can delay wound healing process and hence to improve the success rate of the surgery. The regiments inhibited fibroblast migration and proliferation that would otherwise lead to scarring over the filter site. Objective: To evaluate the relative efficacy and safety of MMC and 5-FU in lowering intraocular pressure (IOP) when used as adjuncts in primary trabeculectomy on eyes with primary open angle glaucoma (POAG), acute and chronic primary angle closure glaucoma(PACG). Method: Prospective randomized clinical trial design, with single blind masked study. We divided 78 eyes of POAG and PACG, who needed trabeculectomy, into two groups. Each group received either 2 minutes 0.4 mg/ml of MMC or 5 minutes 50 mg/ml 5-FU application intraoperatively. Both groups underwent same trabeculectomy procedure with fornix-based conjunctival flap method by two surgeons. The post-operative IOP of the subjects were then evaluated for 3 months. All post-operative complications and managements were recorded accordingly. After the 3months period, the IOPs from the two groups were compared. Result: Three months of follow-up were documented. Thirty-six eyes were enrolled to MMC group and 42 to 5-FU group. Both groups had achieved successful in mean IOP reduction, from 40.72 ± 11mmHg to 12.69 ± 4.1mmHg in MMC group, and from 41.12 ± 13.2 mmHg to 12.7 ± 3.2 mmHg in 5-FU group (p=0.00). Complete success rate were 27 eyes (75%) in MMC group and 38 eyes (90.5%) in 5-FU group (p=0.069). Postoperative complications, which are endophthalmitis in 2 eyes and choroidal effusion in 1 eye, only happened in MMC group, and were treated accordingly. Conclusion: Mitomycin C and 5-Fluorouracil were found to be equally effective in reducing IOP, and although the proportion of eyes considered complete successful was higher in the 5-FU group, there were no statistically significant difference between the two groups in reducing the IOPs.

Kata Kunci : Mitomycin C,Fluorouracil,Trabekulektomi Primer, Mitomycin C, 5-Fluorouracil, Trabeculectomy